Home Ekonomi Pemerintah Jamin Beli Gula Petani dengan Harga Tinggi

Pemerintah Jamin Beli Gula Petani dengan Harga Tinggi

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi petani dari kejatuhan harga, pemerintah akan membeli gula produksi petani tahun ini. Berapapun gula yang akan dihasilkan petani nantinya akan dibeli senilai Rp10.500 per kilogram nya.

Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikun yang menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil dalam rapat bersama antara pertani, direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gula, serta Menteri Perdagangan M. Lutfi beserta jajarannya pada Selasa (1/6) malam.

Pemerintah selain menyangga harga, juga akan memberikan keleluasaan kepada petani untuk menjual gula dalam negeri lewat jalur lelang. Jika harga lelang di atas harga penyanggaan, maka petani bebas menjualnya. Namun jika harga lelang dibawah Rp10.500/kg maka pemerintah yang akan membeli gula.

Soemitro melanjutkan, pemerintah telah menugaskan direksi BUMN gula untuk mengamankan pembelian gula petani. Diantaranya mereka adalah PT Perkebunan Nusantara III Holding dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Holding. Ikut serta pula dalam kesepakatan tersebut PT Kebon Agung.

Karena itu, selain Menteri Perdagangan serta jajarannya, hadir juga dalam pertemuan tersebut pimpinan dari DPN APTRI, M. Abdul Ghani selaku Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III Holding, Arief Prasetyo Adi selaku Direktur Utama PT RNI Holding, Ketua Asosiasi Gula Indonesia Budi Hidayat, Ketua Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia Bernadi Dharmawan serta Asosiasi Pedagang Gula Indonesia Pieko Njoto.

“Kita apresiasi Pak Mendag yang memastikan perlindungan petani. Ini sebuah kemajuan. Kita tinggal lihat realisasinya di lapangan,” kata Soemitro dalam keterangan resminya, Selasa (1/6) malam.

Mulai minggu ini untuk memastikan kesepakatan berjalan, jajaran Kementerian Perdagangan membuka kantor bersama di PT Perkebunan Nusantara X di Surabaya. Nantinya, tugas dari tim ini akan mengawasi langsung pelaksanaan penjualan gula petani secara langsung. Rencananya tim akan berkantor dari hari Jumat hingga Minggu di setiap minggunya.

Kata Soemitro, kepada tim ini petani bisa melaporkan apabila ada pihak-pihak yang wanprestasi atau tidak menepati kesepakatan. Soemitro mengakui jika kesepakatan hitam di atas putih memang belum dibuat saat pertemuan. Menurutnya, hal tersebut jadi urusan dari Menteri Perdagangan.

Soemito menjelaskan walau harga penyangga yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp10.500/kg memang masih jauh dari biaya produksi petani yang mencapai Rp12.500/kg, akan tetapi kesepakatan ini setidaknya bisa memastikan harga gula petani tidak anjlok seperti tahun lalu.

“Jaminan ini penting karena hari-hari ini musim giling tebu sudah berlangsung di sejumlah pabrik gula. Terutama pabrik gula yang ada di bawah PT Perkebunan Nusantara X dan XI.” Tutupnya. (Uswatun)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Menurut Penelitian, Pria dengan 7 Sifat Ini yang Bakal Jadi Pasangan Terbaik Untukmu

TELENEWS.ID - Bagi wanita memilih pasangan bukanlah hal yang main-main. Banyak hal yang harus mereka pertimbangkan sebelum memilih pasangan, baik untuk menjadi...

Membongkar 5 Mitos Seputar Operasi Caesar, Proses Melahirkan yang Dipilih Nagita Slavina

TELENEWS.ID - Pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina akhirnya menimang buah hati mereka yang kedua. Pada Jumat, 26 November 2021 kemarin, Gigi...

Mengenal Oversharing, Kebiasaan Menggunakan Medsos yang Bisa Membuatmu Kehilangan Privasi

TELENEWS.ID - Di zaman seperti sekarang ini hampir segala sesuatu dibagikan oleh orang-orang di media sosial. Mulai dari aktivitas setelah bangun tidur...

Makanan yang Membantu Mengatasi Selulit Secara Alami

TELENEWS.ID - Sejatinya adalah hal yang normal dan lumrah jika wanita memiliki selulit pada kulit atau tubuh mereka. Namun tak bisa dipungkiri...