TELENEWS.ID – Olimpiade Tokyo 2020 akan menggelar sejumlah pertandingan seru di seluruh cabang olahraga yang dimainkan. Namun tahukah anda ada sejumlah cabang olahraga yang tidak akan bisa bergulir tanpa bantuan dari teknologi canggih?
Bagi anda yang penasaran tentang kecepatan pelari 400 meter bisa dideteksi, jawabannya bisa anda dapatkan di Olimpiade Tokyo 2020 ini. Baju atlet lari sudah dilengkapi dengan sensor canggih yang bisa menampilkan kecepatan sang pelari secara real-time.
Gerakan tubuh akan didigitalkan secara instan oleh sensor dan kecerdasan buatan sehingga para atlet bisa terbantu untuk meningkatkan performa mereka serta bisa dengan tepat membuat keputusan.
Omega, produsen jam asal Swiss, telah diberi tugas untuk mengumpulkan data atlet dari seluruh kontingen selama Olimpiade berlangsung. Seluruh baju atlet sudah dilengkapi dengan sensor kecil. Sensor kecil tersebut berfungsi sebagai pengumpul dan penganalisis 2.000 data per detik, seperti titik percepatan atau kecepatan.
Contohnya, dalam cabang olahraga bola voli pantai, bola yang telah dilempar dan tinggi lompatan pemain bisa diukur mengggunakan kamera Al. Cabang olahraga lain seperti senam, renang, dan balap sepeda juga menggunakan teknologi analisis yang serupa.
Alain Zobrist selaku CEO Omega Timing menuturkan bahwa seluruh kinerja seorang atlet bisa diukur menggunakan teknologi yang mereka usung. Nantinya data akan ditransfer kepada pelatih dan atlet. Data tersebut tentu saja akan menjadi acuan mereka untuk meningkatkan performa mereka di masa yang akan datang.
Sementara itu, TrackMan, sebuah perusahaan teknologi olahraga asal Denmark, menyumbangkan teknologi canggih berupa radar yang sangat dibutuhkan di Olimpiade Tokyo 2020 ini.
Radar dengan standar militer ini biasanya digunakan sebagai alat pelacak pesawat atau rudal. Dalam bidang olahraga, teknologi TrackMan bisa digunakan untuk menganalisis pukulan atau lemparan.
TrackMan telah digunakan oleh Jepang dan banyak pemain di beberapa cabang olahraga yang sangat mengandalkan radar ini kala latihan.
Daisuke Hoshikawa selaku perwakilan TrackMan di Jepang menuturkan bahwa sejumlah tim sudah memiliki tim khusus yang bertugas sebagai penganalisa data. Teknologi tersebut sudah banyak digunakan di Major League Baseball dan juga liga baseball di Taiwan dan Korea Selatan.
Tekonologi juga bisa mengubah jalannya pertandingan. Salah satu teknologi canggih yang dikeluarkan oleh Sony Group adalah Hawk-Eye Innovations. Teknologi ini berfungsi sebagai Electronic Line Calling yang telah digunakan puluhan turnamen tenis dunia.
Kemampuan teknologi tersebut adalah bisa mengurangi gangguan panggilan jarak dekat dengan menggunakan kamera pelacak bola dengan akurasi yang sangat tinggi. Kemudian kamera tersebut bisa mengidentifikasi sebuah bola yang masuk atau keluar.
Kondisi atlet pun bisa dideteksi dengan menggunakan alat digital. Euphoria, sebuah perusahaan asal Jepang, meluncurkan aplikasi manajemen kesehatan yang disebut dengan One Tap Sports. Teknologi tersebut telah digunakan oleh lebih dari 50% atlet asal Jepang yang tampil d Olimpiade Tokyo 2020.
Setiap kondisi yang ada tubuh atlet seperti kondisi kesehatan, makanan, cedera dan latihan setiap hari telah dirangkum oleh aplikasi tersebut. Tim pelatih dan ahli gizi bisa melihat data tersebut melalui sebuah grafik agar terus bisa memantau kondisi sang atlet.(Neidi)