TELENEWS.ID – Sebuah kabar mengejutkan terjadi di China kala seorang pria berusia 53 tahun diduga meregang nyawa setelah terinfeksi virus Monyet atau yang dikenal dengan Monkey B (BV).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkapkan bahwa penyakit langka ini menular yang berasal dari primata.
Dalam penelitian yang telah dilakukan CDC yang diungkapkan pada 3 Juli lalu, pria tersebut teridentifikasi bekerja sebagai ahli bedah hewan di sebuah lembaga penelitian primata di Beijing. CDC mengungkapkan bahwa kasus tersebut merupakan yang pertama terjadi pada manusia dengan virus Monkey B yang diidentifikasi di China.
Awalnya pria tersebut melakukan pembedahan pada dua monyet yang terjadi pada tanggal 4 dan 6 Maret lalu. Kemudian pria tersebut merasakan mual dan muntah. Lalu sejumlah gejala hadir seperti demam jenis neurologis satu bulan kemudian.
CDC China melaporkan bahwa pria tersebut sempat berkunjung ke sejumlah rumah sakit sebelum diketahui meregang nyawa karena infeksi Monkey B pada 27 Mei 2021.
Virus Monkey B atau BV dikenal dengan sejumlah sebutan yang mulanya sudah diisolasi pada tahun 1932 lalu. Sebutannya antara lain adalah virus herpes simiae, virus monyet B dan virus herpes B.
CDC China menuturkan virus itu juga dikenal dengan sebutan Macacine Alphaherpesvirus 1 yang diberikan oleh Komite Internasional khusus Taksonomi Virus.
CDC Amerika Serikat menjelaskan bahwa pria tersebut meninggal karena virus Monkey B adalah sebuah kejadian yang langka. Namun virus tersebut bisa menyebabkan rusak otak pada manusia apabila tidak segera ditindaklanjuti.
CDC mengungkapkan bahwa seseorang dapat terkena virus Monyet ini apabila mereka dicakar atau digigit oleh monyet yang terinfeksi. Atau juga seseorang yang melakukan kontak pada mulut, hidung atau mata monyet.
BV adalah tipe virus Alphherpesvirus Enzootic yang ada pada kera yang berasa dari gen Macaca. Hal tersebut menunjukkan bahwa virus bisa menular secara horizontal melalui pertukaran sekresi tubuh dan kontak langsung seperti virus herpes simpleks (HSV) yang terjadi pada manusia.
CDC menghimbau untuk memperketat pengawasan pada laboratorium kera dan para pekerja yang ada di China. CDC menambahkan bahwa primata lain seperti monyet capuchin dan simpanse bisa terinfeksi Monkey B.
Meski demikian, tidak ada kasus yang tercatat dari primata lain kecuali kera yang menyebarkan virus Monkey B. CDC menjelaskan bahwa virus Monkey B ini memang jarang menjangkit manusia. Sejak tahun 1932, tercatat hanya 50 orang yang terinfeksi dan 21 orang diantaranya meninggal dunia. (Neidi)