TELENEWS.ID- Orangtua mana sih yang tidak ingin memiliki anak yang cerdas dan berbakat. Pasti setiap orang tua mendambakan memiliki buah hati yang tak hanya sempurna secara fisik, namun juga memiliki kecerdasan diatas rata-rata.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kecerdasan calon si buah hati. Salah satunya tentu genetis dari kedua orangtuanya, terutama dari sisi ibunya. Jika seorang ayah lebih kepada fisik, seorang ibu dipercaya mewariskan gen kecerdasan pada buah hatinya.
Tak hanya itu asupan gizi serta kondisi mental seorang ibu yang sedang berbadan dua ternyata berpengaruh juga pada perkembangan otak janin. Seorang calon ibu yang cukup mengkonsumsi makanan bergizi, tidak overweight atau underweight, aktif, tidak memiliki penyakit bawaan dan juga sehat secara rohani; berpeluang lebih besar untuk melahirkan anak yang cerdas.
Namun penelitian dari London School of Economics menemukan hal baru terkait kecerdasan anak dan usia kehamilan. Setelah melakukan penelitian dan mengacu pada data Millenium Cohort Study, mereka mengklaim bahwa seorang wanita yang hamil pada usia 30an berpeluang lebih besar pula untuk melahirkan anak-anak yang cerdas, dibandingkan mereka yang hamil di usia yang lebih muda.
Mereka melakukan penelitian terhadap sekitar 18 ribu anak-anak di Inggris yang lahir dari ibu dari berbagai rentang usia. Mereka menemukan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu yang hamil pada usia 30 tahunan, memiliki skor tes kognitif yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang lahir dari ibu yang hamil di usia 20 atau 40 tahunan. Tes kognitif yang terdiri dari kemampuan membaca, berfikir dan mengingat ini dilakukan saat anak-anak tersebut berusia antara 10 hingga 11 tahun.
Peneliti dari London School of Economics menyebutkan bahwa wanita menunda kehamilan hingga usia 30an karena berbagai alasan. Salah satunya, mereka ingin mengejar karier dan mampu secara finansial sebelum akhirnya memilih untuk memiliki anak.
Sebagai akibatnya selain lebih matang secara emosional, para ibu yang hamil di usia 30 tahunan juga sudah memiliki bekal finansial yang cukup untuk membesarkan dan memenuhi segala kebutuhan buah hati mereka. Hal ini cukup beralasan sebab para ibu muda yang hamil di usia 20an kebawah, memang belum memiliki bekal finanasial cukup, pengalaman dan tentu saja kematangan secara emosional.
Para peneliti ini meyakini bahwa selain lebih berpengalaman dan juga tahu apa yang mereka inginkan serta yang terbaik untuk buah hati, kematangan secara finanasial memberikan rasa aman dan jaminan pada calon ibu untuk memenuhi gizi dan kebutuhan anak-anak mereka.
Meskipun begitu, para peneliti ini menegaskan usia terbaik untuk memiliki anak yang cerdas adalah 30 tahunan dan tidak lebih. Mereka mengingatkan adanya berbagai resiko kesehatan ketika seorang wanita hamil di usia 40 tahunan.
Selain calon ibu bisa mengalami obesitas, hamil di usia 40 tahunan juga beresiko untuk sang calon buah hati. Janin yang dikandung bisa mengidap berbagai gangguan kesehatan serius mulai dari tekanan darah tinggi, diabetes, cacat bawaan, bobot bayi yang dibawah normal dan banyak lagi resiko kesehatan saat hamil di usian 40 tahunan.
Penelitian ini seolah menjadi angin segar bagi wanita yang belum juga hamil hingga menjelang 30 tahunan. Seorang calon ibu masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri, baik secara emosional dan juga finanasial demi kepentingan buah hati mereka nantinya.
Tidak perlu risau dengan omongan orang saat seorang ibu memilih untuk menunda kehamilan mereka. Toh mereka tentu punya pertimbangan sendiri yang sudah dibicarakan dengan pasangan, terkait keputusan untuk menunda kehamilan hingga siap dan matang baik secara fisik, emosi dan tentu saja finansial. (Yuyun)
