Home Internasional Korea Utara Buat Aturan Anti-Asing, Nonton K-Pop Terancam Hukuman Mati

Korea Utara Buat Aturan Anti-Asing, Nonton K-Pop Terancam Hukuman Mati

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un, akan menerapkan aturan anti-asing untuk rakyatnya dan hal itu semakin jelas melalui undang-undang baru yang diluncurkan.

Era kepemimpinan Kim Jong Un akan menindak tegas setiap warga negara Korea Utara yang kedapatan menonton film, mengonsumsi atau menggunakan pakaian serta ‘bahasa gaul’ asing.

Bagi rakyat Korea Utara, aturan semacam itu tidaklah aneh, apalagi menurut informasi terbaru dari media luar negeri, Korea Utara sedang ‘melakukan perang tanpa senjata’.

Kemudian, setiap orang di Korea Utara yang ketahuan melanggar peraturan baru, terutama menonton, mengonsumsi dan mengenakan apa pun dari Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat, akan dihukum mati.

Sedangkan hukuman yang paling ringan adalah penjara 15 tahun, dan itu diterapkan jika ada yang ketahuan hanya menonton segala hal berbau asing.

Diketahui sebelumnya, Kim Jong Un sempat menulis surat melalui media pemerintah terkait seruan bagi Liga Pemuda Korut agar menindak ‘sikap tidak menyenangkan, individualistis dan anti-sosialis’ di kalangan anak muda.

Dia juga ingin menghentikan semua hal terkait gaya dari pakaian hingga bahasa yang berafiliasi dengan budaya asing. Dilansir dari BBC, petinggi Korea Utara itu menggambarkan budaya pop asing sebagai ‘racun berbahaya’.

Kebijakan Kim Jong Un ini bukan tanpa alasan, karena dia ingin melakukan perang secara budaya. Menurut berbagai sumber, dia ingin menghentikan semua informasi dari negara luar, khususnya terkait stigma buruk Korea Utara.

Dengan aturan anti-asing, diharapkan tak ada lagi celah informasi dari luar negeri yang bisa dikonsumsi anak-anak muda di Korea Utara.

Sebenarnya, isolasi yang dipaksakan ini membuat perekonomian Korea Utara semakin terpuruk. Terlebih lagi semua dana yang ada digunakan untuk mengembangkan nuklir dan di awal 2021, Kim sempat mengaku bahwa rakyatnya dalam situasi terburuk.

Jika rakyat Korea Utara sampai mengonsumsi budaya asing, misalnya drama korea, dikhawatirkan bisa memunculkan imajinasi dan mimpi tertentu sehingga memicu pemberontakan dari dalam negeri.

Lalu apakah Korea Utara benar-benar terbebas dari budaya asing? Menurut berbagai sumber, rakyat Korea Utara selama ini mendapat film-film asing dari selundupan melalui perbatasan Tiongkok. (Dhe)

Facebook
Twitter
Dhe

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Berkaca Pada Celine Evangelista, Begini Cara Menciptakan Hubungan yang Sehat dengan Ibu

TELENEWS.ID - Hubungan Celine Evangelita dengan ibundanya, Vicentia Nurul kembali memanas. Belum lama ini Vicentia membongkar aib Celine, terkait kandasnya rumah tangga...

Jakarta International Stadium: Mega Proyek yang Dilalui 5 Orang Gubernur DKI

TELENEWS.ID - Jakarta International Stadium atau JIS adalah salah satu mega proyek Indonesia yang menyimpan banyak makna. Tidak hanya sarat dengan capital...

Jangan Panik, Ini Tips untuk Mengatasi Anak-anak yang Tidak Suka Makan Sayur dan Buah

TELENEWS.ID - Anak-anak memang tidak begitu menyukai buah dan sayuran. Padahal kedua jenis makanan itu merupakan sumber serat yang baik bagi kesehatan...

Rachmat Gobel Diisukan Jadi Menteri Pertanian?

TELENEWS.ID - Nama Rachmat Gobel belakang santer diisukan akan menjadi jajaran kabinet Presiden Jokowi. Rumor tersebut adalah pertimbangan dari beberapa pengamat politik...