TELENEWS.ID – Pembangunan salah satu transportasi massal di ibukota yaitu MRT sedang gencar dikembangkan. Saat di Jakarta sendiri telah memiliki satu jalur MRT yang terbentang dari Lebak Bulus hingga Sudirman. Pemerintah provinsi DKI Jakarta, bersama Pemerintah Pusat dan PT Mass Rapid Transit (MRT) sudah dalam proses pembangunan fase kedua MRT jalur lain di dalam ibukota negara tersebut. Namun baru-baru ini muncul rencana bahwa pemerintah pusat bersama PT MRT akan merealisasikan pembangunan MRT fase ketiga yaitu dari Jakarta sebagai pusat pemberhentian MRT ke provinsi Banten dan Jawa Barat sekaligus. Adapun rencana pembangunan fase ketiga tersebut akan menghubungkan Jakarta ke Belaraja dan Cikarang sepanjang 84,102 kilometer.
Hal ini dikonfirmasi langsung kebenarannya oleh Direktur Utama PT MRT, William P Sabandar yang menyatakan bahwa fase ketiga pembangunan jalur MRT ini ke depan akan disebut dengan East West Line. Pengambilan nama East West Line ini dikarenakan ke depan PT MRT juga akan merealisasikan pembangunan MRT untuk fase keempat yang akan dinamakan North South Line.
William juga menjelaskan realisasi pembangunan MRT ini akan dimulai dengan dua tahap, yaitu tahap pertama direalisasikan di Jakarta, dan tahap kedua dilaksanakan di Banten (Belaraja) dan Jawa Barat (Cikarang). Pada tahap pertama pembangunan MRT ini akan dibangun dengan dua bagian, yaitu jalur MRT sepanjang 24,527 km dan jalur kedua adalah sepanjang 9,327 km. Pada tahap pertama sendiri, pembangunan juga dibagi ke dalam dua bagian kecil kembali, di mana di Jakarta, jalur MRT yang dibangun nantinya akan melewati daerah Tomang, Dukuh Atas, Senayan, Jalan Perintis dan Medan Satria. Sedangkan bagian selanjutnya, pembangunan jalur akan melewati Tomang dan Kembangan.
Selanjutnya adalah pembangunan tahap kedua yang akan dipusatkan di Banten dan Jawa Barat. Tahap kedua ini dimulai dengan pembangunan jalur Banten sepanjang 29,900 km dan 20,438 km untuk jalur di Jawa Barat. Untuk pengguna MRT dari Banten yang akan melakukan perjalanan ke Banten nanti, akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, dan Belaraja sebagai pemberhentian terakhir. Sementara bagi pengguna MRT yang akan bepergian ke Jawa Barat, maka bisa melalui Medan Satria ke Cikarang untuk pemberhentian terakhir.
Muncul kabar yang masih belum dipastikan, bahwa pemerintah Jepang juga akan melakukan investasi terkait pembangunan MRT ini dengan memberikan pinjaman dana proyek khusus untuk tahap pertama sepanjang 24,527 km. William menegaskan bahwa pihak MRT dan pemerintah Indonesia masih menunggu keputusan akhir dari pemerintah Jepang terkait rencana investasi tersebut. William berharap, dengan adanya keterlibatan pemerintah Jepang dalam proyek ini, dapat mempercepat penyelesaian proyek untuk segera dapat digunakan. (Angela Limawan)