Home Nasional MTI Imbau LRT Jabodetabek Tidak Ulangi Kesalahan di Palembang

MTI Imbau LRT Jabodetabek Tidak Ulangi Kesalahan di Palembang

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Pada tahun 2022 Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodetabek ditargetkan beroperasi. Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, berharap moda transportasi darat tersebut dilakukan uji coba secara cukup supaya tidak mengulangi kesalahan seperti di Palembang, Sumatera Selatan.

“LRT Jabodebek jangan mengulangi kesalahan (LRT) di Palembang yang minim masa uji cobanya. Jangan diabaikan askes ke setiap stasiun yang belum selesai dibangun,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/6).

Menurut Djoko, setelah membangun akses jaringan menuju tiap stasiun yang berada di luar Jakarta perlu disediakan juga angkutan penghubung antara kawasan permukiman ke stasiun terdekat. PT KAI (Persero) kata dia telah melakukan kajian atas pentingnya jaringan transportasi umum dan integrasi moda sepanjang koridor LRT Jabodetabek pada tahun 2020.

Hasilnya, sebesar 81 persen pengguna kendaraan pribadi berpotensi beralih menggunakan moda LRT Jabodetabek, kata Djoko, alasannya waktu tempuh yang lebih singkat serta biaya perjalanan yang murah dibandingkan dengan tol menjadi pilihan bagi masyarakat.

Di sisi lain, sebesar 74 persen pengguna angkutan umum berpotensi beralih menggunakan LRT Jabodetabek dengan pertimbangannya waktu tempuh lebih singkat dan tempat kegiatan dekat dengan stasiun LRT.

Dirinya juga menyerempet beberapa variabel aksesibilitas yang menjadi prioritas pengguna LRT Jabodetabek yakni kemudahan dalam angkutan umum dari dan menuju ke stasiun LRT. Yakni dekat pusat komersial atau perkantoran yang tersedia fasilitas parker, dekat jalan utama dan dekat permukiman.

Kemudian diharapkan juga akses jalan masuk stasiun lebih lebar,tersedia feeder atau pengumpan dari stasiun LRT serupa bus, angkot, angkutan daring dan bus Transjakarta.

“Warga Bogor dapat menggunakan LRT Jabodebek setelah disediakan transportasi umum yang menghubungkan Terminal Baranangsiang ke Stasiun Harjamukti. Sayangnya, tahun ini belum dapat dilakukan, terganjal dengan penolakan Pemkab Bogor terhadap Program BTS yang diselenggarakan BPTJ,” tutur Djoko.

Adapun progress dari pembangunan LRT Jabodetabek mencapai 87,4 persen dan target mulai beroperasi pada Juni 2022. LRT Jabodetabek nantinya bakal tersedia dari 31 rangkaian dan telah rampung sebanyak 26 rangkaian.

Selaras dengan Djoko, Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan menjelaskan bahwa LRT Jabodetabek bakal memiliki waktu antar atau headway setiap kereta sekitar tiga menit pada tahap awalnya dengan estimasi bisa mengangkut sejumlah 580.000 orang per harinya.

Pada tahap selanjutnya, nantinya waktu antar tersebut akan dipersingkat menjadi dua menit. Sehingga menurut Budi, LRT Jabodetabek tersebut bisa mengangkut kurang lebih 800.000 orang per harinya. (Uswatun)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Mengenal Oversharing, Kebiasaan Menggunakan Medsos yang Bisa Membuatmu Kehilangan Privasi

TELENEWS.ID - Di zaman seperti sekarang ini hampir segala sesuatu dibagikan oleh orang-orang di media sosial. Mulai dari aktivitas setelah bangun tidur...

Makanan yang Membantu Mengatasi Selulit Secara Alami

TELENEWS.ID - Sejatinya adalah hal yang normal dan lumrah jika wanita memiliki selulit pada kulit atau tubuh mereka. Namun tak bisa dipungkiri...

Kementerian PUPR Antisipasi Banjir di Mandalika

TELENEWS.ID - Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan berbagai infrastruktur pendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat yang merupakan salah satu...

Tetap Cantik Saat Touring, Ini 6 Tips Menjaga Kulit dan Rambut untuk Para Lady Biker

TELENEWS.ID - Kesan garang dan tangguh dari seorang lady biker memang tak bisa untuk dipungkiri. Ini karena touring dengan motor umumnya dilakukan...