Home Teknologi Gadget Kuartet iPhone 12 Siap Masuk Indonesia

Kuartet iPhone 12 Siap Masuk Indonesia

Facebook
Twitter

TELENEWS.id, JAKARTA – Kuartet IPhone 12 yang baru diluncurkan 14 Oktober 2020 lalu, tengah bersiap masuk ke pasar Indonesia.

Beberapa waktu lalu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menerbitkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk iPhone 12 sebagai prasyarat bisa diperdagangkan di pasar Indonesia. Bobot TKDN ditentukan paling tidak sebesar 30 persen bagi ponsel 4G.

Berdasarkan informasi di situs resmi Kemenperin, sertifikat TKDN yang diterbitkan pada 27 Oktober 2020 untuk iPhone 12 bernomor 1030/SJ-IND.8/TKDN/10/2020.

Empat seri iPhone 12 yang terdiri dari iPhone 12 mini, iPhone 12 “standar”, iPhone 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max, menurut data telah memiliki nilai TKDN 30 persen.

Spesifikasi iPhone 12

Kuartet iPhone 12 yang akan segera beredar di pasar Indonesia itu, diotaki chip terkuat milik Apple saat ini, A14 Bionic yang sudah mendukung 5G.

“Chip A14 Bionic adalah tonggak penting dalam pengembangan iPhone,” kata Hope Giles, VP Engineering Program Management, Hardware Technologies, Apple, di acara peluncuran yang berlangsung secara virtual.

Dengan proses fabrikasi 5 nanometer (nm), Apple A14 Bionic memiliki 11,8 miliar transistor. Kinerjanya diklaim hingga 40 persen lebih hebat dibanding A13 Bionic yang ada di iPhone 11 sebelumnya, tapi lebih hemat daya.

“Ukuran fisik transistor yang mengecil membuat kami bisa meningkatkan performa chip secara keseluruhan, dengan tetap mengedepankan aspek daya,” imbuh Giles.

Konfigurasi prosesor masih sama dengan generasi sebelumnya. Prosesor sentral memiliki 6 inti (core) CPU, terdiri dari 2 core berkinerja tinggi /, dan 4 core hemat daya.

Untuk pengolahan grafisnya, mengandalkan GPU empat inti. Apple GPU dalam kuartet iPhone 12 ini pada presentasi disebut lebih kencang hingga 50 persen dibandingkan GPU pada chip kelas atas yang dibuat pabrikan lain.

Tak hanya itu, prosesor Neural Engine untuk tugas-tugas menangani kecerdasan buatan diperbarui dengan 16 inti dari 8 inti di A13 Bionic. Dengan peningkatan tersebut, performa machine learning yang diprose chip ini, meningkat 80 persen lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.

Performa prosesor Neural Engine terbaru ini disebutkan bisa mencapai sekitar 11 triliun operasi per detik. Meningkat dua kali lipat dibandingkan Neural Engine pada SoC A12 Bionic, dan 83 persen lebih tinggi dibandingkan SoC A13 Bionic.

Sambutan Terhadap iPhone 12

Seperti yang biasa terjadi sebelumnya, kehadiran iPhone terbaru selalu menimbulkan euforia di kalangan pencinta gawai. Beberapa reviewer terkenal yang mendapat kesempatan mencoba jajaran iPhone 12 lebih awal, umumnya menyambut positif terhadap gawai terbaru Apple ini.

Marques Brownlee, YouTuber gadget kenamaan yang berkesempatan mengulik iPhone 12 lebih dulu, mengaku sangat menyukai desainnya. “Bagus, sangat solid. Meskipun, sedikit berat sebenarnya,” begitu kata Marques di kanal YouTube-nya.

Ia juga menyebut iPhone 12 mirip iPad Pro atau iPhone 4 dan 5. iPhone 12 yang berbentuk kotak bukan rounded menurut Marques lebih nyaman digenggam.

Hal yang sangat mengecewakan Marques adalah mengapa Apple masih menggunakan port lightning. “USB-C akan membuat iPhone 12 lebih baik,” katanya.

Mengenai iPhone 12 Pro. Marques bilang, dari sisi bentuk, salah satu perbedaannya terdapat dalam bentuk frame atau bingkai casingnya. iPhone 12 Pro framenya dibuat dari bahan stainless steel, sementara untuk iPhone 12 bingkainya dari bahan matte alumunium. “Saya lebih suka yang alumunium,” kata Marques.

Menurutnya, panel pemindai Touch Id yang digunakan di material stainless kurang enak dipandang. Panel pengenal sidik jari iPhone 12 terletak di bagian samping.

MagSafe juga dicoba oleh Marques. Charger nirkabel baru ini memiliki daya 15 watt.

Marques kecewa, jangankan MagSafe, charger pun tidak termasuk dalam paket pembelian iPhone 12. Dengan alasan lebih “ramah lingkungan”, Apple menyarankan pengguna untuk menggunakan charger iPhone yang sudah dimiliki atau bisa membeli charger USB secara terpisah.

MagSafe dibanderol dengan harga US$ 39 atau sekitar Rp 580.000. Atau, bisa juga pilihan paket dengan Leather Wallet with MagSafe seharga US$ 59 atau sekitar Rp 880.000.

Soal MagSafe, Marques juga kurang puas. Saat dicoba, ternyata magnetnya tidak terlalu kuat. Panel MagSafe sering lepas dari punggung iPhone 12.

Senada dengan yang dikeluhkan oleh Marques, Dieter Bohn, pengulas gadget dari The Verge juga berkomentar negatif soal letak antena 5G dari kuartet iPhone 12 yang dirasakan mengganjal. “Posisi antena 5G iPhone ini tidak simetris,” ujar Bohn.

Bohn juga mengkritik Apple soal notch di atas layar yang tetap dipertahankan. Konon, menurut rumor yang berkembang, notch di iPhone belum akan hilang hingga iPhone 14.

“Tapi, itu bukan masalah besar buat saya,” kata Bohn dalam video yang tayang di kanal The Verge. Dia juga memuji performa Face ID yang sangat baik. Bahkan, Face ID bisa memindai wajah yang mengenakan masker.

Soal desain, Bohn sepakat dengan Marques. Ia memuji desain iPhone 12 yang disebutnya sebagai “modern throwback”.

Hanya yang dia sayangkan adalah refresh rate layar iPhone 12 yang hanya 60 Hz saja. Menurut Bohn, menggulirkan layar akan lebih baik pada refresh rate 120 Hz.

“Memang aneh jika tidak ada fitur tersebut. Namun, karena animasi dan respons layar iOS yang mulus, dengan refresh rate 60 Hz iPhone 12 masih bisa menunjukkan performa yang baik.,” jelas Bohn.

Selain Marques dan Bohn, editor senior Engadget Chris Velazco, juga mengulas iPhone 12 Pro. Salah satu poin positif yang diberi Velazco adalah performa chip Bionic A14. “Sulit menemukan smartphone sekuat ini”, kata Velazco dalam video yang tayang di kanal Engadget.

Keunggulan lain iPhone 12 Pro adalah kapasitas RAM 6GB yang lebih besar dari iPhone 12 biasa yang hanya 4GB. “Tapi, saya tidak yakin akan ada ekstra benefit dari kelebihan 2 GB itu,” ungkap Chris.

Menurut Chris, ada rumor yang menyebut RAM 2 GB di iPhone 12 Pro hanya bisa digunakan untuk penyimpanan kamera saja. Tapi, kata Chris, sisa RAM 2 GB bisa digunakan untuk aplikasi yang diunduh dan untuk menunjang performa iOS.

Hal lain yang juga mendapat penilaian positif dari Chris adalah kamera. Dari percobaan yang dilakukannya, hasil foto memiliki warna dan detail yang lebih kaya.

Meskipun demikian, Chris mengaku lebih menyukai hasil jepretan iPhone 11 Pro. Pada pengambilan gambar siang hari, akan terlihat perbedaan yang mencolok antara iPhone 12 Pro dengan iPhone 11 Pro. Hasil jepretan iPhone 12 Pro terlihat menghasilkan gambar yang lebih warm dibanding iPhone 11 Pro.

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Kenali Beberapa Risiko Penyakit dan Karakteristik Berdasarkan Golongan Darah

TELENEWS.ID - Apapun yang berkaitan dengan golongan darah tampaknya selalu menarik untuk disimak. Informasi mengenai diet sesuai golongan darah ataupun karakteristik seseorang...

Jumlah Miner Kripto Berkurang, Stok Kartu Grafis Diprediksi Segera Normal

TELENEWS.ID - Kabar baik bagi para pemilik PC gaming yang hendak meng-upgrade perangkat mereka, stok kartu grafis (VGA) disebut akan segera meningkat....

Disamakan Dengan Musuh Batman, Jeff Bezos Dilarang Balik Ke Bumi

TELENEWS.ID - Belum juga berangkat ke luar angkasa, Jeff Bezos sudah dilarang kembali ke bumi. Belum lama, beredar sebuah petisi online yang...

Untung Saja Belanda Masih Punya Mathijs De Ligt

TELENEWS.ID - Kemenangan meyakinkan Belanda kontra Austria membuktikan bahwa mereka beruntung masih memiliki Mathijs De Ligt. Bek sentra belia Juventus itu mampu...