Home Nasional Pentingnya Mengetahui Dampak Positif Dari Penghapusan Tenaga Honorer

Pentingnya Mengetahui Dampak Positif Dari Penghapusan Tenaga Honorer

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Masyarakat di Indonesia dihebohkan dengan keputusan Presiden Joko Widodo dan pemerintah pusat untuk menghapus kepegawaian tenaga honorer pada tahun 2023 mendatang. Saat ini seluruh instansi pemerintahan pusat dan daerah terus melakukan percepatan peralihan dari tenaga honorer atau pegawai non-ASN menjadi PNS atau PPPK dengan mengikuti seleksi. Peralihan ini juga memaksa seluruh instansi untuk tidak merekrut kembali karyawan dengan status non-ASN.

Program ini juga sudah diterbitkan dalam peraturan pemerintah nomor 49 tahun 2018 tentang manajemen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Menurut menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (PANRB), Mahfud MD menjelaskan bahwa dengan adanya program ini malah memberikan nilai positif kepada seluruh masyarakat Indonesia yang masih memiliki status non-ASN.

Seluruh tenaga kerja yang resmi menjadi PNS berarti dirinya sudah memiliki standar penghasilan tetap dan kompensasi yang aman bagi perekonomian dirinya dan keluarga. Berbeda dengan pegawai non-ASN atau outsourcing yang harus tunduk pada peraturan pemerintah dan perusahaan soal upah kerja.

Deputi bidang sumber daya manusia aparatur negara kementerian PANRB, Alex Denni menjelaskan bahwa masih banyak tenaga honorer atau pegawai non-ASN di Indonesia yang menerima gaji hanya diangka UMR daerah padahal sudah mengabdi cukup lama dan memiliki pengalaman serta kemampuan mumpuni. Seharusnya jika seseorang sudah memiliki pengalaman kerja dan kemampuan akademis yang tinggi, gaji yang didapatkan harus setara dengan hal itu, begitu pula dengan tempat bekerja.

Maka dari itu, pemerintah sangat menyarankan bagi warga Indonesia yang masih berstatus sebagai pegawai non-ASN untuk segera mendaftarkan diri dalam seleksi calon PNS atau PPPK untuk meningkatkan gaji dan peluang kerja yang lebih baik.

Selain itu, Alex juga menjelaskan bahwa pegawai non-ASN tidak memiliki kekuatan hukum yang jelas dalam sebuah perusahaan. Jika memang ada sebuah kontrak perjanjian kerja, itu akan bersifat mengikat dan lebih mementingkan kebutuhan perusahaan. Kemungkinan pemecatan yang didapatkan dan tanpa pesangon juga cukup besar untuk pegawai non-ASN. Alex menuturkan mengapa gaji tenaga honorer di Indonesia sangat kecil, karena gaji tersebut masuk ke dalam anggaran belanja negara yang terbatas, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan tenaga honorer secara besar.

Selain itu Alex juga memaparkan mengapa masih banyak pejabat daerah yang sampai saat ini masih melakukan perekrutan tenaga honorer atau pegawai non-ASN. Hal ini dikarenakan beberapa faktor seperti karena masih dalam lingkup keluarga (nepotisme), gaji yang murah, kebutuhan organisasi atau instansi, atau karena sudah berjasa dalam pilkada. Selain itu banyak tenaga honorer juga masih bersedia direkrut oleh pejabat daerah atau instansi pemerintah karena percaya dengan imbalan akan dijadikan PNS atau PPPK secara instan melalui koneksi pejabat. Padahal hal tersebut tidak bisa dilakukan mengingat pengesahan seseorang menjadi PNS atau PPPK adalah melalui kementerian dalam negeri.

Selain itu masih minimnya pengetahuan soal buruknya menjadi tenaga honorer, kebutuhan mendesak ekonomi dan menerima rekrutisasi pejabat daerah menjadikan masyarakat Indonesia langsung tergiur dan mau menerima pekerjaan tersebut. Jika mereka sudah masuk menjadi tenaga honorer, mereka baru akan memikirkan konsekuensi dan solusi ke depannya. Hal pertama yang paling penting adalah terima dulu pekerjaannya, terima dulu gaji bulanannya agar mengamankan perekonomian keluarga, baru pikirkan dampak ke depan serta solusinya. (Angela Limawan)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Deretan Destinasi Incaran Wisatawan Berkonsep Alam dan Budaya di Papua, Simak Daftarnya

TELENEWS.ID - Berbicara seputar deretan tempat wisata unggulan sekaligus menjadi incaran semua wisatawan lokal sampai mancanegara pastinya memberi penawaran menarik.

Dianggap Berjasa, Layakkah Brigadir Yoshua Diangkat Sebagai Pahlawan?

TELENEWS.ID - Pengacara Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak meminta Presiden Joko Widodo untuk mengangkat Brigadir Josua sebagai pahlawan pada peringatan HUT...

Sebelum Harga Mie Instan Naik 3 Kali Lipat, Yuk Cobain 5 Tips Makan Mie yang Sehat dan Bergizi

TELENEWS.ID - Harga mie instan dikabarkan akan mengalami kenaikan. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut ada kemungkinan bahwa makanan cepat saji favorit...

Terbukti, Gigi Putih Bersih Bikin Kamu Terlihat Awet Muda dan Menarik di Mata Lawan Jenis

TELENEWS.ID - Gigi yang putih dan bersih memang menyenangkan untuk dilihat. Mereka yang memiliki gigi putih, bersih dan rapi menjadi penanda bahwa...