TELENEWS.ID- Nama Merry Riana tentu sudah tidak asing di telinga kita. Wanita berusia 40 tahun ini dikenal sebagai motivator di berbagai even dan sosial medianya seperti kanal Youtube serta Instagram.
Bukan hanya itu, dia pun memiliki karya berupa buku yang terbit pada tahun 2006 berjudul ‘A Gift From A Friend’. Dan, film otobiografi berjudul Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar di tahun 2014.
Kali ini Merry Riana berkesempatan hadir sebagai pembicara di acara webinar yang diselanggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Rabu (25/11). Dia memberikan motivasi kepada puluhan audience yang hadir di acara webinar tersebut.
Merry mengungkapkan, saya selalu memulai hari dengan energi dan semangat. “Karena saya percaya bahwa energi itu penting banget,” ucapnya.
Saya percaya, lanjutnya, bahwa energi dan rezeki itu hubungannya erat banget. “Jadi kalau energinya besar, maka rejekinya pun besar. Tetapi kalau energinya kecil maka rejekinya juga kecil dan melempem,” ungkapnya.
Dia meyakinkan audience webinar untuk terus semangat dan berenergi setiap hari. Dia memaparkan, selain energi, ada pula partisipasi.
“Partisipasi itu penting sekali, apalagi kondisi saat ini. Pentingnya partisipasi karena kita tidak bisa berdiam diri saja,” tuturnya.
Dia meneruskan, kita harus gerak, proaktif, dan do something atau melakukan sesuatu. “Saya juga percaya, seberapa banyak yang Anda akan dapatkan maka bergantung apa yang akan diberikan. Jadi jangan hanya jadi penonton atau komentator tetapi ikut berpartisipasi dan ambil bagian dalam kehidupan kita masing-masing,” terangnya.
Bukan hanya sekadar partisipasi, lanjut Merry, tapi kita harus melakukannya dengan all out. “Sering kali banyak dari kita mengeluh dan bertanya terhadap hidup ini. Jika banyak sekali keluhan hidup, apakah anda benar-benar memberikan sepenuhnya?”
“Jadi jangan lakukan setengah-setengah, kecuali Anda yakin dengan hasil yang setengah-setengah. Yakinkan diri masing-masing, jika saya layak mendapatkan hasil yang terbaik,” ujarnya.
Walaupun, tambah Merry, kadang-kadang ada saja yang menyalahkan keadaan yang sedang terjadi saat ini seperti halnya pandemi Covid-19. Saya tidak menyalahkan karena itu sebuah fakta yang sedang kita alami. Tetapi ada banyak fakta yang berbeda, hasil tidak mengikuti keadaan yang buruk,” jelasnya.
Dia melanjutkan, ada yang belum disadari bahwa respons kita terhadap keadaan akan mempengaruhi hasil. “Keadaan yang buruk belum tentu hasilnya akan ikut buruk. Dan sebaliknya, keadaan bagus belum tentu hasilnya juga bagus. Semua tergantung respons kita,” tegasnya.
Menurut Merry, seburuk apapun keadaan, jika respons kita baik untuk belajar, berusaha, maupun beradaptasi maka hasilnya akan baik. Dan sebaliknya, jika keadaan kita baik tetapi respons kita malas, suka komplain, marah-marah maka tidak akan memberikan hasil yang bagus.
“Jadi bukan keadaan yang menentukan kita, tetapi responnya,” kata Merry. (Dion)