TELENEWS.ID – Menelan kekalahan dari Villareal lewat adu tendangan penalti di laga final Europa League membuat tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer ini mengadapi beberapa keputusan yang cukup krusial di depan.
Manchester United sudah lima musim beruntun tanpa meraih satupun gelar di seluruh kompetisi. Periode buruk tersebut menyamai catatan tim pada tahun 1985 sebelum akhirnya Sir Alex Ferguson meraih FA Cup lima tahun berselang dan mencetak sejarah di dunia sepak bola.
Bagi klub sebesar United, tentu saja periode tanpa gelar menjadi hal yang tak bisa ditolerir. Dan setiap pelatih tentu saja mengetahui bahwa sebuah keberhasilan biasanya ditentukan oleh sebuah hasil. Pada laga final yang mentas di Gdanks, Polandia, mereka harus mengakui keunggulan tim yang secara finansial dan kualitas jauh di bawah mereka.
Namun poin positifnya adalah United sangat berkembang cukup pesat pada musim ini. Pada bulan Januari mereka menjadi salah satu tim pesaing untuk memperebutkan gelar juara dan sempat memuncaki klasemen beberapa pekan. Meskipun tidak berlangsung lama namun para pemain tetap tampil solid untuk mengamankan posisi runner-up dan berharap musim depan akan lebih baik lagi.
Target Solskjaer memang bukanlah merengkuh gelar Europa League. Trofi Premier League dan Liga Champions adalah dua kompetisi yang sangat ingin dimenangi oleh Solskjaer. Cukup adil berkata jika pelatih asal Norwegia tersebut membutuhkan bantuan dari sang pemilik.
Apakah salah satu cara United untuk tampil lebih baik di musim depan adalah merekrut pemain-pemain top?
Solskjaer tentu saja memahami area mana yang harus diperkuat. Dengan kata lain, United akan mengerahkan anggaran besar untuk memboyong seorang pemain belakang, gelandang, penyerang sayap dan seorang striker.
Masalah finansial yang terjadi karena pandemi COVID-19 membuat banyak klub kesulitan untuk bergeliat di bursa transfer. Namun untuk bersaing dengan rival sekota pada musim depan, United harus menentukan pilihan untuk beberapa punggawanya.
Contohnya, Edinson Cavani memang langsung membawa imbas positif kepada tim khususnya di paruh kedua musim ini. Namun dengan usianya yang kini menginjak 34 tahun, ia tidak bisa diharapkan untuk terus menjadi tumpuan lini depan Setan Merah. Akan sangat bijak jika United mengincar pemain top yang masih dalam usia terbaik seperti Harry Kane. Masa depan kapten tim nasional Inggris tersebut memang tak menentu saat ini di Tottenham Hotspur.
Eric Bailly telah berseragam Red Devils selama lima tahun. Kebugaran menjadi masalah utama baginya. Namun kurangnya menit bermain menjadi alasan lain. United telah setuju untuk memperpanjang kontrak pemain berusia 27 tahun tersebut tiga tahun hingga 2024.
Kemudian ada situasi yang lebih pelik tentang Paul Pogba. Kontrak Pogba akan habis pada musim panas mendatang.
Super agent Mino Raiola pernah berucap bahwa Pogba pantas mendapatkan kontrak baru yang lebih besar atau dirinya akan hengkang dari Old Traffford. Terkadang Raiola memang terkenal dengan bualannya di media, namun kali ini dia bisa saja benar.
Dengan uang yang telah dikeluarkan United untuk Pogba, pemain tim nasional Perancis tersebut harus selalu memberikan yang terbaik di lapangan. Ia mungkin menjadi pusat perhatian di media sosial dan menjadi alat marketing yang baik, namun Solskjaer atau pelatih manapun menginginkan Pogba untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya di setiap laga.
Banyak keputusan besar yang harus segera diambil, namun Solskjaer tidak bisa memutuskan sendirian demi mengembalikan kejayaan United. Para petinggi juga harus mendukung rencana jangka panjang Solskjaer di Old Trafford. (Neidi)