TELENEWS.id, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penghentian operasional KRL commuter Line sebagaimana permintaan kepala daerah tidak semudah membalikkan tangan.
Kepala daerah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodetabek) mengusulkan agar operasional kereta rel listrik (KRL) dihentikan sementara selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan di daerah tersebut selama 14 hari.
Luhut menyebutkan penghentian sementara operasi KRL dinilai agar PSBB bisa berjalan dengan efektif dan penyebaran Covid-19 bisa ditekan dan trennya diharapkan menurun.
“Kalau soal mau menutup KRL, kita lihat kan tidak seperti membalikkan tangan, ” kata Luhut yang menjabat sebagai Menteri Perhubungan Ad Interim dalam jumpa pers melalui Konfrensi video di Jakarta, Selasa (14/4/2020).
Luhut menjelaskan, penghentian operasional KRL juga diharapkan tidak mengganggu arus kebutuhan logistik yang memang dibutuhkan di masa pandemi seperti saat ini.
“Karena kalau orang tidak bisa traveling padahal yang penting tidak bagus juga, misalnya menyangkut logistik kita tidak mau logistik itu sampai terganggu, ” ucapnya.
Dia juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Gubernur DKI jakarta, Anies Baswedan terkait masih penuhnya angkutan KRL commuter Line yang beroperasi di Jabidetabek itu.
“Harus ada evaluasi terkait masih banyaknya orang yang masuk ke Jakarta di tengah penerapan PSBB, termasuk soal KRL, ” imbuhnya.
Sebelumnya dalam rapat pimpinan lima daerah di Bodetabek bersama PT KAI dan KCI selaku operator commuter line pada Senin (13/4/2020) mengusulkan penghentian sementara operasional KRL. (Arrahman).