TELENEWS.ID – Menopause merupakan kondisi alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita. Menopause adalah ketika menstruasi seorang wanita berhenti karena kadar hormon yang lebih rendah. Kondisi ini biasanya terjadi antara usia 45 dan 55 tahun.
Menopause yang secara alami dimulai satu tahun setelah menstruasi terakhir, dapat membawa beberapa perubahan nyata pada kulit dan rambut seorang wanita. Saat kadar hormon anjlok, kulit bisa menjadi kering, kendur, dan tipis.
Kaum Hawa juga mungkin akan mengalami pertumbuhan lebih banyak rambut di wajah, daripada di kulit kepala. Bahkan ada wanita yang mengeluhkan mereka mengalami breakout atau jerawat, saat memasuki periode menopause.
“Wanita yang memiliki kulit yang benar-benar halus hingga awal perimenopause mendadak dapat mengalami jerawat” jelas Dr Jo Mennie, seorang ahli bedah plastik. “Ini karena peningkatan aktivitas kelenjar minyak dari testosteron menjadi lebih dominan yang kemudian bercak merah dan kekeringan, bahkan jerawat” lanjutnya.
Namun tentu saja dengan perawatan kulit yang tepat, wanita dapat mengurangi efek menopause pada kulit mereka.
- Pilih skincare yang diresepkan oleh dokter
Pada tahun-tahun menjelang menopause, estrogen turun dan kolagen dan elastin mulai kehilangan efeknya dan kemudian mengurangi ketebalan dan kekenyalan kulit. Skincare berbasis medis yang diresepkan oleh dokter kulit, akan berguna karena dokter dapat meresepkan produk perawatan kulit tingkat tinggi untuk Anda. “Dengan skincare seperti ini, uang yang Anda habiskan digunakan untuk formulasi yang bagus, bukan sekedar produk pasaran saja,” kata Dr Mennie. - Gunakan skincare dengan kandungan retinol
Belum terlambat menggunakan skincare dengan kandungan retinol, meski anda telah memasuki masa menopause. Retinol mengubah perilaku sel-sel tua, sehingga bisa membuat kulit beregenerasi lebih cepat. Tapi retinol bisa juga membuat kulit kering, apalagi jika anda baru pertama kali memakainya. Karena itu mulailah secara bertahap, gunakan krim malam berbasis retinol ke dalam rutinitas anda 2-3 kali seminggu. Carilah skincare berbahan retinol yang diformulasi dengan bahan-bahan yang melembapkan dan menyejukkan, seperti asam hialuronat, gliserin, dan niacinamide. - Skincare dengan kandungan peptide juga sangat disarankan
Skincare dengan formula peptide juga bagus untuk kulit menopause, karena akan merangsang produksi kolagen dan meningkatkan elastisitas kulit. “Peptide adalah fragmen protein, dan protein inilah yang menjadi bahan penyusun kulit” kata Dr Ewoma Ukeleghe, dokter kosmetik dan pendiri Skndoctor. ” Zat ini dapat memberi sinyal produksi kolagen di kulit, memicu kulit untuk membangun lebih banyak kolagen dan elastin, yang pada gilirannya dapat meningkatkan penampilan awet muda” tambahnya lagi. - Pertimbangkan menggunakan produk dengan vitamin C dan antioksidan
Perubahan hormon dan kerusakan akibat sinar matahari selama bertahun-tahun, dapat menyebabkan masalah pigmentasi yang membuat warna kulit jadi tidak merata. Antioksidan topikal yang mengandung vitamin C membantu mengikat radikal bebas dari matahari dan polusi, menstimulasi kolagen, dan membantu mengatasi bintik hitam. Selain itu memakai tabir surya spektrum luas minimal SPF 30+ dapat mengurangi kerusakan kulit yang lebih lanjut. - Jangan malu untuk pergi ke klinik kecantikan
Banyak wanita berpikir ketika memasuki masa menopause, mereka tidak pantas lagi untuk datang ke klinik kecantikan. Padahal melakukan perawatan dengan dokter kulit atau dermatolog pada masa menopause, adalah kunci untuk menjaga kulit tetap sehat seiring bertambahnya usia, dan untuk mencegah terjadinya kondisi kulit yang semakin memburuk. (Yuyun Nurhidayati Amalia)
