TELENEWS.ID – Twitter belum lama mengungkap akan segera mematikan fitur ‘Fleets’ di platform media sosial tersebut. Fitur berbagi yang mirip Instagram Stories itu dinilai gagal menarik perhatian para user karena jarang digunakan.
Fitur Fleets sendiri belum berusia satu tahun sejak diluncurkan secara global, dan keputusan Twitter untuk mematikan fitur itu pun cukup mengagetkan. Pasalnya, di bulan Juni silam, Twitter baru saja mengumumkan akan menguji iklan dalam Fleets, langkah yang disinyalir akan mempermudah aplikasi tersebut memonetisasi unggahan.
“Kami berharap Fleets akan membantu lebih banyak orang merasa nyaman bergabung dalam percakapan di Twitter,” kata Ilya Brown, Head of Product, Brand & Video Ads di Blog Twitter. “Namun sejak kami memperkenalkannya kepada semua orang, kami belum melihat peningkatan jumlah orang baru yang bergabung dalam percakapan dengan Fleets seperti yang kami harapkan,”
Dalam pernyataannya, Ilya juga menyebut bahwa Fleets hadir untuk membantu para pengguna yang cemas untuk membagikan cuitan mereka lewat tulisan, namun lama kelamaan fitur itu hanya digunakan orang-orang untuk memberi jangkauan lebih luas dari unggahan twit mereka dan berbicara secara langsung dengan orang lain.
Selama bertahun-tahun, Twitter telah berupaya keras untuk mencari pengguna baru yang memposting cuitan secara teratur dan tidak hanya menggunakan tweet orang lain (retweet). Mereka pun coba memperkenalkan Fleets pada bulan November 2020.
Fitur ini memungkinkan pengguna Twitter memposting foto layar penuh, video, reaksi terhadap tweet atau teks biasa yang hilang setelah 24 jam, sebuah format yang diciptakan oleh Snap Inc, dan kemudian disalin dan dipopulerkan lebih lanjut oleh Instagram.
Kabar penutupan Fleets bisa jadi melegakan bagi pengguna yang menolak kehadiran Fleets sejak awal. Pada awal kemunculannya, Twitter Fleets cukup menimbulkan pro-kontra, ada yang suka dan tidak suka.
Pasalnya, bagi sebagian orang, kehadiran Fleet membuat Twitter tidak ada bedanya dengan media sosial lain yang memiliki fitur Stories, seperti Instagram, Snapchat, Facebook, hingga WhatsApp. Bahkan sempat ada yang enggan memperbarui aplikasi ke versi baru untuk menghindari fitur Fleets. Twitter sendiri menyadari pro-kontra ini.
Meskipun Fleets dimatikan, Twitter berjanji akan tetap mempertahankan sejumlah kemampuannya, seperti composer, kamera layar penuh, opsi format teks dan stiker GIF.
“Kami akan mencari lebih banyak cara untuk mengatasi apa yang menahan orang untuk berpartisipasi di Twitter, dan untuk mereka yang sudah ngetweet, kami fokus membuat ini lebih baik untuk Anda.” pungkas Twitter di pernyataan resminya.
Selamat tinggal, fitur Fleets! (Billy Bagus)
