TELENEWS.ID – 25 November setiap tahunnya di peringati sebagai Hari Guru Nasional. Berbeda dengan Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, Hari Guru Nasional didedikasikan untuk mengapresiasi para pahlawan tanpa tanda jasa ini.
Sejarah hari guru sendiri sudah dimulai sejak tahun 1994 silam tepatnya pada tanggal 25 November, yang bertepatan dengan disahkannya Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Pada tanggal itu pula diadakan Kongres Guru Indonesia I, dimana seluruh guru di tanah air menyatakan tergabung dalam satu wadah yakni PGRI atau Persatuan Guru Republik Indonesia.
Setiap tahunnya, Hari Guru Nasional mengusung tema yang berbeda-beda. Tahun ini bertepatan dengan pandemi dan masa new normal dimana PTM atau pembelajaran tatap muka terbatas mulai dilaksanakan, tema yang diambil adalah “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan”.
Hari guru sendiri juga menjadi momen di mana masyarakat Indonesia diajak untuk mengapresiasi dan menghargai jasa guru yang punya peran besar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita sebagai orangtua, juga bisa ikut memaknai hari guru ini dengan mengajarkan pada buah hati bagaimana mengapresiasi dan menghormati guru mereka sejak belia.
Ini penting sebab sekarang ini semakin banyak anak yang kurang menghargai guru mereka, apalagi ditambah dengan adanya pembelajaran online hampir satu tahun lamanya yang mengurangi bonding atau ikatan antara guru dan murid. Lalu bagaimana cara orangtua untuk menanamkan sikap menghargai dan menghormati guru pada anak-anak sejak dini?
- Ajarkan mereka untuk menyapa gurunya dengan sopan saat bertemu
Memberikan salam atau menyapa guru menjadi salah satu cara sederhana yang bisa diajarkan orangtua pada buah hati mereka. Ajarkan pada si kecil untuk menyapa atau memberi salam setiap kali mereka bertemu dengan gurunya, baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Menyapa dengan sopan menjadi cara paling sederhana untuk menunjukkan rasa hormat seorang murid pada gurunya. - Ajarkan pada anak untuk mengucapkan terimakasih pada guru mereka
“Terimakasih” menjadi kata yang langka yang diucapkan oleh anak-anak zaman sekarang pada guru mereka. Padahal ucapan terimakasih yang sederhana itu bisa menjadi sesuatu yang sangat membahagiakan bagi guru mereka. Selain itu kebiasaan anak mengucapkan terimakasih juga menunjukkan keberhasilan didikan orangtua, terhadap buah hati mereka di rumah. - Ajarkan pula pada anak untuk selalu mematuhi guru mereka
Banyak orangtua yang mengeluhkan betapa sulitnya mengajari anak-anak mereka selama masa belajar di rumah beberapa waktu yang lalu. Karena itulah mulai dari sekarang, ajarkan buah hati untuk selalu mematuhi guru mereka. Salah satunya tegaskan pada anak bahwa mereka wajib mengerjakan PR atau tugas yang diberikan oleh guru mereka. Selain menumbuhkan rasa menghargai dan menghormati guru sejak dini, orangtua juga bisa mengajarkan arti tanggung jawab pada anak-anak. - Ajarkan pada anak untuk menawarkan bantuan pada guru mereka
Ajarkan pada buah hati untuk menawarkan bantuan sekecil apapun itu untuk guru mereka. Misalnya saat melihat guru mereka kesulitan membawa banyak buku, anak-anak bisa menawarkan bantuan untuk membawakan buku mereka. Hal ini akan menjadi sesuatu yang tak hanya membanggakan bagi seorang guru, namun juga bagi orangtua di rumah. - Jadilah contoh untuk mereka
Anak-anak akan selalu mengikuti apa yang dilakukan oleh orangtua mereka. Karena itulah orangtua juga perlu menunjukkan sikap positif pada guru yang mengajar buah hati mereka. Sebagai orangtua, kita juga perlu menunjukkan sikap menghormati, menghargai dan membangun komunikasi dengan guru anak-anak kita di sekolah. Dengan begitu, anak-anak dapat mengambil contoh dari perbuatan orangtua mereka, bagaimana menghormati dan menghargai guru mereka di sekolah.
Itulah beberapa tips mengajarkan si kecil bagaimana menghormati guru mereka sejak dini. (Yuyun Amalia)
