TELENEWS.ID – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) terpaksa membuat rencana baru terkait dengan pembelajaran tatap muka yang rencananya akan dilakukan pada Juli 2021 mendatang. Dimana hal ini akan dilakukan penundaan akibat tingginya angka penularan covid-19 di DI Yogyakarta.
Dimana sebelumnya telah dilakukan rangkaian uji coba pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan, hal ini dilakukan dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari SD, SMP hingga SMA/SMK. Hasilnya memang sesuai yang diharapkan, namun dengan kondisi seperti sekarang ini dengan sangat terpaksa pelaksanaan sekolah tatap muka akan mengalami penundaan.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DI Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DI Yogyakarta di seluruh Kabupaten/Kota, terkait dengan penundaan Pembelajaran Tatap Muka yang rencananya akan berlangsung pada Juli 2021 mendatang.
“Untuk sementara kami sudah ke Disdikpora DIY guna melakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota tidak tatap muka dulu” ujarnya pada Kamis (17/06/2021)
Aji menjelaskan lebih lanjut alasan terkait penundaan tersebut adalah melihat angka kenaikan penularan covid-19, dimana penundaan ini berlaku untuk seluruh tingkat pendidikan yang akan melangsungkan sekolah tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) covid-19. Mulai dari jenjang SD hingga SMA/SMK.
Ditambahkan pula, penundaan ini sudah bersifat final dan ini akan berlaku hingga tahun ajaran baru mendatang. Meskipun begitu, Aji juga tidak bisa memastikan apakah nantinya Sekolah Tatap Muka akan tetap berlangsung di DI Yogyakarta, dimana nantinya sekolah baru dibuka jika kasusnya sudah benar-benar turun bukan sekadar melandai saja.
Aji juga mengimbau semua pihak untuk tetap bersabar, terlebih lagi bagi sekolah yang sudah melakukan tahapan uji coba pembelajaran tatap muka, diharapkan untuk tetap meniadakan pembelajaran di sekolah tanpa pengecualian.
Kebijakan penundaan sekolah tatap muka ini ternyata sudah sampai pada Didik Wardaya, selaku Kepada Disdikpora DI Yogyakarta. Ia bahkan membenarkan jika pihaknya diminta untuk menghentikan sementara uji coba sekolah tatap muka dan persiapan rencana pembelajaran tatap muka, khususnya untuk sekolah menengah ke atas atau jenjang SMA/SMK.
Namun Didik menjelaskan, pihaknya tidak akan berhenti begitu saja. Nantinya tetap menyelesaikan kegiatan vaksinasi yang dilakukan pada seluruh guru atau tenaga pengajar di sekolah. Ia menjelaskan, vaksinasi memang belum selesai sepenuhnya, adanya penundaan sekolah tatap muka ini akan dijadikan momentum untuk menyelesaikan vaksinasi pada seluruh guru dan tenaga pengajar.
Didik juga menyebutkan, kegiatan vaksinasi ini masuk dalam rencana pembelajaran tatap muka yang awalnya akan dimulai pada 12 Juli 2021 mendatang, namun jika nantinya sampai di tanggal 12 Juli kasus penyebaran belum lantai maka akan tetap dilakukan pembelajaran jarak jauh. (Chairunisa)