TELENEWS.ID – Belakangan ini skincare atau kosmetik dengan kandungan retinol di dalamnya sedang ramai jadi pembicaraan beauty enthusiast. Ini karena skincare dengan kandungan retinol di dalamnya, di klaim mampu mengatasi berbagai masalah kulit seperti jerawat, flek hitam, warna kulit tidak merata dan penuaan dini secara sekaligus.
Namun apakah sebenarnya retinol itu? Retinol adalah jenis retinoid, yang berasal dari vitamin A. Retinol diproduksi secara alami oleh tubuh, dan membantu meningkatkan pergantian sel, memulai produksi kolagen dan mengurangi garis-garis halus dan kerutan. Retinol adalah jenis vitamin A yang lebih ramah bagi kulit, yang biasanya digunakan dalam produk perawatan kulit pasar massal.
Lalu apakah sebenarnya manfaat retinol itu? Retinol membantu membuka pori-pori, mengelupas kulit mati dan menghaluskan kulit, mengurangi munculnya hiperpigmentasi, garis-garis halus dan kerutan, meningkatkan hidrasi kulit dan mengobati jerawat. Retinol juga dapat menebalkan dermis (lapisan di bawah permukaan kulit) dari waktu ke waktu, yang membuat kulit lebih sehat dan tampak lebih muda.
“Retinol ditambahkan ke produk perawatan kulit topikal untuk mempromosikan pembaruan kulit, mencerahkan warna kulit, mengurangi jerawat, dan meningkatkan produksi kolagen,” jelas dokter kulit New York City; Whitney Bowe, MD. “Retinol juga berfungsi seperti antioksidan untuk membantu mengatasi kerusakan radikal bebas, yang mengarah pada tanda-tanda penuaan yang terlihat” tambahnya lagi.
Hampir semua jenis kulit baik untuk pria dan wanita dapat menggunakan retinol, tetapi jenis kulit yang pucat atau sensitif harus ekstra hati-hati karena mungkin lebih sulit bagi mereka untuk menyesuaikan diri dengan bahan yang kuat. Sementara itu beberapa ahli kecantikan tidak merekomendasikan retinol untuk orang yang memiliki kulit yang terlalu terkelupas akibat perawatan kosmetik sebelumnya, atau kulit yang rusak akibat sinar matahari. Perlu juga dicatat bahwa wanita hamil tidak boleh menggunakan retinol.
Kalau kamu ingin menggunakan produk dengan retinol di dalamnya, kamu harus memperhatikan beberapa hal ini guys.
- Baik digunakan di pertengahan usia 20 atau awal 30an
Retinol paling baik digunakan mulai di pertengahan usia 20an atau awal 30 tahunan. Namun usia tiga puluh menjadi tahun terbaik untuk memperkenalkan retinol ke dalam rutinitas perawatan kulit seseorang. Akan tetapi banyak orang memulai menggunakan retinol sebelum usia itu karena termotivasi oleh tanda-tanda awal penuaan, seperti bintik matahari atau kerutan, atau hanya ingin memulai dan memanfaatkan teknologi terbaru. - Gunakan retinol secara bertahap
Tak bisa dipungkiri bahwa retinol cukup kuat dan keras pada beberapa jenis kulit karena itulah dokter Bowe menyarankan untuk pemula agar tidak terlalu sering menggunakan retinol. “Retinol bisa sangat mengiritasi jika digunakan terlalu sering atau jika formulasinya terlalu kuat untuk kulit” kata Bowe. “Dua kali seminggu, pelan-pelan tingkatkan pemakaiannya untuk memberi kesempatan kulit menyesuaikan diri” tambahnya. Bowe menyarankan untuk menggunakan retinol seukuran biji kacang polong kemudian tunggu beberapa hari untuk melihat efeknya. - Gunakan retinol hanya pada malam hari
Retinol sangat pantang bertemu dengan sinar matahari langsung. Karena itulah dokter Bowe menyarankan untuk menggunakan retinol hanya saat malam hari saja. Ini karena sinar UV dan sinar matahari akan mengurangi efek retinol dan membuat kulit jadi lebih sensitif. Bowe juga menyarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih di siang hari. - Jangan hanya digunakan pada wajah
Saat mengoleskan skincare yang mengandung retinol, jangan abaikan area leher, yang merupakan area yang bisa menunjukkan tanda-tanda penuaan namun sering diabaikan. Selain wajah, retinol juga efektif untuk mengatasi penuaan pada leher dan sekitarnya. - Jangan abaikan efek sampingnya
Sebenarnya efek samping tertentu seperti iritasi ringan, kulit kering, dan kepekaan terhadap sinar matahari adalah normal karena kulit menyesuaikan diri dengan bahan aktif retinol. Namun pengelupasan yang intens, kemerahan, dan rasa terbakar terutama bagi mereka yang memiliki kulit sangat sensitif, atau yang berjuang dengan kondisi seperti rosacea atau eksim, harus waspada terhadap retinol atau menghindari semua jenis skincare yang memiliki kandungan retinol di dalamnya. (Yuyun Amalia)