TELENEWS.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mendorong pemulihan pariwisata Indonesia hingga maksimal pasca berakhirnya pandemi covid-19. Pariwisata Indonesia ini akan menjadi salah satu senjata untuk Indonesia memaksimalkan pendapatan dalam negeri dan mengembalikan pemulihan cadangan devisa negara sekaligus menghidupkan kembali perputaran ekonomi di berbagai daerah.
Saat ini Kemenparekraf sedang menggenjot pariwisata di beberapa daerah yang termasuk ke dalam daerah termiskin di Indonesia. Pada Juni 2022, Badan Pusat Statistik kembali merilis 10 provinsi yang masuk dalam daftar merah kemiskinan. Provinsi tersebut antara lain Papua, Papua Barat, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Aceh, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Tengah.
Menariknya, dilihat dari daerah yang sudah terekspose oleh media, seluruh provinsi ini memiliki kekayaan alam yang luar biasa serta menjadi salah satu destinasi pariwisata utama bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Sebut saja Papua Barat yang memiliki destinasi wisata termahal namun terindah di dunia saat ini, Raja Ampat, serta Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun meluncurkan program desa wisata khusus 10 provinsi ini untuk membantu masyarakat dan pemerintah daerah ikut membantu dan mengembangkan pariwisata lokal dan meningkatkan pendapatan daerah tersebut. Program ini sendiri akan dilaksanakan dalam 18 bulan ke depan.
Salah satu harapan dari diterapkannya desa wisata ini adalah terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Ada sekitar 7,500 desa yang memiliki potensi besar menjadi desa wisata untuk dimaksimalkan dalam 3 tahun ke depan. Selain program desa wisata, Kemenparekraf juga akan memaksimalkan program kampung tematik untuk 10 provinsi ini. Target dari kampung tematik ini lebih kepada wilayah perkotaan sebagai lokasi penerapannya. Hal ini diharapkan menjadi penyeimbang antara desa dan kota bagi wisatawan luar daerah. Selain fasilitas wisata yang disediakan di desa, di kota pun tetap disediakan dan sekaligus mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat perkotaan.
Kampung tematik di perkotaan diharapkan mampu semakin mempersempit jurang ketimpangan kemiskinan antara kota dan desa serta pemerataan ekonomi, kesehatan, dan Pendidikan yang saat ini masih sangat besar di berbagai daerah. Dari kedua program ini, mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini juga berharap akan tercipta sekitar 1,1 juta lapangan pekerjaan baru hingga akhir tahun 2022. Sedangkan di tahun 2024 mendatang diharapkan dari 10 provinsi ini tercipta sekitar 4,4 juta lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat daerah miskin yang pastinya akan mengurangi dengan efektif angka kemiskinan itu sendiri. (Angela Limawan)