Home Gaya hidup Memilih Tak Punya Anak, Ini Gaya Hidup Childfree Yang Sedang Berkembang Saat...

Memilih Tak Punya Anak, Ini Gaya Hidup Childfree Yang Sedang Berkembang Saat Ini

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Mungkin istilah Childfree masih asing terdengar di kalangan masyarakat Indonesia dewasa ini. Childfree adalah istilah yang digunakan untuk sebuah gaya hidup yang memilih untuk tidak memiliki anak meskipun sudah berada di dalam tali pernikahan. Tren tersebut dikabarkan sedang berkembang baik di dalam maupun luar negeri. 

Tri Rezeki Andayani selaku Psikolog Sosial di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengungkapkan bahwa keluarga besar adalah salah satu pihak yang harus dilibatkan dalam mengambil keputusan gaya hidup ini. Dirinya menjelaskan bahwa pernikahan bukan sekedar menyatukan dua manusia saja, namun juga dua keluarga besar. Oleh karena itu sangat bijaksana apabila pengambilan keputusan terlebih dulu disampaikan kepada orang tua kedua belah pihak.

“Tentu saja orang tua dari kedua pasangan berharap bisa mendapatkan keturunan berupa cucu dari anak-anak mereka,” ujar Tri

Jika keputusan tidak diterima oleh orang tua, maka pasangan tersebut bisa saja mendapatkan tekanan sosial. Namun sebaliknya, pasangan tersebut tentu saja bisa dengan mudah menghadapi tekanan sosial.

Mungkin pertanyaan yang terbersit di benak banyak orang ketika mendengar fenomena Chilfree adalah ‘Mengapa harus menikah jika memutuskan untuk tidak memiliki anak?’

Menurut Tri, fenomena ini tidak dapat dipisahkan dari pola pikir budaya kolektif. Budaya masyarakat yang mengharapkan pasangan yang telah menikah tentu saja akan mendapatkan pertanyaan tentang memiliki keturunan.

Sejumlah latar belakang dibalik keputusan tersebut antara lain adalah masalah lingkungan, khawatir akan perkembangan dan pertumbuhan anak, latar belakang keluarga, masalah finansial, hingga masalah emosional atau maternal ‘instinct’.

Memang keputusan ini sangat pribadi. Namun tentu saja akan menimbulkan sejumlah imbas seperti adanya perlakuan atau pemikiran negatif dari lingkungan atau bahkan dari keluarga sendiri. Bagi pasangan yang memutuskan untuk menempuh jalur Childfree pun tentu saja akan menerima tekanan sosial.

Isu atau permasalahan lingkungan menjadi salah satu alasan yang sangat menarik. Banyak pasangan yang memilih Childfree karena alasan meningkatnya populasi penduduk bumi, namun tidak seiring dengan ketersediaan pangan.

Tri menambahkan para pasangan tersebut tidak memiliki rasa percaya diri untuk mengasuh dan merawat anak yang menjadi bahan pertimbangan mereka. Tak ayal, Parenting Self Efficacy adalah hal yang paling bekal yang penting dikala masa persiapan nikah.

“Orang tua harus memiliki kepercayaan diri untuk bisa mengasuh dan merawat anak-anak mereka di jalur yang positif. Perilaku mengasuh anak hingga tumbuh kembangnya akan berpengaruh karena hal tersebut,” tutup Tri.(Neidi)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Doyan Sindir Anies Baswedan, Wagub DKI Ke Giring: Tunjukkan Kinerja Dan Prestasi

TELENEWS.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal aksi saling sindir antara Gubernur Anies Baswedan dengan Ketua Umum...

Tidak Ada Tempat Bagi Koruptor, Indonesia – Singapura Tanda Tangan Perjanjian Ekstradisi

TELENEWS.ID - Sejak tahun 1998, Indonesia dan Singapura telah melakukan berkali-kali untuk mengukuhkan perjanjian ekstradisi untuk kedua negara namun selalu gagal. Diketahui...

Tewas Bukan Karena Maling Mobil, Kakek Wiyanto Dianiaya Secara Brutal Gara-gara Serempet Motor di Jalan

TELENEWS.ID - Polisi mengungkap kronologi kematian Wiyanto Halim (89) yang tewas akibat dikeroyok massa di kawasan JIEF, Pulo Gadung, Cakung, Jakarta Timur...

Yuk Mampir ke Provinsi Berpenduduk Paling Bahagia di Indonesia, Dijamin Betah

TELENEWS.ID - Berbagai macam spot wisata di setiap daerah Indonesia mampu mengundang traveller lokal maupun mancanegara. Dalam beberapa waktu terdapat informasi bagaimana...