TELENEWS.ID – Jika Anda ingin wisata alam di lahan terbuka hijau tapi tidak mau keluar dari Jakarta?.
Anda dapat mengunjungi Kawasan Ekowisata Mangrove PIK yang berada di lokasi Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk.
Hutan ini merupakan kawasan hutan bakau yang tumbuh di air payau dengan luas sekitar 99,82 hektar.
Manfaat hutan mangrove adalah untuk mencegah abrasi atau pengikisan tanah di pesisir pantai dan mencegah erosi yang melindungi tanah.
Baca Juga : Waterboom Membludak, Kapolsek Cikarang Selatan Dicopot
Termasuk juga manusia yang tinggal di sekitarnya, dari gelombang besar maupun badai.
Selain itu, manfaat lain hutan mangrove juga dapat dinikmati dalam bidang ekonomi dan wisata.
Seperti terumbu karang, hutan bakau adalah ekosistem yang sangat produktif dan bisa memiliki banyak manfaat untuk lingkungan dan manusia.
Kawasan Ekowisata Mangrove terletak di kelurahan Kamal Muara yang berdampingan dengan kawasan elit Pantai Indah Kapuk (PIK) di Jakarta Utara.
Letaknya yang strategis dan mudah dikunjungi, baik melalui akses Tol dalam kota maupun Tol JORR.
Atau bisa juga dengan menggunakan transportasi publik seperti Bus Trans Jakarta.
Sebelumnya, kawasan ini sempat dijadikan kawasan tambak ikan yang digarap oleh penambak liar, sehingga bukan saja memusnahkan pepohonan, tapi juga merusak alam dan ekosistem mangrove itu sendiri.
Pada tahun 1998, hutan mangrove mulai direstorasi dan dipulihkan kembali oleh pemerintah.
Masa pemulihan membutuhkan waktu kurang lebih 12 tahun dengan menanami kembali pohon-pohon mangrove yang sempat musnah.
Akhirnya TWA Angke Kapuk diresmikan pada tanggal 25 Januari 2010 oleh Menteri Kehutanan saat itu, Bapak. Zulkifli Hasan.
Fasilitas apa saja yang ada di Hutan Mangrove?
Jembatan Gantung
Letaknya sangat mudah ditemukan, karena berada dekat dengan jalan berpaving.
Jembatan gantung yang sangat ikonik di Hutan Mangrove PIK ini merupakan spot foto favorit bagi para pengunjung Hutan Mangrove PIK.
Wisata Air
Di Taman Wisata Alam Hutan Mangrove PIK ini juga disediakan berbagai jenis perahu dayung atau kano untuk menyusuri sungai.
Untuk menggunakan sarana ini, pengunjung dikenakan biaya Rp100.000 per 45 menit.
Taman Bermain Anak
Di lokasi wisata ini juga terdapat area bermain anak-anak seperti jungkat-jungkit, perosotan, kursi putar, dan lain-lain.
Orang tua bisa bersantai sejenak menikmati pemandangan alam sekitar sembari mengawasi si kecil bermain.
Menanam Pohon Bakau
Ingin ikut serta melestarikan alam? Pengunjung juga bisa ikut menanam bibit mangrove disini dengan biaya mulai Rp 150 ribu per pohon.
Kantin Lesehan
Masuk ke area Hutan Mangrove PIK ini tidak boleh membawa makanan dari luar, maka dari itu disediakan tempat makan lesehan disini.
Di sekitar tempat makan ini dihiasi payung-payung cantik dan bola-bola warna-warni yang digantung di atas.
Sangat cocok untuk dijadikan sebagai spot foto.
Jalur Sepeda
Disini juga disediakan jalur khusus untuk sepeda, agar pengunjung bisa bersepeda mengelilingi hutan mangrove seluas 99 hektar ini.
Memancing
Bagi pengunjung yang hobi memancing, Hutan Mangrove PIK juga menyediakan kolam pemancingan.
Villa atau Penginapan
Di area wisata Hutan Mangrove PIK ini juga tersedia penginapan bagi pengunjung yang ingin bermalam disini.
Ada beberapa fasilitas dan harga penginapan yang ditawarkan, seperti: camping ground atau rumah tenda dengan harga mulai Rp300.000 per malam, rumah tenda di atas air dengan harga mulai Rp450.000 per malam, dan villa dengan harga mulai Rp1.600.000 per malam. (Dwi Eppy)