TELENEWS.ID – Kemenangan Italia di Euro 2020 membuat Jorginho masuk jajaran pesepakbola elit yang berhasil memenangkan Liga Champions UEFA dan Euro di tahun yang sama, menyusul kemenangan Chelsea di Liga Champions UEFA pada bulan Mei.
Untuk memenuhi syarat sebagai ‘pemenang ganda’, seorang pesepakbola harus tampil di dua final.
Mengulas sebelumnya, Chelsea mengalahkan Manchester City dengan skor 1-0 di Porto untuk meraih gelar Liga Champions UEFA kedua, dan mereka melakukannya dengan skuat berkualitas.
Tidak kurang dari 11 pemain Chelsea yang tampil apik sebagai starter di Estadio do Dragao dan juga di Euro 2020 dengan harapan bisa memenangkan dua turnamen di musim panas 2021, dan empat pemain The Blues yang berhasil ke final adalah Jorginho bersama Italia dan Ben Chilwell, Reece James serta Mason Mount untuk Inggris.
Namun sebelum Jorginho menjadi pemain ke-10 yang memenangkan Liga Champions UEFA dan Euro di tahun yang sama, ada sembilan pemain lainnya yang telah meraih hal serupa. Siapa sajakah mereka?
Luis Suarez (Internazionale / Spanyol) – 1964
Euro 1964 menjadi momen berharga bagi tim nasional Spanyol karena untuk pertama kalinya memenangkan turnamen internasional setelah mengalahkan Uni Soviet dengan skor 2-1 di final yang berlangsung di Estadio Santiago Bernabeu di Madrid.
Sebelumnya, dia juga memenangkan Liga Champions UEFA bersama Internazionale dengan mengalahkan Real Madrid (3-1).
Hans van Breukelen, Ronald Koeman, Berry van Aerle dan Gerald Vanenburg (PSV Eindhoven / Belanda) – 1988
Di era keemasan Belanda dan memiliki segudang pemain bintang, mereka berhasil menjadi juara Euro 1988 setelah mengalahkan Uni Soviet (2-0) melalui gol-gol dari Ruud Gullit dan Marco Van Basten. Oranje sukses mencetak sejarah juga berkat tiga pemain lain yaitu Hans van Breukelen, Ronald Koeman, Berry van Aerle dan Gerald Vanenburg yang juga memenangkan Liga Champions UEFA bersama PSV Eindhoven.
Di final, PSV Eindhoven mengalahkan Benfica melalui adu penalti (6-5) dimana Ronald Koeman dan Gerald Vanenburg menjadi eksekutornya.
Fernando Torres dan Juan Mata (Chelsea / Spanyol) – 2012
2012 adalah tahun yang tak terlupakan bagi Fernando Torres dan Juan Mata karena menjadi juara Eropa di level klub dan internasional.
Khusus nama yang pertama, Fernando Torres yang ditebus Chelsea dengan harga tinggi gagal memenuhi ekspetasi dan secara keseluruhan, dia tampil buruk. Namun ada satu hal yang menjadi pembeda karena dia membawa timnya juara saat masuk sebagai pemain pengganti melawan Bayern Munich dimana pertandingan ditentukan oleh adu penalti. Kemudian di Euro 2012, dia mencetak satu gol untuk Spanyol di final melawan Italia (4-0).
Sedangkan untuk Juan Mata, dia adalah pemain andalan Chelsea ketika memenangkan Liga Champions UEFA, namun di final Euro 2012, dia masuk sebagai pemain pengganti.
Cristiano Ronaldo dan Pepe (Real Madrid / Portugal) – 2016
Cristiano Ronaldo sempat mengira peluangnya untuk memenangkan turnamen Eropa di level klub dan internasional berakhir saat tertatih-tatih keluar lapangan setelah 25 menit di final melawan Perancis. Dan untungnya Eder menjadi penentu kemenangan 1-0 di menit-menit akhir.
Dia hampir memecahkan rekor 17 gol Liga Champions UEFA di tahun yang sama, mencetak 16 gol ketika membawa Real Madrid ke final di mana adu penalti memastikan kemenangan atas Atletico Madrid.
Sementara Ronaldo jadi andalan di lini depan, Pepe adalah pemain yang tampil impresif di jantung pertahanan saat Real Madrid memenangkan Liga Champions UEFA sekaligus membawa Portugal memenangkan Euro 2016. (Dhe)
