Home Internasional Otoritas Keuangan Inggris Melarang Perdagangan Kripto Binance

Otoritas Keuangan Inggris Melarang Perdagangan Kripto Binance

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Perdangangan mata uang kripto atau crytocurrency nampaknya tidak berjalan mulus di Inggris, hal ini karena Otoritas Keuangan Inggris (FCA) mengeluarkan aturan larangan bagi Binance untuk beroperasi di wilayahnya.

Binance merupakan platform pertukaran mata uang kripto yang digagas oleh orang kaya dunia berasal dari China, Changpeng Zhao. Bahkan di Binance semua investor memiliki kemudahan untuk bertransaksi, baik membeli atau menjual mata uang kripto jenis apapun secara online.

Bahkan Binance jadi salah satu bursa jual beli kripto terbesar di dunia dan kini telah merambah di penjualan digital. Dimana FCA memberikan larangan keras untuk Binance beroperasi di Inggris dengan alasan yang tidak disebutkan dengan jelas.

“Binance Markers Limited tidak diizinkan melakukan aktivitas apapun di Inggris yang diatur oleh pemerintahan Inggris” tulis FCA dalam pernyataan resminya pada Minggu (27/06/2021).

FCA bahkan menyebutkan jika Binance tidak masuk dalam bagian entitas di Grup Binance yang sudah ada sebelumnya. Hal ini akan memegang secara bentuk otoritas pendaftaran untuk mendapatkan lisensi resmi di Inggris. Sehingga segala aktivitas tidak dapat dilakukan, semua aktivitas harus diatur Inggris.

Dimana sebelumnya Inggris tidak menetapkan aturan apapun tentang perdagangan mata uang kripto, hal ini menjadikan bola panas karena banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya pada mata uang kripto.

Ternyata FCA tidak bisa memberikan larangan adanya Binance namun hanya membatasi perdagangan yang terjadi, seperti menjual derivatif, hal ini harus mendapatkan persetujuan dari otoritas keuangan setempat. Dimana FCA belum mendapatkan permohonan pengajuan perdagangan mata uang kripto di Inggris yang dilakukan oleh Binance.

Hal ini membuat FCA mengingatkan pada investor dari Inggris yang tertarik dengan mata uang kripto dan perdagangan di Binance, dimana bisa terjadi volatilitas di pasar kripto. Hal ini karena semakin gencarnya promosi dan iklan di media sosial, dimana hampir semua mata uang kripto menjanjikan investasi tinggi dalam jangka waktu singkat.

Larangan Inggris ini terjadi setelah adanya regulator Jepang yang telah lebih dahulu membatasi bahkan melarang aktivitas perdagangan Binance di Negeri Sakura tersebut. Bahkan di Jepang, otoritas keuangan setempat memberikan pernyataan keras, jika pertukaran kripto di Binance beroperasi tanpa adanya otorisasi yang tepat.

Bukan hanya Jepang saja, sebelumnya Ontario, Kanada juga telah mengeluarkan larangan serupa. Hal ini guna meningkatkan pengawasan pasar kripto yang akan dimulai pada 31 Desember 2021 mendatang. Adanya larangan ini sebagai upaya perlindungan bagi masyarakat saat ingin melakukan transaksi kripto secara online. (Chairunisa)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Berkaca Pada Celine Evangelista, Begini Cara Menciptakan Hubungan yang Sehat dengan Ibu

TELENEWS.ID - Hubungan Celine Evangelita dengan ibundanya, Vicentia Nurul kembali memanas. Belum lama ini Vicentia membongkar aib Celine, terkait kandasnya rumah tangga...

Jakarta International Stadium: Mega Proyek yang Dilalui 5 Orang Gubernur DKI

TELENEWS.ID - Jakarta International Stadium atau JIS adalah salah satu mega proyek Indonesia yang menyimpan banyak makna. Tidak hanya sarat dengan capital...

Jangan Panik, Ini Tips untuk Mengatasi Anak-anak yang Tidak Suka Makan Sayur dan Buah

TELENEWS.ID - Anak-anak memang tidak begitu menyukai buah dan sayuran. Padahal kedua jenis makanan itu merupakan sumber serat yang baik bagi kesehatan...

Rachmat Gobel Diisukan Jadi Menteri Pertanian?

TELENEWS.ID - Nama Rachmat Gobel belakang santer diisukan akan menjadi jajaran kabinet Presiden Jokowi. Rumor tersebut adalah pertimbangan dari beberapa pengamat politik...