TELENEWS.id, JAKARTA – Koordinator lapangan Edy Mulyadi menyampaikan perihal pembakaran bendera PDIP di demo tolak RUU HIP yang diusulkan DPR.Sekjen GNPF Ulama itu mengaku pembakaran itu tidak direncanakan.
“Kenapa accindent, waktu ditanya sama polisi, pasti kan anak buah kalian yang di lapangan yang ikut rapat-rapat kami, pasti sudah laporan bahwa tidak ada rencana bakar bendera. Jangankan rencana, dibahas saja tidak,” kata Edy melalui video kepada media, Jumat (26/6/2020).
Menurut dia, sebagai korlap waktu itu, saat istirahat dibawah atap yang orang pada orasi itu ada oramg yang berbisik kepada saya, itu habis azhar, Slaha hujan deras,kita salah di bawah hujan yang deras.Habis ini bakar bendera PKI.Spontan saya jawab, emang ada benderannya?Ada, ya sudah,” ucapnya.
Dia mengaku memandu saat pembakaran bendera PKI.Tetapi dia menegaskan tidak mengetahui bahwa saat itu bendera PDIP juga akan dibakar
Edy juga mengungkapkan, bahwa salah seorang massa mengatakan akan ada pembakaran bendera PKI. Dia pun hanya mempersilakan.
“Ditanya kenapa kok bendera PDIP ikut dibakar? Saya tidak tahu waktu dibawa ke situ saya juga nggak tahu ada berapa bendera, waktu dipisah ada 2 bendera.Waktu dibentang lah ada bendera PDIP.Saya juga sempat kaget dalam hati saya,” ujarnya.
Kemudian, polisi tanya kenapa Pak Ustadz tidak menghentikan.” Saya bilang tidak mungkin dalam suasana seperrinitu, yang PDIP jangan dibakar, tidak mungkin saya bilang begitu, jadi pembakaran bendera bukan rencana kita . Raoat tidak ada rencana itu, saya sebagai korlap penanggung jawab aksi,” jelasnya.(TN)