TELENEWS.ID – Pengembangan wisata dengan tema tertentu ternyata dapat memberi manfaat bagi penggiat UMKM. Sehingga dari rencana Pemkot Bogor untuk menggarap Rancamaya sebagai satu wadah UMKM dengan memanfaatkan basis agrowisata Halal masih terbuka lebar.
Dalam upaya membuat basis agrowisata Halal tentu dari Pemkot Bogor tidak bekerja sendirian. Pihak Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah telah mengatakan secara langsung bagaimana ukuran luasan dari kawasan agrowisata tersebut yang mana mencapai angka 9 hektar. Kemudian sebagian besar sudah digunakan salah satunya dalam keperluan Perumda Tirta Pakuan.
Dilansir dari halaman Kompas.com, pada 28/3/2022 dimana ada beberapa upaya yang terus dilakukan terutama dalam membuat rancangan kebun durian dan juga kopi. Pernyataan Syarifah dimana Pemkot Bogor sendiri telah tertarik untuk memakai konsep yang disodorkan oleh IPB University yang mana sudah dipaparkan di hadapan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, sehingga ada upaya pengembangan sektor UMKM halal food ataupun bisa menggunakan konsep smart halal food center.
Terdapat master plan yang sudah dikembangkan dalam kawasan agrowisata Halal dengan sinergi dan juga kebijakan Pemkot Bogor telah memberi solusi dari Perwali Kota Halal pada tahun 2010 silam.
Maka dari itu proses dari pembuatan basis agrowisata Halal ini perlu dicermati kembali dan perlu proses dari penandatanganan secara resmi kerja sama bersama IPB University yang sudah dilakukan pada Jumat (25/3/2022).
Proses peresmian tersebut dilakukan di Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, dan juga diwakili Syarifah Sofiah dan Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, hingga bidang Kerja Sama dan Hubungan Alumni IPB University, Prof Dodik Ridho Nurrochmat yang mengikuti sesi peresmian tersebut di Ruang Sidang Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PSP3 – LPPM) IPB University, Jalan Pajajaran, Kota Bogor.
Sudah terhitung jumlah UMKM yang akan ikut serta dalam menjangkau tema agrowisata Halal tersebut mencapai 68.000. Namun jumlah tersebut masih belum banyak yang mengikuti sertifikasi Halal hanya mencapai angka 0.06 persen saja.
Dilansir dari pernyataan Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Kerja Sama dan juga Hubungan Alumni IPB University, Prof. Dodik Ridho Nurrochmat mengakui dirinya merasa sangat senang bisa mendapat kepercayaan langsung dari Pemkot Bogor untuk bisa bekerja sama dalam membuat master plan kawasan agrowisata Halal.
Berdasarkan dari bentuk master plan tersebut ada dua poin yang akan digunakan dalam wisata Halal yang akhirnya bisa memberi fungsi lebih efektif. Bukan hanya membuat satu gambar indah saja, tetapi dari gambar master plan tersebut harus bisa dimanfaatkan untuk menciptakan agrowisata Halal. Tidak hanya dari aspek arsitektur saja, tetapi ada aksesibilitas dan juga sosial ekonomi juga perlu diperhatikan. Diharapkan ada dampak positif besar kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM dalam mendapatkan pemasukan dan pengembangan bisnis. (Stefanus Bernadi)
