TELENEWS.ID – Kebutuhan Barcelona akan sosok striker baru nampaknya semakin mendesak. Klub kebanggaan Catalan itu pun semakin getol berupaya untuk mendaratkan sejumlah pemain depan muda berbakat; salah satunya ‘wonderkid’ kebanggaan Real Sociedad, Alexander Isak.
Keputusan kontroversial Barca untuk melepas Luis Suarez ke Atletico Madrid mulai menghantui performa mereka belakangan ini. Baik Antoine Griezmann, Ousmane Dembele maupun Martin Braithwaite tidak mampu mengisi kekosongan yang ditinggal punggawa asal Uruguay tersebut.
Praktis kini Barca lagi-lagi mesti bergantung pada ketajaman Lionel Messi yang mulai termakan usia.
Barcelona sejatinya telah mengincar Isak sejak ia memulai debut di Liga Swedia pada usia 17 tahun bersama AIK. Sang pemuda kemudian hijrah ke Borussia Dortmund dan sempat digadang sebagai pemain masa depan Eropa pada tahun 2017 silam, namun sayang ia gagal menjamin tempat di skuad utama hingga akhirnya dijual ke Real Sociedad dua tahun berselang.
Di Sociedad, karir Isak kembali cemerlang dan kerap dipercaya sebagai ujung tombak oleh pelatih Imanol Alguacil. Di musim ini, pemain berpostur jangkung tersebut telah mencetak 12 gol hanya dari 20 pertandingan saja dan membuat para pemandu bakat semakin jatuh hati pada talentanya.
Beberapa pengamat pun mengamini bahwa Isak tak akan kesulitan untuk masuk dalam sistem permainan Barcelona karena gaya bermainnya yang lincah, efektif dan piawai dalam melepas dan menerima passing.
Kini, rintangan terbesar Barca adalah memenuhi klausul penjualan Isak yang berada di kisaran 60 juta Poundsterling. Namun mantan klub pemilik Isak, Borussia Dortmund, juga bisa melakukan buyback terhadap pemain keturunan Eritrea itu dengan banderol 26 juta Pounds saja.
Hal tersebut kemungkinan besar akan mereka lakukan jika Erling Haaland benar-benar pindah di akhir musim ini.
Kehilangan pemain sekaliber Luis Suarez secara cuma-cuma dan harus merogoh kocek cukup dalam hanya untuk mencari pengganti sepadannya tentu bukan investasi bisnis yang baik bagi klub sebesar Barcelona.
Akankah hal serupa terulang kembali di masa depan? (Billy Bagus)