Home Gaya hidup Mengenal Brain Fog, Salah Satu Efek Dari COVID-19 Yang Sering Diabaikan

Mengenal Brain Fog, Salah Satu Efek Dari COVID-19 Yang Sering Diabaikan

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID-Kita mungkin sudah cukup familiar dengan berbagai macam gejala dan efek yang ditimbulkan oleh virus COVID-19. Gejala-gejala umum seperti batuk, pilek, sesak nafas, kehilangan kemampuan mencium atau merasa, badan pegal, pusing dan diare; menjadi salah satu symptom atau gejala yang menunjukkan seorang terkena virus ini.

Namun rupanya banyak orang melupakan salah satu gejala COVID-19 yang bahkan masih dirasakan hingga jauh-jauh hari, setelah pasien dinyatakan sembuh dan sehat kembali. Adalah brain fog, salah satu efek dari COVID-19 yang banyak diabaikan orang meksipun ternyata efek dari masalah kesehatan ini bisa berlangsung cukup lama dan menganggu pengidapnya.

Lalu apa sih yang dimaksud dengan brain fog itu? Menurut keterangan dari Sabrina Romanoff, PsyD, seorang profesor psikologi klinis di New York, brain fog atau kabut otak mengacu pada masalah dimana kita akan mengalami kesulitan berfikir, mengingat bahkan hal-hal yang sepele atau kesulitan berkonsentrasi sehingga mengganggu akivitas sehari-hari.

Brain fog juga menyebabkan kita menjadi “lemot” dan sulit untuk berfikir, seolah-olah ada yang menghalangi ketajaman otak kita. “Pada dasarnya, brain fog bisa mempengaruhi cara kamu berfikir mengenai dirimu sendiri. Biasanya orang yang mengalami ini akan merasa bahwa mereka bukanlah diri mereka yang seperti biasanya, mereka kehilangan ketajaman berfikir dan merasa asing dengan diri sendiri” begitu yang diungkapkan oleh Sabrina.

Sabrina juga mengungkapkan beberapa penyebab seseorang mengalami brain fog seperti kurang tidur, stress, depresi, gejala pikun, pengaruh suatu obat-obatan tertentu, ketidak seimbangan hormon, masalah kesehatan serius, kurangnya asupan gizi dan infeksi virus tertentu seperti COVID-19 ini.

Lalu bagaimana COVID-19 bisa menyebabkan seseorang mengalami brain fog? Masih menurut Sabrina, virus COVID-19 bisa memicu terjadinya peradangan pada otak akibat kuranganya asupan oksigen dari paru-paru. Hal ini yang mempengaruhi kemampuan berkomunikasi neuron-neuron di otak, sehingga menyebabkan terjadinya brain fog.

Kondisi ini semakin diperparah ketika orang mengalami stress, depresi dan perasaan tertekan lantaran sedang isoman atau lockdown; sehingga mereka jarang keluar rumah atau bersosialisasi dengan orang lain.

Lalu apa saja sih tanda ketika seseorang mengalami brain fog?

  1. Masuk ke dalam ruangan tapi mendadak lupa apa yang akan dilakukan
  2. Sulit untuk memikirkan kata-kata yang tepat terhadap suatu benda atau objek yang cukup familiar
  3. Sulit mengingat apa yang baru saja kamu lihat atau baca
  4. Kamu butuh waktu yang lebih lama dari biasanya untuk menyelesaikan suatu urusan
  5. Lupa mematikan perangkat elektornik atau perabot lainnya di rumah
  6. Mendadak lupa langkah atau tahapan untuk melakukan sesuatu
  7. Mendadak lupa sedang mengerjakan sesuatu dan perhatianmu jadi mudah teralihkan

Itu adalah beberapa tanda seseorang mengalami brain fog, meski pakar setuju bahwa setiap orang menunjukkan gejala yang berbeda-beda tergantung seberapa besar efek virus yang dirasakan ditambah faktor lain seperti stress dan sebagainya.

Beberapa pasien COVID-19 menunjukkan tanda-tanda mengalami brain fog ini. Ada diantara mereka yang langsung membaik setelah dinyatakan sembuh. Namun ada juga yang butuh waktu lama antara 2 hingga 3 bulan bahkan lebih, agar efek brain fog ini menghilang.

Jika kamu salah satu penyintas COVID-19 yang merasa mangalami brain fog ini, sejumlah pakar dari JFK Johnson Rehabilitation Institute membagikan tips untuk melatih kemampuan otak, seperti:

  1. Gunakan catatan atau list untuk membantumu mengingat sesuatu
  2. Beristirahat yang cukup seperti tidur untuk membantu otak dan tubuh untuk relaks
  3. Kurangi penggunaan gadget secara berlebihan
  4. Hindari multitasking atau melakukan beberapa aktivitas sekaligus
  5. Cobalah sesuatu yang baru seperti mendengarkan musik dengan genre yang berbeda dari yang kamu sukai selama ini
  6. Ngobrol dengan orang terdekat atau keluarga
  7. Melakukan meditasi atau yoga yang membantu untuk fokus dan konsentrasi
  8. Olahraga rutin dan makan-makanan bergizi, serta selalu terhidrasi
  9. Jangan mengkonsumsi alkohol

Memang perlu waktu dan kesabaran untuk memulihkan kondisi setelah mengalami brain fog ini. Namun kamu sebaiknya tidak memaksakan diri, dan lakukan tahapan demi tahapan dengan santai dan tanpa tekanan. (Yuyun)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Bisa Memicu Jerawat, Ini 5 Efek Buruk Makanan Pedas Bagi Kesehatan

TELENEWS.ID-Orang Indonesia dikenal sebagai pencinta makanan pedas. Rasanya makan tak lengkap tanpa menambahkan satu sendok sambal,atau menambahkan banyak cabai dalam masakan. Bahkan...

Lesty-Billar Sembunyikan Pernikahan Siri, Ternyata Ada Manfaat Dari Menikah Diam-diam

TELENEWS.ID-Berita mengejutkan datang dari pasangan muda Rizky Billar dan Lesty Kejora. Setelah isu Lesty berbadan dua sebelum resmi menikah, pasangan ini pun...

Ingin Punya Kulit Glowing Seperti Tasya Farasya? Coba Santap Buah-buahan Segar ini

TELENEWS.ID-Tasya Farasya belum lama ini merilis brand kosmetiknya sendiri, yang langsung laris manis bak kacang goreng. Wanita cantik berdarah Timur Tengah ini...

Ditemukan Klaster Sekolah, Ini Tips Tingkatkan Imun Anak Agar Siap PTM Terbatas

TELENEWS.ID-Ditemukannya klaster sekolah belum lama ini tentu membuat banyak orangtua merasa was-was. Apalagi memang anak-anak di beberapa wilayah akan segera masuk sekolah...