TELENEWS.ID – Para peneliti berhasil mengidentifikasi manusia pertama yang meninggal dunia karena wabah penyakit. Hasilnya menunjukkan bahwa manusia tersebut meninggal sekitar 5.000 tahun lalu di Latvia.
Kemudian hasil penelitian juga mengungkap penyebab kematiannya adalah infeksi strain pertama wabah Black Death.
Wabah tersebut menyebar di benua Eropa sekitar tahun 1300an dan angka kematiannya sangat tinggi, bahkan bisa dibilang separuh populasi dunia yang terinfeksi meninggal dunia.
Salah satu peneliti bernama Dr Ben Krause-Kyora dari dari University of Kiel, Jerman, mengatakan bahwa jasad yang disebutkan di atas ditemukan terkubur bersama tiga jasad lainnya di dekat sungai Salac di Latvia, dan sampai saat ini, diidentifikasi sebagai korban wabah tertua.
Para peneliti kemudian memeriksa DNA keempat individu yang terdiri dari tulang dan gigi, lalu mengujinya untuk mengetahui apakah terdapat jejak bakteri dan virus.
Hasilnya pun mengejutkan karena salah satu jasad terinfeksi oleh strain Black Death, yaitu bakteri bernama Yersinia pestis.
Dr Ben menjelaskan bahwa kemungkinan besar korban tersebut digigit oleh tikus yang membawa Yersinia pestis sehingga menyebabkan infeksi dan meninggal dunia.
Para peneliti menyebutkan 7000 tahun yang lalu sudah mulai muncul strain kuno dari Black Death, saat aktivitas pertanian mulai marak di area Eropa tengah dan bakteri yang ada sudah berpindah dari hewan ke manusia tanpa menimbulkan wabah dalam skala besar.
Beberapa waktu setelahnya, bakteri itu berkembang semakin kuat dan menginfeksi manusia hingga terjadi wabah Black Death yang mengakibatkan jutaan orang meninggal dunia. (Dhe)