TELENEWS.ID – Bintang yang terdapat di atas logo tim sepak bola mungkin adalah hal yang sering kita lihat, namun itu bukan sekadar hiasan alias ada makna nya.
Pada umumnya, sebuat tim sepak bola menyematkan tanda bintang di atas logo sebagai sebuah kebanggaan atau kejayaan dalam suatu kompetisi bergengsi. Sedangkan FIFA sebagai badan pengatur sepak bola dunia tidak pernah menerapkan aturan atau kebijakan terkait penggunaan tanda bintang, termasuk jumlahnya.
Namun hal berbeda terdapat di Eropa, dengan adanya aturan khusus terkait penggunaan dan juga jumlah tanda bintang di atas logo tim sepak bola. Tetapi penerapan dari setiap federasi sepak bola berbagai negara di Benua Biru tersebut memiliki perbedaan, sehingga tidak semua tim, baik negara atau klub, yang memiliki tanda bintang bisa memiliki makna yang sama.
Lalu tim mana yang pertama kali menggunakan tanda bintang? Menurut berbagai sumber, Juventus adalah tim sepak bola pertama yang melakukannya setelah menyegel gelar Serie A ke-10 pada tahun 1958.
Raksasa Italia itu tidak melakukannya secara sembarang, karena harus disetujui oleh FIGC (Federasi Sepakbola Italia) dan sejak itu, setiap klub yang telah memiliki 10 gelar juara liga Italia berhak menggunakan tanda bintang di atas logo tim. Tim lainnya di Italia adalah AC Milan dan Internazionale.
Kebijakan yang dibuat sepak bola Italia tersebut pun diikuti oleh Liga Belanda, Liga Norwegia dan Liga Skotlandia, di mana Rangers telah memiliki lima bintang di atas logo klub pada 2003 karena telah memenangkan 50 gelar liga.
Namun sang rival sekota, Celtic, yang telah 51 kali juara liga justru hanya menyematkan satu tanda bintang. Alasannya adalah hal itu merepresentasikan satu gelar Liga Champions yang diraih pada tahun 1967.
Kemudian dari liga yang sama, ada Aberdeen yang menyematkan dua bintang dengan arti satu gelar Piala Winners dan satu gelar Piala Super Eropa di tahun 1980an.
Lain lagi di Bundesliga (Jerman) yang memiliki dua sistem bintang. Yang pertama, satu bintang untuk tiga gelar liga, dua bintang untuk lima gelar liga, tiga bintang untuk 10 gelar liga dan empat bintang untuk 20 gelar liga. Sistem yang kedua adalah satu bintang menyertai jumlah gelar yang pernah diraih.
Di Australia, tanda bintang memiliki aturan yang berbeda tergantung warna nya. Pemenang A-League dan W-League diperbolehkan menyematkan bintang warna perak, sedangkan juara bertahan atau Piala Australia diperbolehkan menyematkan bintang warna emas.
Tanda bintang di jersey tim nasional
Terkait tanda bintang di tim nasional, saat ini Brasil adalah yang paling banyak setelah memenangkan Piala Dunia pada tahun 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Sebelumnya, negara benua Amerika Selatan itu hanya menyematkan dua bintang pada tahun 1968 dan hanya digunakan dalam pertandingan persahabatan.
Dan setelah menjadi juara dunia 1970, Brasil menyematkan tiga bintang secara permanen di atas logo tim nya. Hal itu pun diikuti oleh tim nasional lainnya seperti Italia, Jerman, Argentina, Perancis dan Inggris.
Namun dari semua negara yang pernah jadi juara, Uruguay menyematkan empat bintang di atas logo tim padahal mereka hanya dua kali juara dunia (1930 dan 1950).
Menurut berbagai sumber, dua dari empat bintang yang disematkan memang dari Piala Dunia, namun dua lainnya berasal dari cabang olahraga sepak bola di Olimpiade tahun 1924 dan 1928.
Kemudian timnas Mesir juga sering menjadi sorotan dengan menyematkan tujuh bintang di atas logo tim. Hal itu berdasarkan dari tujuh kali juara Piala Afrika.
Sedangkan Jepang yang telah empat kali juara Piala Asia tidak menyematkan bintang sama sekali. Tetapi hal itu mereka lakukan untuk kompetisi tertentu. (Dhe)
