Home Olah Raga Liverpool V Everton: Mane Kurang Greget Namun Sering Tampil Apik di Laga...

Liverpool V Everton: Mane Kurang Greget Namun Sering Tampil Apik di Laga Derby

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Liverpool hanya memiliki waktu singkat untuk beristirahat sejak melawat ke Budapest tengah pekan lalu. Kemenangan dua gol tanpa balas atas RB Leipzig dalam tajuk leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang mentas di ibu kota Hungaria itu menjadi suntikan moral yang sangat berharga bagi tim asuhan Jurgen Klopp. The Reds pun masih memiliki harapan untuk setidaknya meraih satu trofi pada musim ini.

Sebelum melakoni leg kedua, mereka harus kembali melakoni laga Premier League untuk fokus mengakhiri musim di posisi setinggi mungkin.

Merseyside Derby telah menunggu dini hari nanti. Liverpool yang telah menelan tiga kekalahan beruntun di liga sejak diasuh Klopp akan menjamu tim rival sekota mereka di Anfield.

Kemenangan di kancah Eropa seolah membantu mereka untuk kembali meningkatkan rasa percaya diri mereka setelah kalah dari Leicester City 3-1 pekan lalu.

Mohamed Salah yang sumbang satu gol melawan Leipzig membuat pemain tim nasional Mesir tersebut kini menorehkan 24 gol di seluruh kompetisi. Sadio Mane pun menyumbang satu gol, namun masih belum bisa menyamai torehannya sebelumnya.

Penyelesaian satu lawan satu dengan kiper lawan membawa Mane mencatatkan 11 gol dalam 31 penampilan, meskipun tujuh gol diantaranya hadir di kancah liga. Penyerang tim nasional Senegal menjadi pencetak gol terbanyak bersama dengan Salah dan striker Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang di musim 2018-19 dengan 22 gol, sementara pada musim lalu ia mengemas 18 gol.

Mane harus kembali menemukan sentuhannya di mulut gawang, namun apa alasan dibalik produktivitasnya yang menurun?

Mentok di Depan, Lubang di Belakang

Setelah melewati 24 laga di musim 2019-20, Liverpool yang kala itu menjadi pemuncak klasemen telah mencetak 56 gol dan kemasukan 15 gol. Di pekan yang sama pada musim ini, gawang Alisson telah kebobolan 32 gol. Tanpa pertahanan yang solid tentu saja lini belakang mereka rapuh.

Namun lini serang mereka tetap berbahaya. Meskipun mereka lebih sedikit mencetak gol pada musim ini (45 gol), namun torehan mereka relatif konsisten dibandingkan musim lalu.

Meskipun rataan tembakan ke gawang Liverpool lebih rendah 17.58%, namun mereka lebih baik dalam menyelesaikan peluang emas. Dengan 45.31%, the Reds lebih baik dibandingkan musim lalu (40.37).

Meskipun bermain konsisten, namun penurunan tetap terjadi di beberapa pekan. Yang tidak diharapkan oleh Klopp adalah beberapa pemain cedera yang memusingkan pelatih asal Jerman tersebut.

Rotasi harus dilakukan di lini tengah mengingat Jordan Henderson dan Fabinho harus mengisi kekosongan di lini belakang.

Beberapa pemain penting yang absen menjadi prahara bagi Liverpool, namun trio penyerang mereka masih terus menjadi andalan Klopp di lini depan.

Diogo Jota memang membawa persaingan sehat, namun penampilan impresifnya di awal musim harus terhenti ketika cedera panjang menimpanya.

Bahkan rekrutan baru pun tidak bisa mengelak dari cedera.

Mane sering ditempatkan di sisi kiri penyerangan Liverpool, sama seperti musim-musim sebelumnya.

Namun total keseluruhan tembakan ke gawang tentu saja berbeda meskipun cenderung mengalami penurunan.

Rataan 14.29% tembakan ke gawang adalah yang terburuk sejak Mane bergabung bersama The Reds.

Bukan sebuan penurunan drastis, namun rataan 255 menit per gol juga bukanlah sebuah peningkatan dibandingkan musim lalu bersama Liverpool meskipun masih lebih baik ketika ia berseragam Southampton.

Sangat mengejutkan bahwa Mane kurang greget pada musim ini ketika berbicara tentang rataan golnya dimana tujuh gol yang ia ciptakan hadir dari 63 percobaan.

Dibandingkan dengan musim lalu dimana ia mambawa Liverpool juara untuk pertama kalinya sejak 30 tahun, pemain berusia 28 tahun ini mencetak 18 gol.

The Reds sangat bergantung pada Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson ketika menyerang pada saat menjadi juara musim lalu. Kedua bek sayap menorehkan 16 assist, dengan Robertson mencetak 10 assist.

Pada musim ini, kedua pemain tidak memberikan dampak yang sama. Masing-masing hanya menorekan tiga assist. Mane juga mencatatkan jumlah assist yang sama, setelah menorehkan tujuh assist di musim 2019-20.

Memori Indah Derby

Setelah menyumbang satu gol ke gawang Leipzig, Mane kembali mengincar gawang lawan pada laga krusial kali ini.

Mantan pemain Southampton ini masuk papan skor melawan Everton yang berkesudahan 2-2 di Goodison Park bulan Oktober tahun lalu. Laga tersebut mengubah peruntungan Liverpool musim ini setelah Virgil Van Dijk cedera lutut parah.

Kelelahan secara mental dan fisik bisa saja menjadi masalah bagi Mane dan rekan-rekan. Menurut mantan pemain Liverpool, Vladimir Smicer, hal ini sangat wajar terjadi mengingat apa yang telah mereka lalui, bukan hanya dalam beberapa bulan terakhir namun sejak meraih gelar Liga Champions pada musim 2018-19 lalu.

“Terkadang kami terlihat kurang fresh di beberapa momen pertandingan, dimana menjadi perbedaan dari musim lalu,” ujar Smicer kepada Stats Perform News.

Everton menjadi incaran the Reds untuk kembali konsisten. Mane tidak pernah merasakan kekalahan di laga derby selama berkarir di Liverpool. Dan tampaknya rekor tersebut akan kembali dilanjutkan pada akhir pekan ini.(Neidi)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Resmikan Groundbreaking Hilirisasi Batu Bara Jadi DME, Jokowi: Mau Sampai Kapan Impor Terus?

TELENEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil meter atau DME di Kabupaten Muara Enim, Sumatera...

Kronologi OTT Kasus Korupsi Bupati Penajem Paser Utara

TELENEWS.ID - Nur Afifah Balqis sedang ramai menjadi perbincangan publik nasional akhir-akhir ini karena menjadi salah satu tersangka OTT KPK dan terlibat...

Kisruh Arteri Dahlan Mengancam Elektabilitas PDIP

TELENEWS.ID – Anggota komisi III DPR RI dari fraksi PDIP, Arteri Dahlan membuat gaduh Indonesia. Arteria meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin mencopot...

Kemanakah Ridwan Kamil Berlabuh Untuk Pilpres 2024 ?

TELENEWS.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2024. Namun hingga saat ini masih belum ada partai...