Home Gaya hidup Meski Bernutrisi, Makan Alpukat Bisa Membuat Kamu Mengalami 5 Masalah Kesehatan Ini!

Meski Bernutrisi, Makan Alpukat Bisa Membuat Kamu Mengalami 5 Masalah Kesehatan Ini!

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Apapun yang berlebihan itu memang tidak baik. Termasuk di antaranya mengkonsumsi alpukat. Ya buah yang satu ini dianggap sebagai buah yang sangat sehat, bergizi tinggi dan bahkan masuk kategori super food. Bahkan millenial masa kini hampir selalu memasukkan alpukat dalam hidangan mereka.

Alpukat adalah sumber vitamin C, E, K, dan B6, serta riboflavin, niasin, folat, asam pantotenat, magnesium, dan kalium. Buah dengan nama ilmiah Persea americana ini juga menyediakan lutein, beta karoten, dan asam lemak omega-3. Alpukat mengandung lemak sehat dan bermanfaat, yang dapat membantu seseorang merasa lebih kenyang di antara waktu makan.

Makan alpukat setiap hari baik untuk kesehatan. Konsumsi alpukat telah meroket dalam dua dekade terakhir, dari konsumsi tahunan rata-rata 1,5 pon per orang pada tahun 1998, menjadi 7,5 pon pada tahun 2017.

“Alpukat adalah sumber lemak yang menyehatkan jantung,” kata ahli gizi terdaftar Toby Smithson, MS, RDN, CDE. “Mereka bebas dari kolesterol dan lemak jenuh. Penelitian telah menunjukkan hubungan dengan mengkonsumsi jenis lemak baik (tak jenuh) dalam alpukat, dengan peningkatan kadar kolesterol baik (HDL).”

Namun terlepas dari manfaatnya, alpukat bukanlah makanan yang ingin kamu konsumsi terlalu sering dan terlalu banyak. Makan terlalu banyak alpukat dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak menyenangkan yang mungkin tidak kita sadari, seperti:

  1. Kamu bisa mengalami migrain dan sakit kepala
    Alpukat adalah sumber asam amino tirosin, yang secara alami terurai menjadi tiramin di dalam tubuh. Tiramin dalam alpukat dikaitkan dengan penyebab sakit kepala migrain. Ini karena menurut penelitian, tiramin dalam kadar tinggi dapat memicu sakit kepala dan meningkatkan tekanan darah. Dan bahkan buah-buahan tertentu seperti pisang dan alpukat, dapat memiliki kadar tiramin yang tinggi jika terlalu matang.
  2. Gangguan usus besar juga bisa terjadi
    Bagi penderita IBS atau Irritable bowel syndrome atau gangguan kesehatan pada usus besar, ada baiknya hanya mengkonsumsi alpukat dalam jumlah kecil saja. Alpukat sangat tinggi kandungan poliol yang disebut sorbitol, yang merupakan jenis gula alkohol. Sorbitol dapat menyebabkan gejala pada orang yang tidak toleran terhadapnya. “Jika kamu adalah seseorang yang menderita ketidaknyamanan perut atau kembung yang berhubungan dengan makanan, kamu mungkin ingin makan alpukat dalam jumlah sedang,” kata Nicole Sefanow, RDN. “Makan terlalu banyak alpukat dapat menyebabkan IBS (sindrom iritasi usus besar) kambuh.” Sorbitol juga bertindak sebagai pencahar alami, sehingga makan alpukat secara berlebihan dapat menarik banyak air ke usus besar dan merangsang pergerakan usus.
  3. Berbahaya juga bagi mereka yang memiliki alergi
    Dokter dan ahli diet melaporkan bahwa beberapa orang mengalami respons alergi oral ringan, seperti rasa gatal pada bibir, mulut, dan tenggorokan setelah makan banyak alpukat. Dan menurut sebuah penelitian dalam jurnal Biochemical Society Transactions, hingga setengah dari orang-orang yang alergi terhadap lateks alami sangat sensitif terhadap makanan nabati tertentu, termasuk alpukat, pisang, tomat, persik, dan paprika.
  4. Bisa mengganggu kerja obat tertentu
    Alpukat mengandung vitamin K, nutrisi pembekuan darah yang dapat mengurangi efek obat pengencer darah seperti warfarin begitu menurut penelitian dari National Institutes of Health (NIH). Kondisi ini dapat menempatkan seseorang pada risiko pembekuan darah yang berbahaya. Ambil langkah-langkah untuk menghindari interaksi obat, dengan berkonsultasi dengan dokter sebelum membuat perubahan signifikan pada pola makan terutama jika kamu adalah pasien jantung yang menggunakan pengencer darah.
  5. Awas kamu bisa tambah gendut juga
    Alpukat adalah buah yang tinggi kalori. Jika makan alpukat dalam jumlah besar dalam sehari menghasilkan lebih banyak kalori daripada yang dibakar seseorang, kelebihan energi akan disimpan sebagai lemak. “Meskipun kepadatan nutrisi lebih penting daripada kepadatan kalori untuk kesehatan, jika kamu sedang mencoba menurunkan berat badan; makan alpukat dalam jumlah berlebihan seperti lebih dari 1 buah per hari dapat menyebabkan surplus energi yang meningkatkan simpanan lemak,” kata ahli gizi Lisa Moskovitz, RD, CDN. (Yuyun Amalia)
Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Deretan Destinasi Incaran Wisatawan Berkonsep Alam dan Budaya di Papua, Simak Daftarnya

TELENEWS.ID - Berbicara seputar deretan tempat wisata unggulan sekaligus menjadi incaran semua wisatawan lokal sampai mancanegara pastinya memberi penawaran menarik.

Dianggap Berjasa, Layakkah Brigadir Yoshua Diangkat Sebagai Pahlawan?

TELENEWS.ID - Pengacara Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak meminta Presiden Joko Widodo untuk mengangkat Brigadir Josua sebagai pahlawan pada peringatan HUT...

Sebelum Harga Mie Instan Naik 3 Kali Lipat, Yuk Cobain 5 Tips Makan Mie yang Sehat dan Bergizi

TELENEWS.ID - Harga mie instan dikabarkan akan mengalami kenaikan. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut ada kemungkinan bahwa makanan cepat saji favorit...

Terbukti, Gigi Putih Bersih Bikin Kamu Terlihat Awet Muda dan Menarik di Mata Lawan Jenis

TELENEWS.ID - Gigi yang putih dan bersih memang menyenangkan untuk dilihat. Mereka yang memiliki gigi putih, bersih dan rapi menjadi penanda bahwa...