TELENEWS.ID – Kepulauan Lombok lebih terkenal dengan Kepulauan Gilinya yang cantik. Banyak orang menyebutnya dengan 3 Gili, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Belakangan, nama Mandalika mulai sering disebut banyak media. Meskipun demikian, ternyata masih banyak orang yang belum mengenal lebih mendalam tentang Mandalika.
Mandalika yang terletak di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, saat ini memang tengah menjadi sorotan. Apalagi sejak ditetapkannya Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun 2015. Dengan luas area yang telah dikembangkan hingga 1.215,70 hektar, Mandalika diharapkan mampu menyamai kesuksesan Kepulauan Gili yang memang lebih dulu dikenal.
Untuk menuju ke Mandalika tidak terlalu sulit. Bisa ditempuh dengan perjalanan darat sekitar satu jam dari kota Mataram atau sekitar 30 menit dari Bandara Internasional Lombok.
Secara geografis, Mandalika yang terletak di Pulau Lombok ini tidak terlalu jauh dari Pulau Bali. Jika melalui jalan darat, bisa ditempuh dengan jarak berkisar 150 kilometer. Wisatawan backpacker lokal maupun mancanegara biasanya melakukan perjalanan melalui darat ini.
Banyak yang ditawarkan di pulau ini. Selain wisata bahari, Mandalika juga memiliki pantai dan bawah laut yang tidak kalah cantik dengan wisata lainnya di Indonesia. Seperti diketahui, rencananya di sini juga akan diadakan lomba berkelas internasional MotoGP di Mandalika.
Memaksimalkan Infrastruktur Menyambut MotoGP 2021
Kementerian PUPR terus mengupayakan pembangunan infrastruktur Mandalika sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hal ini sejalan dengan rencana akan diadakannya MotoGP di Sirkuit Mandalika 2021 mendatang dan upaya menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
Pada tahun 2019-2021 Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,7 triliun untuk penataan KSPN/DPSP Mandalika, yaitu berupa pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA), Jalan, Jembatan, kualitas permukiman, pembangunan homestay, rumah singgah, lokasi usaha pendukung wisata, pengendali banjir peningkatan kapasitas Tempat Pengolahan Akhir (TPA) dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Sedangkan untuk mendukung MotoGP yang rencana akan diadakan di Sirkuit Mandalika, Kementerian PUPR membangun jalan yang terintegrasi berupa Bypass Bandara Internasional Lombok – Mandalika yang diupayakan selesai sebelum ajang MotoGP tahun 2021 mendatang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan, pembangunan infrastruktur Mandalika akan terus dilanjutkan meski kondisi pandemi Covid-19 belum mereda.
CEO Dorna Carmelo Ezpeleta, penyelenggara MotoGP, sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas komitmennya dalam membawa event MotoGP ke Indonesia pada tahun 2021.
“Sudah 23 tahun sejak kami menyelenggarakan balapan terakhir di Indonesia dan kami sangat ingin kembali menyelenggarakan secepatnya” tambah Carmelo Ezpeleta lagi.
Ezpeleta juga memuji Mandalika Grand Prix Association (MGPA), di bawah pimpinan Ricky Baheramsjah selaku penyelenggara MotoGP Indonesia, yang menurutnya sudah bekerja secara profesional dan terus mendukung mereka untuk tahun-tahun mendatang.
Penyelenggaraan MotoGP di Indonesia diharapkan mampu menjadi potensi terciptanya wisata olahraga atau sport tourism untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi Covid-19. Sebab, sport tourism diyakini dapat menjadi daya tarik wisatawan baik nusantara maupun mancanegara, demikian penjelasan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio beberapa waktu lalu.
Budaya dan Wisata di Mandalika
Mandalika juga dikenal dengan tradisi yang lazim diadakan setiap tahunnya, yaitu upacara adat Bau Nyale. Ritual ini merupakan upacara mencari cacing laut yang dipercaya sebagai jelmaan Putri Mandalika yang menjadi legenda terkenal di Lombok sebagai Putri cantik yang menceburkan diri ke laut dari atas bukit Pantai Seger, demi menentramkan masyarakat saat itu ketika banyak pria yang ingin mempersuntingnya.
Selain itu, di Mandalika juga terdapat suku Sasak asli Lombok yang berada di Desa Adat Sade, Desa Adat Ende, Desa Adat Tetebatu dan Desa Adat Sukarara. Di desa-desa adat itu wisatawan juga bisa berkunjung dan berinteraksi langsung dengan orang-orang suku Sasak.
Selain itu, terdapat beberapa destinasi wisata menarik yang bisa Anda kunjungi di Mandalika, antara lain:
Pantai Seger
Bukan hanya menyimpan legenda Putri Mandalika, Pantai Seger juga menyimpan wisata yang tidak kalah cantiknya. Bukitnya yang beragam, pasir pantainya yang berwarna putih, serta ombaknya juga dikenal menjadi favorit para peselancar.
Lokasi ini terletak di Desa Sukedane, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Di pantai inilah upacara adat Bau Nyale diadakan. Tradisi ini biasanya diadakan setiap bulan Februari-Maret setiap tahunnya dan sebagai upaya meningkatkan pariwisata di Lombok.
Selain aktivitas favorit seperti snorkeling, Pantai Seger juga memiliki arus laut yang tenang dengan kontur pantainya yang cukup landai, sehingga tergolong aman bagi Anda yang ingin berenang.
Bukit Merese
Lokasi Bukit Merese di Jalan Kuta Lombok, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Bukit Merese terletak di antara Pantai Serenting dan Pantai Tanjung Aan, yang merupakan tiga serangkai yang sayang dilewatkan jika berkunjung ke Mandalika. Perjalanan menuju Bukit Merese cukup seru, namun dari atas bukit akan tampak pemandangan indah Mandalika dari ketinggian. Anda juga bisa berfoto dengan pemandangan Tanjung Aan atau Pantai Serenting yang sangat indah. Di Bukit Merese ini juga dikenal sebagai spot terbaik untuk menikmati matahari terbenam (sunset).
Pantai Tanjung Aan
Pantai cantik dengan posisi melengkung ini terletak di sebelah barat Bukit Merese, dan merupakan salah satu destinasi terbaik di Mandalika. Ombaknya cukup tenang dibanding pantai lainnya. Pantai pasirnya yang putih juga menambah keindahan tempat ini. Anda bisa bermain ayunan pohon sambil berswa foto.
Pantai Serenting
Panorama Pantai Serenting sangat mengagumkan. Air laut yang berwarna biru dan ombak yang cukup besar membuat pantai ini cocok untuk kegiatan surfing atau tamasya keluarga. Anda bisa mencoba berjalan tanpa alas kaki mengelilingi garis pantai dan menikmati pasir putihnya yang lembut sambil menyaksikan pemandangan laut yang begitu indah. Selain itu, matahari yang bersinar cerah sangat cocok menjadikan tempat ini untuk berjemur, karena tidak banyak orang berkeliaran di pantai ini.
Pantai Kuta
Tidak hanya Bali yang memiliki Pantai Kuta. Justru pantai yang pertama kali dikenal masyarakat di Lombok ini adalah Pantai Kuta, tepatnya di ujung Barat Mandalika. Banyak yang mengatakan bahwa Pantai Kuta Lombok ini lebih bersih dan rapi dibandingkan Pantai Kuta Bali. Apalagi, kawasan Pantai Kuta Lombok ini menjadi kawasan yang paling berkembang dibandingkan tempat lain di Mandalika. Fasilitas yang ditawarkannya pun cukup lengkap dan lokasinya berdekatan dengan Masjid Agung Nurul Bilad yang baru diresmikan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Pantai Gerupuk
Bagi pecinta surfing wajib mengunjungi pantai ini. Ada sejumlah spot menarik di sini yang bisa Anda jadikan spot menari bersama ombak, seperti Batu Teong, Prigi, Giligoleng, Batu Lawang dan Terasag. Spot ini diakui oleh para peselancar internasional sebagai lokasi yang memiliki sensasi ombak yang mampu memicu adrenalin. Namun, sekedar bersantai di pantai ini juga tidak kalah mengasyikan.
Goa Kotak
Lokasi goa ini tepatnya di jalan Pantai Mawi, Sengkol, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Seperti namanya, goa ini berbentuk kotak yang unik, tidak seperti goa pada umumnya. Lokasi wisata ini cukup ngehits di Mandalika. Goa berbentuk kubus, tanpa stalagmit dan stalagtit di mana ujungnya menyajikan pemandangan laut lepas yang luar biasa indah. Letak goa ini berada di atas bukit, sehingga dari atas bukit ini Anda bisa menikmati keindahan panorama alam Mandalika.
Agenda Wisata 2021 di Mandalika
Belum lama ini pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meluncurkan Agenda Wisata 2021 (Calendar of Event), mulai dari atraksi budaya, wisata alam hingga wisata olahraga, yang semuanya diselenggarakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan mengacu pada CHSE yaitu Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan) dan Environment (Ramah Lingkungan). Berikut agendanya:
– Februari-Maret 2021: Festival Bau Nyale
– April 2021: Festival Tambora
– April – Mei 2021: Festival Khazanah Ramadhan
– 3 Juli 2021: Iron Man
– Agustus-September 2021: Bulan Lombok Sumbawa
– Oktober 2021: MotoGP Mandalika dan L’Etape
– 20 November 2021: Festival Taliwang
– Desember 2021: Accomodation and Tenun Lombok Sumbawa
Agenda wisata ini oleh Pemerintah Provinsi NTB diupayakan dapat membangkitkan kembali pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Penulis: Dwi Eppy