Home Daerah Nekat Mudik ke Jateng, Bersiap Putar Balik atau Kurungan 2 Minggu

Nekat Mudik ke Jateng, Bersiap Putar Balik atau Kurungan 2 Minggu

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Jawa Tengah nampaknya tidak ingin lagi kecolongan dengan pemudik yang pulang kampung dan membuat klaster penularan Covid-19, pasalnya sejumlah instansi terkait dengan mengeluarkan aturan tersendiri bagi para pemudik yang nekat masuk ke wilayang Jateng.

Tindakan tegas langsung datang dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, yang langsung memberikan instruksi dibuatkan lokasi karantina bagi pemudik yang nekat pulang kampung. Dinkes Prov juga menggandeng pemerintah kabupaten/kota untuk mendukung aturan baru tersebut.

“Kami sudah lakukan koordinasi dengan kabupaten/kota untuk segera menyiapkan tempat isolasi mandiri dan terpusat, ini khusus untuk pemudik” ujar Yulianto pada Kamis (08/04/2021)

Sebenarnya ini bukan tempat isolasi mandiri yang awal, pasalnya setiap kampung yang telah menerapkan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro telah memiliki lokasi isolasi mandiri khusus.

Namun Yulianto berharap tempat isolasi mandiri ini sebaiknya tidak sampai terisi dan mengimbau pada seluruh masyarakat untuk bersabar, tidak perlu mudik terlebih dahulu. Tetap berada di rumah masing-masing saat libur Lebaran.

Lantas berapa lama waktu isolasi mandiri bagi para pemudik yang nekat pulang kampung? Yulianto menyebutkan idealnya memang dua minggu untuk masa karantina. Namun belum dijelaskan aturan baru untuk isolasi mandiri bagi pemudik yang nekat pulang kampung.

Yulianto menjelaskan langkah ini diambil sesuai dengan instruksi dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang menegaskan untuk pemudik harus dikarantina terlebih dahulu, bukan itu saja nantinya juga ada random sampling untuk melihat kondisi pemudik.

Namun Yulianto menegaskan angka penularan Covid-19 di Jateng sudah mengalami penurunan drastis, hal ini karena masyarakat sudah mulai sadar pentingnya dan cara menjaga kesehatan selain itu juga diberlakukan PPKM skala mikro di setiap RT atau RW. Bukan itu saja, program vaksinasi juga berjalan dengan baik di Jateng.

Bukan hanya dinas kesehatan saja yang akan mengamankan pemudik, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) juga akan melakukan pengawasan ketat dengan melakukan penyekatan di 14 titik lokasi, dimana nantinya akan difokuskan pada wilayah perbatasan.

Hal ini ditegaskan Kombes Pol Rudy Syafrudin, Dirlantas Polda Jateng, nantinya penyekatan ini efektif diberlakukan mulai 6-17 Mei 2021, sesuai anjuran larangan mudik yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

“Ruas tol dan arteri akan disekat. Kendaraan plat B akan diminta putar balik. Kalau antar kota saja masih dipersilahkan (masih dalam satu provinsi). Kalau dari provinsi lain dari Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan DIY, enggak boleh” Ujar Rudy pada Jumat (09/04/2021)

Namun begitu, Rudy masih memberikan lajur pengecualian pada kendaraan khusus yang memiliki izin resmi dari pemerintah untuk keluar masuk wilayah Jateng. Nantinya Ia akan berkoordinasi dengan Gubernur, siapa saja yang mendapatkan tugas khusus, sehingga bisa dapat akses keluar masuk.

Bahkan nantinya ada 14 titik lokasi penyekatan yang meliputi area perbatasan Jateng – Jabar, ini akan difokuskan pada ruas Tol Pejagan. Sedangkan untuk jalur pantura, nantinya akan difokuskan pada pangkalan truk kecipir Brebes. Jalur selatan juga akan mendapatkan pengawasan, nantinya ada titik pemeriksaan di Patimuan, Cilacap.

Sedangkan untuk penyekatan di perbatasan Jateng – DIY akan difokuskan pada daerah Bagelen, Purworejo. Sedangkan jalur tengah akan ada pos pemeriksaan di daerah Salam, Magelang. Jalur selatan juga mengalami pengetatan di wilayah Prambanan, Klaten.

Sedangkan untuk penyekatan di perbatasan Jateng – Jatim, akan ada pos pemeriksaan di Tol Sragen. Sedangkan untuk jalur pantura di fokuskan di Sarang, Rembang, Cepu Blora. Jalur Selatan akan difokuskan pada Cemoro Kandang, Karanganyar, Solo, selain itu juga meliputi wilayah Sambungmacan, Sragen dan Namabangan, Wonogiri. Polisi juga akan mendirikan pos khusus ini wilayah Mergo Cilacap dan pemeriksaan lanjutan di Tol Kalikangkung.

Rudy menyebutkan pengamanan menjelang mudik Lebaran 2021 memang akan diperketat dan sudah dipersiapkan sejumlah sanksi. Pihak kepolisian akan langsung meminta mobil dengan plat nomor selain Jateng untuk putar balik, apapun alasannya, kecuali sudah punya izin khusus dari dinas terkait.

Nampaknya Jateng sudah bersiap dengan kemungkinan adanya pemudik nekat jelang libur lebaran 2021, hal ini sudah terjadi sebelumnya dan membuat angka penularan Covid-19 di Jateng jadi nomor satu se Indonesia, bahkan cukup sulit untuk mengembalikan kondisi seperti sekarang.

Ganjar sendiri menghimbau semua pihak untuk bersabar dan tidak perlu mudik, ini akan membuat lonjakan penularan semakin tinggi lagi. Pasalnya sekarang ini sudah memasuki tahapan vaksinasi, kemungkinan hidup kembali normal semakin besar, asalkan semua pihak mau bersabar hingga kondisi bisa terkendali dan berangsur-angsur normal seperti sedia kala. (Chairunisa)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Mengenal Oversharing, Kebiasaan Menggunakan Medsos yang Bisa Membuatmu Kehilangan Privasi

TELENEWS.ID - Di zaman seperti sekarang ini hampir segala sesuatu dibagikan oleh orang-orang di media sosial. Mulai dari aktivitas setelah bangun tidur...

Makanan yang Membantu Mengatasi Selulit Secara Alami

TELENEWS.ID - Sejatinya adalah hal yang normal dan lumrah jika wanita memiliki selulit pada kulit atau tubuh mereka. Namun tak bisa dipungkiri...

Kementerian PUPR Antisipasi Banjir di Mandalika

TELENEWS.ID - Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan berbagai infrastruktur pendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat yang merupakan salah satu...

Tetap Cantik Saat Touring, Ini 6 Tips Menjaga Kulit dan Rambut untuk Para Lady Biker

TELENEWS.ID - Kesan garang dan tangguh dari seorang lady biker memang tak bisa untuk dipungkiri. Ini karena touring dengan motor umumnya dilakukan...