TELENEWS.ID – Selama ini kita berpikir bahwa susu dan olahannya adalah makanan penting untuk kesehatan tulang. Selain vitamin D tentunya, orangtua kita sering menyarankan kita untuk minum susu agar tulang kuat dan terhindar dari risiko osteoporosis.
Namun ternyata selain susu ada makanan lain yang sangat baik untuk membentuk tulang yang kuat dan sehat. Dan berita baiknya makanan ini cocok untuk kamu yang memiliki alergi pada lactosa atau lactose intolerant. Lalu jenis makanan apakah itu?
Sayuran hijau menjadi salah satu jenis makanan yang tak hanya punya gizi yang baik, namun juga membantu menjaga kesehatan tulang kita. Namun tak semua sayuran hijau memiliki manfaat untuk tulang sehat dan kuat. Di antara banyaknya sayuran hijau, kale yang dianggap memiliki nutrisi sangat tinggi untuk kesehatan tulang manusia.
Beda dengan bayam, kale memang belum begitu populer di Indonesia. Apalagi sayuran berdaun hijau tua ini memiliki rasa pahit cenderung getir saat dimakan mentah.
Kale dikenal dengan rasanya yang sedikit pahit, terutama saat dimakan segar dan mentah. Ini karena sayuran berdaun hijau penuh dengan nutrisi, antioksidan, dan vitamin A dan C. Namun setelah dicuci dengan benar, diproses atau dimasak, rasa pahit dari kale akan sedikit hilang. Namun banyak ahli menyarankan agar kale tidak dimasak, sehingga nutrisinya tidak berkurang.
Kale mengandung serat, antioksidan, kalsium, vitamin C dan K, zat besi, serta berbagai macam nutrisi lainnya yang dapat membantu mencegah berbagai gangguan kesehatan.
Kale adalah salah satu sumber kalsium, karena mengandung sekitar 100 miligram hanya untuk satu cangkirnya saja. Karena itu kale dipercaya adalah pilihan yang bagus untuk meningkatkan kesehatan tulang, tanpa harus bergantung pada susu.
Kale tidak hanya mengandung kalsium, tetapi juga mengandung vitamin K, yang mengatur kalsium dalam tubuh. Vitamin K yang ditemukan dalam sayuran ini juga dikaitkan dengan tulang yang lebih kuat. Faktanya penelitian telah meneliti bahwa mereka yang kekurangan vitamin K memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoporosis, serta kerusakan tulang. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa asupan vitamin K yang tinggi dapat membantu mengurangi risiko patah tulang.
Jika kamu makan kale mentah, satu cangkirnya mengandung hampir 100% asupan vitamin K harian. Satu cangkir kale yang dimasak memiliki 1.062 mikrogram Vitamin K, lebih dari 1.300% dari nilai harian yang direkomendasikan.
Selain itu, kale juga memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi di dalamnya. Antioksidan membantu tubuh menghilangkan racun yang tidak diinginkan, yang dihasilkan dari proses alami dan tekanan lingkungan.
Racun ini yang dikenal sebagai radikal bebas, adalah molekul yang tidak stabil. Jika terlalu banyak menumpuk di dalam tubuh, mereka dapat menyebabkan kerusakan sel. Hal ini dapat mengakibatkan masalah kesehatan seperti peradangan dan penyakit. Para ahli percaya bahwa radikal bebas mungkin berperan dalam perkembangan kanker.
Namun meskipun bergizi, sayuran hijau ini dikenal memiliki rasa pahit yang cukup kuat. Jika rasa pahit ini tidak sesuai dengan selera, ada resep untuk mengolah kale untuk memastikan kamu masih bisa mengkonsumsinya.
Kamu bisa menambahkan segenggam kale ke dalam smoothie dengan tambahan madu dan buah segar favoritmu. Atau tambahkan ke tumisan, saus, sup, atau jadikan campuran dalam telur orak arik favoritmu guys! (Yuyun Amalia)