Home Gaya hidup Mitos Susu Beruang dan Fakta Menariknya

Mitos Susu Beruang dan Fakta Menariknya

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Bear Brand atau susu beruang sedang menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir, terutama saat PPKM berlangsung.

Bahkan tersebar video viral yang memperlihatkan banyak orang berebut susu beruang di sebuah pusat perbelanjaan. Alasannya, susu beruang disebut-sebut memiliki khasiat untuk menangkal Covid-19 dan dianggap mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Karena mitos itu pula susu beruang menjadi langka dan banyak dicari saat terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Tapi hal itu dibantah oleh Dokter Tan Shot Yen yang merupakan Ahli Gizi Masyarakat yang menyatakan bahwa mitos yang beredar di masyarakat tentang susu beruang mampu menyembuhkan berbagai penyakit adalah tidak tepat.

Dia menjelaskan bahwa mengonsumsi susu beruang sama halnya dengan minum susu produk lain di pasaran karena kandungan gizinya sama saja, dan itu cukup jelas karena komposisinya terdapat pada label barang.

Dengan begitu, tidak ada produk susu yang lebih baik di antara satu dengan lainnya karena tidak bisa langsung meningkatkan imunitas dan manusia perlu makanan bergizi lainnya untuk menjaga kesehatan.

Meski demikian, mengonsumsi susu memang disarankan untuk menyempurnakan program 4 sehat 5 sempurna.

Selain itu, Dokter Tan Shot Yen menyayangkan sikap ‘overclaim’ sebuah produk yang tidak dibenahi sehingga publik salah mengartikan iklan dan menimbulkan kepercayaan sehingga tidak memperhatikan fakta ilmiah.

Fakta menarik susu beruang

Menurut dari berbagai sumber, Bear Brand adalah susu sapi yang telah melalui proses sterilisasi dan diproduksi oleh Nestle sejak 1906.

Beberapa waktu lalu, Perpustakaan Nasional merilis iklan lawas susu beruang yang menjelaskan bahwa produk tersebut boleh dikonsumsi bayi dan baik untuk orang-orang tua dan orang sakit.

Dalam iklan itu juga disebutkan susu beruang membantu anak lekas besar dan kuat.

Namun faktanya, susu beruang tidak boleh lagi dikonsumsi bayi. Hal itu dijelaskan oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) melalui situs resminya bahwa bayi sebaiknya mengonsumsi ASI yang merupakan makanan terbaik untuk enam bulan pertama. Hal itu pun selaras dengan pernyataan IDI (Ikatan Dokter Indonesia).

Alasan susu beruang tidak baik untuk bayi karena memiliki konsentrasi protein dan mineral yang tinggi, sehingga berdampak pada ginjal bayi. (Dhe)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Resmikan Groundbreaking Hilirisasi Batu Bara Jadi DME, Jokowi: Mau Sampai Kapan Impor Terus?

TELENEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil meter atau DME di Kabupaten Muara Enim, Sumatera...

Kronologi OTT Kasus Korupsi Bupati Penajem Paser Utara

TELENEWS.ID - Nur Afifah Balqis sedang ramai menjadi perbincangan publik nasional akhir-akhir ini karena menjadi salah satu tersangka OTT KPK dan terlibat...

Kisruh Arteri Dahlan Mengancam Elektabilitas PDIP

TELENEWS.ID – Anggota komisi III DPR RI dari fraksi PDIP, Arteri Dahlan membuat gaduh Indonesia. Arteria meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin mencopot...

Kemanakah Ridwan Kamil Berlabuh Untuk Pilpres 2024 ?

TELENEWS.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2024. Namun hingga saat ini masih belum ada partai...