TELENEWS.ID – Budaya membaca masih dinilai kurang di kalangan masyarakat, terlebih dengan adanya digitalisasi yang membuat buku serta bahan bacaan lain sulit untuk didapatkan di zaman sekarang ini. Oleh karenanya, Pemprov DKI Jakarta membuat salah satu program untuk meningkatkan gemar membaca lewat IKRA atau Inisiatif Keluarga Ringkas Aksara. Kegiatan ini berdasarkan komitmen dari Pemprov DKI Jakarta yang ingin menumbuhkan budaya gemar baca dan kultur literasi secara berkesinambungan umumnya untuk masyarakat Indonesia, dan khususnya untuk warga DKI itu sendiri.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya gemar membaca dan kultur literasi secara berkesinambungan, mulai dari kelompok masyarakat terkecil yaitu keluarga,” ungkap Kepala melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta, Wahyu Haryadi dalam keterangannya dikutip, Rabu (13/4/2022).
Dalam kegiatan ini, Pemprov DKI Jakarta memberi layanan seperti misalnya perpustakaan umum dan juga kemudahan akses bagi warga masyarakat yang ingin mendapatkan buku bacaan dengan mudah. Diharapkan, nantinya tidak ada lagi alasan tidak bisa mendapatkan buku karena tidak adanya sarana dan prasarana yang menunjang.
Wahyu mengklaim bahwa kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Merunut kepada data yang dirilis oleh kegiatan IKRA tersebut, pada triwulan I tahun 2022 saja sudah ada 3.193 keluarga di DKI Jakarta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Jumlah tersebut melampaui jauh dari target yang ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta yakni sebanyak 2.000 keluarga.
Wahyu berpendapat bahwa, dengan tercapainya target dari IKRA di triwulan pertama ini sudah bisa menunjukkan bahwa program ini bisa mendongkrak minat baca masyarakat. Oleh karenanya, di triwulan 2 nanti, pihaknya akan menyediakan ribuan buku bahan bacaan yang dipinjamkan oleh keluarga yang ada di wilayah DKI Jakarta. Bahan bacaan tersebut berupa buku cerita anak, buku pengetahuan dan juga buku keterampilan.
Mengenai teknis peminjaman buku bacaan dalam program IKRA ini, masyarakat bisa meminjam buku dengan durasi 14 hari dan bisa diperpanjang kembali. Setelah dibaca, peserta bisa membuat ringkasan dari buku yang mereka pinjam tersebut dan diunggah di laman media sosial dalam bentuk foto atau video.
Alasannya, supaya masyarakat tidak saja sekedar membaca, namun juga bisa memahami apa sisi dari bacaan tersebut. Dengan demikian, diharapkan mereka nantinya bisa memiliki wawasan dan juga ide kreatif yang bisa bermanfaat untuk masyarakat. Sebagai bentuk apresiasi, Pemprov DKI Jakarta akan memberikan penghargaan berupa sertifikat elektronik.
Selain itu, bagi peserta terbaik yang memberikan alasannya akan mendapatkan hadiah berupa bingkisan buku dan juga alat tulis. Program ini merupakan hasil kolaborasi Diskominfotik DKI Jakarta, Unsur Kecamatan, kelurahan, dan juga PKK yang ada di lingkungan pemerintahan DKI Jakarta. (Latief)