Home Teknologi Internet Lelang Jaringan 5G Rampung, Kenapa Kominfo Tata Ulang Pita Frekuensi 2,3 Ghz...

Lelang Jaringan 5G Rampung, Kenapa Kominfo Tata Ulang Pita Frekuensi 2,3 Ghz ?

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) berencana akan memulai penataan ulang atau refarming pita frekuensi radio 2,3 Ghz atau frekuensi yang akan digunakan untuk jaringan 5G mulai Rabu (14/07/2021), Apa yang terjadi? Padahal lelang frekuensi 2,3 Ghz sudah dilakukan dan sudah ada pemenangnya.

Sebelumnya pada Kamis (22/04/2021) Kominfo telah memberikan pengumuman resmi pemenang seleksi lelang frekuensi radio 2,3 Ghz yang jatuh pada PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Smart Telecom (Smartfren).

Bahkan keduanya telah setuju dengan harga lelang Rp176,9 miliar per blok untuk Telkomsel yang nantinya akan mendapatkan dua blok yaitu A dan C. Sedangkan Smartfren memenangkan lelang dengan harga Rp176,5 miliar dan hanya mendapatkan satu blok saja yaitu blok B.

Ternyata antara kedua pemenang, yaitu Telkomsel dan Smartfren tidak bisa menggunakan pita frekuensi secara berdampingan sehingga membuat Menteri Kominfo, Johnny G Plate akan melakukan refarming pitra frekuensi 2,3 GHz, dimana nantinya akan melakukan pengalokasikan spectrum frekuensi radio yang lebih efisien dan meningkatkan kualitas konektivitas digital layanan khususnya untuk seluler.

“Reframing pitra frekuensi radio 2,3 GHz rencananya berlangsung secara nasional, langkah pertama akan dimulai pada Rabu tanggal 14 Juli 2021 dan paling lambat ini akan dituntaskan pada bulan September 2021 mendatang” dikutip dari keterangan resmi Johnny pada Rabu (14/07/2021)

Johnny juga menjelasakan, reframing untuk pita frekuensi 2,3 GHz ini akan berlangsung di sembilan klaster, dimana ini akan disepakati oleh pemenang lelang dan seluruh pengguna pita frekuensi 2,3 GHz tersebut.

Dimana pihak yang terlihat dalam refarming ini datang dari kedua pemenang lelang, Telkomsel akan diwakili oleh operator Broadband Wireless Access (BWA) sedangkan dari Smartfren akan diwakili oleh PT Berca Hardayaperkasa.

Untuk refarming tahap pertama ini akan dimulai dari klaster yang mencakup mulai dari Kepulauan Riau hingga klaster yang berada di Jawa Timur. Dimana dalam proses refarming ini tidak akan memberikan dampak apapun pada penggunaan konektivitas seluler.

Seperti diketahui Telkomsel mendapatkan dua pita blok dengan total 20 MHz sedangkan Smartfren hanya mendapatkan satu blok saja dengan pita frekuensi 10 MHz, dimana keduanya tidak bisa berdampingan atau non contiguous dari pita frekuensi sebelumnya. Tujuan dari refarming ini untuk memberikan pemetaan pita frekuensi yang sesuai dengan hasil lelang sebelumnya.

Nantinya setelah refarming selesai, telkomsel akan mendapatkan pita frekuensi yang difokuskan pada rentang 2,3 – 2,35 GHz , ini akan disesuaikan dengan porsinya . Sedangkan Smartfren yang hanya memenangkan satu blok saja, akan mendapatkan rentang 2,33 – 2,38 Ghz, ini juga akan disesuaikan dengan porsinya. (Chairunisa)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Kronologi OTT Kasus Korupsi Bupati Penajem Paser Utara

TELENEWS.ID - Nur Afifah Balqis sedang ramai menjadi perbincangan publik nasional akhir-akhir ini karena menjadi salah satu tersangka OTT KPK dan terlibat...

Kisruh Arteri Dahlan Mengancam Elektabilitas PDIP

TELENEWS.ID – Anggota komisi III DPR RI dari fraksi PDIP, Arteri Dahlan membuat gaduh Indonesia. Arteria meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin mencopot...

Kemanakah Ridwan Kamil Berlabuh Untuk Pilpres 2024 ?

TELENEWS.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2024. Namun hingga saat ini masih belum ada partai...

Desa Wisata Ini Diprediksi Bakal Hits di Tahun 2022, Yuk Simak Apa Saja Daftarnya

TELENEWS.ID - Banyak solusi ketika Anda ingin mencari destinasi liburan bersama keluarga ataupun teman-teman dengan tema desa wisata. Saat ini trend mengunjungi...