TELENEWS.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jefridin mengungkapkan bahwa pemerintah daerah setempat saat ini tengah membangun dan meningkatkan daya saing daerah sebagai kawasan ekonomi dan investasi. Untuk itu, infrastruktur di bidang telekomunikasi menjadi salah satu prioritas utama.
Selain itu, pembenahanan sektor transportasi dengan peningkatan kualitas akses jalan, pelabuhan laut dan pelabuhan udara juga masuk dalam priotas Pemerintahan Kota (Pemkot) Batam di bawah pimpinan Wali Kota Muhammad Rudi.
Pengembangan kawasan-kawasan investasi baru dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus digodok bekerjasama dengan sektor swasta. Sektor digital, yakni pengembangan KEK Nongsa Digital Park yang diharapkan akan mendorong industri digital di Batam.
Tidak hanya itu, sejumlah pengembangan infrastruktur telekomunikasi lainnya seperti rencana pembangunan Pusat Data Nasional yang berada di Trans Barelang atau di Nongsa serta rencana Telkomsel untuk menjadikan Batam sebagai lokasi pilot project teknologi jaringan 5G.
“Tentunya ini akan semakin meningkatkan daya saing Kota Batam. Rencana-rencana besar ini akan terus didukung oleh Pemerintah Kota Batam, sebagaimana dukungan terhadap program Palapa Ring Wilayah Barat beberapa tahun yang lalu,” jelas Jefridin.
Dia menilai bahwa Batam memiliki keunggulan geo-strategis karena berdekatan dengan Singapura dan Johor-Malaysia. Karena itu daya saing Batam tidak hanya dinilai pada kancah nasional, akan tetapi juga diharapkan mampu mengimbangi kedua negara tetangga tersebut.
Pelaksanaan pelayanan pemerintah juga harus bisa menyesuaikan diri dengan lajunya digitalisasi. Birokrasi dilayani secara online dan mengurangi tatap muka, sehingga diharapkan dapat menjadi lebih efisien dan transparan.
Dalam hal ini, ia mengabarkan bahwa Pemkot Batam telah dan terus meningkatkan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan dengan memanfaatkan TIK seperti pada pelayanan perizinan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Batam, penerapan transaksi non tunai pada bidang pendapatan dan belanja, penggunaan tapping box untuk memaksimalkan pendapatan sektor pajak dan mendorong penggunaan QRIS.
“Di era digital ini tidak dapat dipungkiri mengharuskan kita melek teknologi. Dibutuhkan kecakapan-kecakapan dasar baik bagi aparatur pemerintah maupun masyarakat untuk mengisi ruang digital. SDM yang menguasai Teknologi Informatika menjadi hal yang tidak bisa ditawar lagi,” lanjutnya.
Dia menyebut, Pemkot Batam menyambut baik pelaksanaan Program Literasi Digital secara massif di seluruh wilayah Indonesia. Tidak lupa ia mengapresiasi atas dipilihnya Kota Batam menjadi salah satu dari 20 kota dan kabupaten yang menyelenggarakan acara tersebut secara daring dan luring.
“Semoga dengan kegiatan ini dapat menghasilkan SDM-SDM bertalenta tinggi di bidang fotografi dan membuka peluang pasar digital baru untuk kemajuan negara dan bangsa,” pungkasnya. (Taufik)