Home Gaya hidup Kesehatan Peneliti Temukan ‘Virus Kuno’ di Tibet

Peneliti Temukan ‘Virus Kuno’ di Tibet

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Jika melihat film dengan genre tertentu, ada teori yang menggambarkan bahwa makhluk purba tersimpan di bawah lapisan es suatu wilayah. Dan begitu pula tentang penemuan baru yang dipublikasikan beberapa waktu lalu mengenai ‘virus kuno’ yang tersembunyi di gletser Tibet yang mencair.

Dilansir dari sciencealert.com, es yang mencair tersebut menimbulkan sejumlah kekhawatiran terkait virus purba yang menjadi ancaman.

Para peneliti yang dipimpin oleh ahli mikrobiologi Zhi-Ping Zhong dari Ohio State University mengatakan bahwa mencairnya es tidak hanya menjadi penyebab hilangnya mikroba dan virus kuno yang ‘tersimpan’, namun juga melepaskan mereka ke lingkungan di masa depan.

Dengan teknik baru metagenomics serta metode baru yang bisa menjaga sampel inti es tetap steril, para peneliti berupaya mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang apa yang ada di dalam kondisi dingin sebenarnya.

Dalam penelitian tersebut, tim mengidentifikasi berbagai virus unik berusia ribuan tahun yang tersimpan di bawah lapisan es Guliya di Dataran Tinggi Tibet dan mendapatkan pengetahuan baru tentang fungsinya.

Zhi-Ping Zhong mengatakan bahwa mikroba yang ditemukan memiliki potensi mewakili apa yang ada di atmosfer pada saat mereka terkubur.

Sebelumnya, ada studi yang menunjukkan bahwa komunitas mikroba berkorelasi dengan perubahan konsentrasi debu dan ion di atmosfer sehingga mampu menunjukkan kondisi iklim dan lingkungan pada saat itu.

Menurut catatan yang ada, para peneliti menemukan bahwa 28 dari 33 virus yang berhasil diidentifikasi belum pernah terlihat sebelumnya pada status 6,7 kilometer di atas permukaan laut di Tiongkok

Jika dibandingkan melalui urutan genetik, para peneliti menemukan banyak bakteriofag yang menginfeksi Methylobacterium di sampel inti es, yaitu bakteri penting untuk siklus metana di dalam es.

Lalu bakteri itu pun terkait erat dengan virus yang ditemukan pada strain Methylobacterium di habitat tanaman dan tanah.

Selain ancaman ‘virus kuno’ di masa pandemi saat ini, bahaya lain juga terdapat pada apa yang akan dilepaskan oleh es yang mencair seperti cadangan besar metana dan karbon yang diserap.

Di sisi lain, para peneliti mengungkapkan bahwa es menyimpan banyak bukti terkait perubahan lingkungan di masa lalu dan evolusi virus.

Melihat hal itu, maka jelas masih ada banyak misteri di Bumi yang perlu dieksplorasi oleh para ahli, yang tentunya bisa mempengaruhi masa depan. (Dhe)

-1
Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Resmikan Groundbreaking Hilirisasi Batu Bara Jadi DME, Jokowi: Mau Sampai Kapan Impor Terus?

TELENEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil meter atau DME di Kabupaten Muara Enim, Sumatera...

Kronologi OTT Kasus Korupsi Bupati Penajem Paser Utara

TELENEWS.ID - Nur Afifah Balqis sedang ramai menjadi perbincangan publik nasional akhir-akhir ini karena menjadi salah satu tersangka OTT KPK dan terlibat...

Kisruh Arteri Dahlan Mengancam Elektabilitas PDIP

TELENEWS.ID – Anggota komisi III DPR RI dari fraksi PDIP, Arteri Dahlan membuat gaduh Indonesia. Arteria meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin mencopot...

Kemanakah Ridwan Kamil Berlabuh Untuk Pilpres 2024 ?

TELENEWS.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2024. Namun hingga saat ini masih belum ada partai...