Home Gaya hidup Ibu dan Anak Mom, Waspadai 5 Gangguan Pencernaan yang Sering Dialami si Kecil Ini

Mom, Waspadai 5 Gangguan Pencernaan yang Sering Dialami si Kecil Ini

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Di usia mereka yang masih belia, anak-anak memang lebih rentan terkena gangguan pencernaan. Tak dapat dipungkiri mendengar “perut ku sakit” dari seorang anak dapat menimbulkan ketakutan di hati orang tua. Selain itu gangguan pencernaan dapat mengganggu tumbuh kembang anak, dan membuat hidup Mom dan anak-anak jadi tidak nyaman.

Penyebab gangguan pencernaan pada anak
Anak-anak sering mengalami masalah perut karena tentu saja sistem pencernaan mereka yang masih sangat lemah, sehingga rentan terkena berbagai gangguan kesehatan. Namun ada beberapa penyebab gangguan pencernaan pada anak yang patut diwaspadai oleh orangtua, seperti:
• Alergi makanan. Anak-anak yang mengalami alergi makanan biasanya akan mengalami muntah, sakit perut dan juga diare.
• Keracunan makanan. Keracunan makanan juga bisa menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan yang perlu diwaspadai oleh orangtua.
• Mengkonsumsi makanan yang tidak higenis. Kebiasaan jajan sembarangan juga bisa menyebabkan masalah pencernaan pada si buah hati.
• Penyakit bawaan. Beberapa anak juga memiliki penyakit bawaan yang mungkin membuat mereka sering mengalami gangguan kesehatan.
5 gangguan pencernaan yang umum dialami anak-anak
Ada beberapa gangguan pencernaan yang bisa terjadi pada si kecil diantaranya adalah:

  1. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
    Mom mungkin mengira asam lambung hanya untuk orang dewasa, tetapi jenis gangguan lambung ini dapat mempengaruhi bayi dan anak-anak juga. Mom perlu waspada sebab ketika asam lambung terjadi secara berulang, anak-anak akan didiagnosis menderita GERD. Anak-anak berusia 2-19 tahun rentan mengalami GERD yag ditandai dengan seringnya mereka muntah, tersedak, menolak makan, sakit perut dan juga rewel.
  2. Intoleransi laktosa
    Jika tubuh putra atau putri Mom tidak dapat memecah laktosa atau gula alami dalam susu dengan baik, mereka mungkin akan sakit perut setelah mengkonsumsi susu dan produk olahannya. Saat anak Anda tidak toleran laktosa, mereka mungkin memiliki gejala setelah makan atau minum produk susu. Gejala-gejala ini termasuk kembung, diare, dan gas.
  3. Penyakit radang usus atau sindrom radang usus
    Inflammatory bowel disease (IBD) atau penyakit radang usus dan inflammatory bowel syndrome (IBS) atau sindrom radang usus, dapat menyebabkan anak mengalami sakit perut yang terus-menerus dan intens. Gejala paling umum dari kedua gangguan kesehatan adalah diare.
  4. Penyakit celiac
    Gangguan pencernaan ini erat kaitannya dengan alergi gluten yang mungkin diidap oleh si kecil. Gejala umum penyakit celiac adalah diare, penurunan nafsu makan, sakit perut dan kembung, pertumbuhan yang lambat, dan penurunan berat badan. Banyak anak didiagnosis dengan celiac ketika mereka berusia antara 6 bulan dan 2 tahun, atau usia dimana anak-anak mulai mengkonsumsi gluten pada makanan mereka.
  5. Sembelit
    Sembelit juga jadi salah satu gangguan pencernaan yang umum dialami anak-anak. Seorang anak yang mengalami konstipasi mengalami buang air besar yang jarang atau tinja yang keras dan kering. Penyebab umum sembelit pada anak diantaranya pelatihan toilet dini dan perubahan pola makan. Jika tinja si kecil kering dan menyakitkan untuk dikeluarkan, anak-anak akan menghindari BAB karena trauma mengalami rasa sakit lagi. Celakanya hal itu dapat menyebabkan sembelit jadi semakin parah.

Apa yang harus dilakukan oleh orangtua?
Orangtua tentu harus tanggap dan segera memberikan bantuan medis pada anak yang mengalami gangguan pencernaan ini. Bawalah anak ke dokter untuk mendapatkan obat dengan dosis yang cocok dengan usia mereka.

Selain itu, orangtua juga wajib untuk memberikan asupan makanan bergizi yang dibutuhkan oleh si kecil. Makan kaya serat seperti sayuran dan buah akan bermanfaat untuk menjaga pencernaan mereka.

Selain itu, orangtua juga bisa memberikan asupan kaya probiotik atau bakteri baik Lactobacillus yang terbukti secara ilmiah membantu menjaga kesehatan pencernaan baik untuk orang dewasa atau anak-anak.

YoyiC yogurt drink adalah salah satu asupan nutrisi yang kaya akan bakteri baik untuk membantu menjaga sistem pencernaan sang buah hati. YoyiC yogurt drink merupakan minuman yogurt mengandung bakteri baik Lactobacillus paracasei di dalamnya. YoyiC yogurt drink bercita rasa segar buah asli, yang juga diperkaya dengan serat pangan serta vitamin A,C, E, B3 dan D3 di dalamnya.

Pastikan untuk selalu menyediakan YoyiC yogurt drink di rumah, sebagai minuman pilihan keluarga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil dan keluarga.(YuyunAmalia untuk YoyiC Indonesia)

Facebook
Twitter
Yoyic Indonesiahttp://yoyic.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Waspada! Ada Aplikasi dan Web Ilegal MyPertamina, Jangan Asal Akses

TELENEWS.ID - Masyarakat perlu berhati-hati terhadap akses situs dan aplikasi MyPertamina yang dianggap ilegal. Sudah beredar situs dan aplikasi...

Hasil Kunjungan Jokowi ke Ukraina, Pembahasan Soal Perdamaian dan Kondisi Ukraina Saat Ini

TELENEWS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Istana Negara Ukraina, Maryinsky, Kyiv pada Rabu (29/06/2022)...

Update Hasil Pertandingan Petronas Malaysia Open 2022 – 29 Juni 2022

TELENEWS.ID – Hari kedua babak 32 besar dalam turnamen Petronas Malaysia Open 2022 pada Rabu (29/06/2022) di Axiata Arena, Kuala Lumpur, menghasilkan...

Update Hasil Pertandingan Petronas Malaysia Open 2022 – 28 Juni 2022

TELENEWS.ID – Turnamen tertinggi versi BWF, Petronas Malaysia Open 2022 telah digelar pada Selasa (28/06/2022) di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia. Sayangnya,...