TELENEWS.ID – Semakin melonjaknya jumlah kasus COVID-19 membuat sejumlah daerah harus berupaya keras untuk mempersiapkan fasilitas isolasi, salah satunya Makassar yang akan membuat penampungan pasien COVID terapung di sebuah kapal.
Kapal yang disediakan PT Pelni tersebut bernama KM Umsini dan akan digunakan sebagai fasilitas isolasi mandiri (isoman) di Makassar dan sekitarnya.
Dikutip dari Antara, koordinasi penyediaan kapal itu dilakukan oleh Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Pelni, sementara terkait operasional isoman dan penyediaan tenaga kesehatan akan dikoordinasikan oleh Pemkot Makassar.
“Hal ini dilakukan dalam rangka membantu Pemkot Makassar, menyusul tingginya angka kasus positif Covid-19 dan terbatasnya ruang perawatan di Makassar,” tutur Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Agus H Purnomo.
Adapun KM Umsini saat ini memang tengah berhenti beroperasi sementara waktu (port stay) akibat diberlakukannya PPKM Darurat. Kapal itu memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 1,995 unit dan untuk pelaksanaan isoman hanya akan diberdayakan 50 persen dari jumlah tersebut, yakni 868. Dari jumlah tersebut, 68 di antaranya telah dialokasikan bagi tenaga kesehatan (nakes) yang akan bertugas.
Selama menjalankan tugas sebagai kapal isoman, KM Umsini tidak akan berlayar dan akan tetap berlabuh di sekitar Pantai Losari. Lokasi tersebut dipilih guna memudahkan Pemkot Makassar memantau situasi isoman dan mendistribusikan logistik serta obat-obatan bagi pasien yang berada di kapal.
Pasien isoman di KM Umsini tidak hanya mendapat fasilitas penunjang kesehatan, tetapi juga fasilitas hiburan. Menurut rencana, kapal tersebut akan dilengkapi dengan sejumlah sarana seperti gym, ruang musik, hingga bioskop.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, pihaknya juga akan membenahi sistem sirkulasi udara di kapal, dengan menambah ventilasi serta perangkat HEPA filter. “Tinggal butuh beberapa penambahan, seperti sistem sirkulasi. Saya akan tambah ventilasi dan saya tambah HEPA filter untuk mematikan virus. Membersihkan virus di dalam situ,” tutur pejabat yang akrab disapa Danny itu.
Langkah Makassar untuk menyediakan tempat isolasi apung mendapat tanggapan positif dari beberapa pihak. Bahkan daerah Lampung dikabarkan tengah menjajaki kemungkinan penyediaan kapal serupa sebagai ruang bagi para pengidap COVID-19. (Billy Bagus)