TELENEWS.ID – Beberapa waktu ini banyak yang mengeluhkan mahalnya harga minyak goreng di berbagai wilayah di tanah air. Mengingat kultur masyarakat Indonesia yang sulit dipisahkan dari hidangan atau masakan yang digoreng, mahalnya harga minyak ini tentu membuat banyak pihak kalang kabut.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan akhirnya angkat bicara terkait mahalnya harga minyak goreng di pasaran meski telah dilakukan operasi pasar.
“Walaupun telah dilaksanakan melalui berbagai OP tidak akan dapat menurunkan harga minyak goreng. Hal itu karena kenaikan harga bukan karena spekulan tetapi lebih karena harga bahan baku yang naik,” jelas Oke
Menurut Oke, harga minyak goreng akan turun jika harga CPO (crude palm oil) atau minyak nabati sawit, harganya juga turun. “Silahkan tanya BUMN. Sekali lagi, harga hanya bisa turun jika harga CPO internasional turun,” tegasnya.
Sebagai solusi, pemerintah sendiri berencana akan menyalurkan bantuan minyak goreng dalam kemasan sederhana sebanyak 200 juta liter yang akan dijual degan harga 14 ribuan.
Ditengah mahalnya harga minyak goreng, mau tak mau kita harus menghemat dan mencari alternatif memasak lain yang tak terlalu boros minyak. Ternyata ada beberapa tips memasak yang bisa membantu untuk menghemat penggunaan minyak goreng.
Selain itu artinya hidangan yang akan dimasak juga jadi lebih sehat, karena menggunakan sedikit minyak. Apa saja tipsnya?
- Pertama kamu harus punya perlengkapan masak anti lengket
Teflon atau wajan anti lengket menjadi satu peralatan dapur yang wajib kamu miliki jika ingin memasak dengan sedikit minyak, atau bahkan tanpa minyak sama sekali. Ini karena wajan besi atau wajan aluminium biasa membutuhkan minyak cukup banyak untuk digunakan. Menggunakan sedikit minyak pada wajan besi atau aluminium, berisiko membuat wajan dan makanan cepat gosong. Karena itu lebih direkomendasikan untuk menggunakan wajan teflon jika ingin mengurangi penggunaan minyak, namun masakan tetap bisa matang dengan sempurna. - Ganti minyak dengan cairan yang lain
Ketika menggunakan wajan teflon, kamu bisa mengganti minyak dengan cairan lain. Kecap, saus tiram, saus sambal atau tomat, kaldu sayur atau daging, cuka, bahkan air bisa digunakan untuk menumis bumbu masakan. Kamu juga bisa mengoleskan butter atau mentega untuk memasak. Namun kamu harus sering-sering menambahkan cairan ini, karena berbeda dengan minyak saus, air dan kecap akan cepat menguap jika terkena panas. - Pakai alternatif panggang, kukus dan rebus
Tentu saja ini adalah cara memasak yang lebih sehat, karena hampir tak menggunakan minyak sama sekali. Masakan yang dipanggang, kukus atau direbus; sebenarnya sama enaknya dengan makanan yang digoreng. Kamu hanya perlu menemukan resep yang tepat untuk memasak dengan metode ini. Selain itu memanggang, mengukus dan merebus; juga akan membuat makanan jadi lebih sehat, mengontrol berat badan, dan tentu saja hemat minyak goreng. - Manfaatkan oven
Oven juga bisa dimanfaatkan untuk memasak saat harga minyak goreng sedang mahal seperti sekarang ini. Tak hanya daging, kamu bisa memasak tempe, tahu dan bahkan sayuran dengan menggunakan oven. Kamu hanya perlu menggunakan sedikit minyak dan bumbu, sebelum memasukkan bahan makanan pada loyang ke dalam oven. Dengan begini, kamu bisa jadi lebih hemat minyak namun masakanmu tetap lezat dan sehat.
Makanan yang digoreng memang gurih dan lebih lezat. Namun kamu tentu tahu bahwa makanan yang digoreng sangat buruk efeknya bagi kesehatan. Jadi manfaatkan momen minyak goreng mahal ini untuk puasa gorengan sekaligus diet sehat.
Itulah beberapa tips memasak dengan menggunakan minyak dengan se-minimal mungkin, saat harga minyak goreng sedang mahal seperti ini. Selamat mencoba! (Yuyun Amalia)
