Home Daerah Perempuan Harus Ikut Ambil Peran dalam Pembangunan

Perempuan Harus Ikut Ambil Peran dalam Pembangunan

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Mulai terbukanya peluang perempuan dalam berkarya harus dimaksimalkan untuk kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Kaum Kartini itu juga dituntut mampu berkontribusi terhadap pembangunan di daerah mereka masing-masing.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Utara, Nawal Lubis ketika membuka secara resmi kegiatan Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG), beberapa waktu lalu.

Menurut dia, semua perempuan bisa mengambil peran dalam pembangunan. Untuk itu, kegiatan pengarusutamaan gender harus dapat jadi solusi kesenjangan bagi keterbatasan SDM kaum perempuan serta jadi salah satu prioritas pembangunan. 

PUG adalah pendekatan pembangunan pada sektor yang belum mengakomodir pentingnya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Menurut Nawal, ini merupakan strategi yang dilakukan secara rasional dan sistematis untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam aspek kehidupan manusia melalui perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi seluruh kebijakan.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina yang menyampaikan, materi tentang Percepatan Pelaksanaan PUG menjelaskan, gender adalah perbedaan peran laki-laki dan perempuan yang dibentuk oleh budaya masing-masing. Gender bukan hanya sekedar perbedaan jenis kelamin.

Sabrina mencontohkan, peran belanja ke pasar di Indonesia cenderung dilakukan oleh perempuan, tetapi budaya di Arab Saudi, belanja ke pasar umumnya dilakukan para laki laki. Dari situ dapat dilihat bahwasannya tidak ada pembagian tugas pasti antara perempuan antara laki-laki dan perempuan. Semua sangat bergantung dengan kondisi dan budaya di masing-masing tempat itu.

“Contohnya juga peran masak memasak, adalah peran siapa? Pasti kita kompak bilang perempuan, padahal laki-laki juga bisa memasak,” ucapnya. 

Peran gender bisa dipertukarkan, namun menurut Sabrina, peran kodrat perempuan dan laki-laki tidak bisa ditukarkan. Dia mencontohkan seperti melahirkan yang menjadi kodrat seorang perempuan dan tidak bisa diwakilkan kepada seorang suami atau laki-laki.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumut Nurlela mengatakan, kegiatan PUG yang digelar pihaknya tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman serta untuk meningkatkan koordinasi dan jejaring pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan terkait isu gender, perempuan dan anak.

“Perempuan harus dapat mengambil peran dalam pembangunan daerah. Jadi tidak hanya dalam kehidupan berkeluarga saja,” jelasnya. (Taufik)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Mengenal Oversharing, Kebiasaan Menggunakan Medsos yang Bisa Membuatmu Kehilangan Privasi

TELENEWS.ID - Di zaman seperti sekarang ini hampir segala sesuatu dibagikan oleh orang-orang di media sosial. Mulai dari aktivitas setelah bangun tidur...

Makanan yang Membantu Mengatasi Selulit Secara Alami

TELENEWS.ID - Sejatinya adalah hal yang normal dan lumrah jika wanita memiliki selulit pada kulit atau tubuh mereka. Namun tak bisa dipungkiri...

Kementerian PUPR Antisipasi Banjir di Mandalika

TELENEWS.ID - Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan berbagai infrastruktur pendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat yang merupakan salah satu...

Tetap Cantik Saat Touring, Ini 6 Tips Menjaga Kulit dan Rambut untuk Para Lady Biker

TELENEWS.ID - Kesan garang dan tangguh dari seorang lady biker memang tak bisa untuk dipungkiri. Ini karena touring dengan motor umumnya dilakukan...