TELENEWS.id, JAKARTA – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir mengajak semua masyarakat untuk ikut ambil bagian menjadi pejuang di garis depan dalam melawan Covid yang melanda Indonesia.
Haedar mengungkapkan bahwa jumlah tenaha medis dan rumah sakit yang menjadi benteng terakhir sangat terbatas, maka dibutuhkan kerjasama antar anak bangsa.
“Kalau para tenaga medis tersebut sebut berguguran, maka tidak ada yang dapat diharapkan untuk membendung wabah Covid-19 yang sudah menelan banyak makan korban, termasuk di Indonesia, ” kata Haedar dalam keterangan, Selasa (31/3/2020).
Menurut dia, Muhammadiyah sebagai ormas yang selalu tanggap terhadap bencana yang terjadi di tanah air sudah membentuk Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC) pada tanggal 5 Maret 2020 lalu.
Gugus atugas itu ditugaskan untuk menyiapkan Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA), agar siap menerima pasien dengan gejala Covid-19.
“MCCC dibentuk di tingkatan wilayah provinsi dan kabupaten/kota yang di ketua pimpinan wilayah Muhammadiyah serta pimpinan daerah Muhammadiyah setempat, saat ini MCC telah melakukan berbagai aktivitas dalam rangka penanggulangan wabah Covid-19,” ujarnya.
Ia menjelaskan, berbagai aktivitas yang telah dilakukan yaitu membuat panduan pencegahan Covid-19, bahkan lembaga dan majelis didorong untuk mengeluarkan himbauan serta tuntutan kepasa warga persyaratan juga Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) terkait pencegahan Covid-19, kemudian, bermitra dengan Satgas Covid-19 pemerintah melalui BNPB dalam pencegahan nasional Covid -19, kemudian memproduksi materi edukasi Covid-19, berupa infografis, artikel, video, dialog, talkshow baik Tv serta radio.
” Tapi hampir semua di tingkat daerah melakukan disinfektasi AUM dan tempat-tempat umum, ” jelasnya.
Berbagai kegiatan MCC dominan dilaksanakan secara online karema tuntutan untuk melakukan social dan physical distancing tak terkecuali daro pusat sampai daerah memanfaatkan teknologi informasi.
“Sebenarnya kegiatan ini bersifat offline dan harus langsung secara fisik terbatas jumlahnya seperti disenfiktasi AUM dan tempat umum, ” tuturnya.