Home Daerah Banten Mengenal Kesenian Dogdog Lojor, Instrumen Musik Khas Suku Baduy di Lebak Banten

Mengenal Kesenian Dogdog Lojor, Instrumen Musik Khas Suku Baduy di Lebak Banten

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Dogdog Lojor Suku Baduy adalah salah satu instrumen musik khas Suku Baduy di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yang kerap dimainkan dalam pertunjukan seni yang hingga saat ini masih terus dipertahankan.

Adapun nama Dogdog Lojor diberikan lantaran terfokus pada tiga jenis alat musik tetabuhan dalam kesenian ini. Ketiga alat musik tersebut oleh masyarakat Suku Baduy sebenarnya bukan bernama Dogdog Lojor, melainkan bernama Bedug, Talingtit dan Ketug. Sedangkan penyebutan Dogdog pada instrumen ini lantaran dimainkan dengan cara ditabuh, yang kemudian mengeluarkan bunyi ‘dog… dog…’.

Untuk kata Lojor, yaitu memiliki arti panjang. Nama tersebut diambil dari ukuran peralatan seni tradisional tersebut yang memiliki panjang sekitar 50 hingga 60 sentimeter, sehingga jadilah penggabungan nama ‘Dogdog Lojor’ untuk kesenian tradisional Suku Baduy tersebut.

Instrumen ini biasanya menjadi salah satu pengiring dalam ritual adat masyarakat Banten Selatan seperti Seren Taun atau Ruwatan. Tabuhan Dogdog lojor nantinya akan dibawakan oleh sejumlah pemain secara riang gembira sebagai wujud rasa syukur terhadap hasil panen yang melimpah di desanya.

Terdapat variasi pengembangan fungsi instrumen ini, yakni dengan adanya prosesi ngadu dogdog, yang dalam prosesinya, dua kelompok pemain Dogdog Lojor dan Angklung akan saling berhadapan dan beradu ketangkasan dengan berupaya saling memukul dogdog milik lawannya. Adu ketangkasan ini diwarnai dengan gaya humor sehingga menjadi tontonan yang sangat menghibur dan mengundang gelak tawa dari para penonton.

Permainan Dogdog Lojor ini biasanya akan dibarengi dengan alunan angklung yang dimainkan oleh kedua kelompok yang saling beradu, untuk menambah kemeriahan serta keindahan dari suara musik yang dihasilkan.

Selanjutnya, suasana akan terasa semakin meriah ditambah dengan tingkah para pemainnya yang kerap mengocok perut hingga mampu memecah tawa para penikmat acara tersebut.

Untuk busana yang digunakan dalam pertunjukan ini, yaitu didominasi oleh warna hitam yang dilengkapi iket, kain sarung, dan koja, serta tanpa alas kaki. Adapun Pemilihan warna busana tersebut merupakan sebuah cerminan kepercayaan masyarakat baduy terhadap warna hitam, yakni sebagai simbol bumi dan juga warna putih sebagai simbol langit.

Dogdog Lojor yang menjadi salah satu aktivitas seni khas Suku Baduy ini tentunya sama dengan kesenian khas dari suku-suku lain yang tersebar di Indonesia, yang merupakan kearifan lokal dan perlu terus dipertahankan sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia. (Hifziyah).

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Ragam Tradisi Unik Penuh Makna Keluarga Tionghoa Dalam Menyambut Imlek

TELENEWS.ID - Tradisi masyarakat Tionghoa dalam menyambut Imek atau tahun baru China pastinya memberi makna tertentu. Kali ini di tahun 2022, perayaan...

Status Kelurahan Krukut Tidak Lagi Zona Merah Covid 19, Micro Lockdown Dicabut

TELENEWS.ID - Banyak daerah khususnya di DKI Jakarta mendapat status level 2 dan juga menerapkan micro lockdown. Hanya saja semenjak varian Omicron...

Doyan Sindir Anies Baswedan, Wagub DKI Ke Giring: Tunjukkan Kinerja Dan Prestasi

TELENEWS.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal aksi saling sindir antara Gubernur Anies Baswedan dengan Ketua Umum...

Tidak Ada Tempat Bagi Koruptor, Indonesia – Singapura Tanda Tangan Perjanjian Ekstradisi

TELENEWS.ID - Sejak tahun 1998, Indonesia dan Singapura telah melakukan berkali-kali untuk mengukuhkan perjanjian ekstradisi untuk kedua negara namun selalu gagal. Diketahui...