TELENEWS.ID – Tahun ajaran baru telah dimulai. Inilah waktu di mana sebagian anak-anak akan masuk sekolah untuk pertama kalinya untuk jenjang pendidikan TK, SD, SMP atau SMA.
Bagi orangtua, ini adalah saat yang menegangkan terutama jika anak-anak mereka baru akan masuk TK, playgroup atau SD. Ini karena untuk pertama kalinya buah hati mereka akan masuk sekolah dan mengikuti pelajaran formal di sekolah.
Tak hanya itu, terkadang anak-anak sendiri butuh waktu yang lama untuk menyesuaikan diri untuk masuk sekolah pertama kalinya. Baik anak baru memulai taman kanak-kanak atau memulai kelas baru, ada banyak yang harus dilakukan untuk mempersiapkan mereka termasuk memeriksa ketakutan, kecemasan, dan kekhawatiran anak-anak saat kembali ke sekolah.
Joseph McGuire, asisten profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins mengatakan bahwa anak dan orangtua akan menghadapi tantangan dan rutinitas baru, di tahun ajaran baru seperti sekarang ini.
Selain itu anak-anak sendiri memiliki persepsi berbeda saat masuk sekolah kembali. Ada yang merasa senang karena akan bertemu dengan teman-teman baru, namun ada juga yang merasa cemas dan bahkan tertekan karena mungkin sebelumnya pernah mengalami hal buruk di sekolah.
“Kuncinya adalah membicarakan aspek-aspek menarik seperti bertemu teman dan kembali bersekolah secara normal, tetapi juga mempersiapkan tantangan yang menyertainya” saran McGuire.
Lalu bagaimana cara orangtua untuk mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah pertama kalinya?
- Mulai dengan menyesuaikan jadwal tidur anak
Selama liburan, anak-anak mungkin terbiasa tidur larut malam. Jika sudah mulai masuk sekolah seperti sekarang ini, ada baiknya orangtua mulai untuk mengatur ulang jadwal tidur buah hati mereka. Anak yang cukup istirahat adalah anak yang bahagia. Selain itu, waktu bangun yang lebih awal akan memberikan waktu yang cukup bagi anak untuk makan sarapan yang sehat dan menjalani rutinitas pagi dengan caranya sendiri. - Berlatih memulai kebiasaan baru
Untuk anak-anak yang baru masuk TK atau PAUD atau bahkan SD, kebiasaan baru di pagi hari dimana mereka harus bangun lebih awal sebelum berangkat sekolah terkadang membingungkan dan membuat mereka rewel. Karena itulah orangtua bisa membantu untuk secara perlahan memulai kebiasaan pagi secara bertahap. Misalnya mulai dari bangun lebih awal, kemudian mandi dan sarapan. Rutinitas pagi memungkinkan anak-anak untuk belajar bagaimana mengurus tanggung jawab mereka sendiri, tanpa merasa orangtuanya memerintah mereka. - Ketahui mengenai kondisi sekolah
Orangtua wajib untuk mengetahui kondisi sekolah anak mereka. Kapankah jam masuknya, jam pulang, apakah ada kantin di sekolah dan bagaimana sekolah akan mengurus anak jika orangtua mereka terlambat menjemput. Ini penting sebab harus ada kerjasama antara orangtua dan sekolah, untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif untuk anak. - Bicara dengan anak
Tak ada salahnya sebelum memulai sekolah, orangtua bertukar pikiran dan berbicara dengan anak mengenai perasaan mereka. Tanyakan pada anak apakah mereka sudah siap sekolah, mengenai teman baru mereka, mengenai pelajaran dan sebagainya. Saat mendiskusikan tentang proses kembali ke sekolah, orangtua dapat mengukur pemikiran anak tentang sekolah mereka. Tanyakan kepada mereka apa yang mereka nantikan dan apa yang mereka minati untuk dipelajari, bersama dengan kekhawatiran apa pun yang mungkin mereka miliki. - Latih kemandirian anak
Bagi anak-anak yang baru masuk SD atau TK, inilah saatnya bagi orangtua untuk melatih kemandirian buah hati mereka. Adalah penting bahwa anak-anak dapat bertransisi dari ketergantungan pada orang dewasa, menjadi individu yang positif dan percaya diri. Guru dan staf di sekolah akan mendukung anak untuk menjadi mandiri dalam mengakses pembelajaran mereka, tetapi ada banyak cara orangtua dapat mendukung anak dengan kemandirian mereka sebelum mereka mulai sekolah. - Pastikan anak dalam kondisi sehat dan prima
Tahun ajaran baru kali ini masih di bayangi dengan pandemi yang belum juga usai. Karena itulah sebelum kembali ke sekolah, pastikan anak dalam kondisi sehat dan prima. Bekali anak dengan makan siang dan camilan yang sehat, masker, hand sanitizer dan botol minum sendiri. Jika anak memiliki penyakit bawaan yang bisa kambuh, ada baiknya orangtua berbicara dengan guru atau wali kelas mengenai kondisi kesehatan buah hati mereka. (Yuyun Amalia)