Home Nasional Permudah Proses Layanan, Kemenhub Luncurkan Aplikasi SEHATI

Permudah Proses Layanan, Kemenhub Luncurkan Aplikasi SEHATI

Facebook
Twitter
Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo saat memberikan sambutan pada acara Soft Launching Aplikasi SEHATI di kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta,

JAKARTA – Kementerian Perhubungan terus berupaya meningkatkan layanan kepada masyarakat, khususnya dengan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Kali ini, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla), diluncurkan sebuah Aplikasi Sistem Elektronik Hubla Terintegrasi atau disingkat dengan SEHATI.

SEHATI merupakan sistem informasi manajemen yang memfasilitasi dan mempermudah seluruh proses layanan pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Sehingga, masyarakat dapat mengakses pelayanan secara online dengan lebih mudah, efektif, dan efisien.

“Ini merupakan upaya kita menuju 1 (satu) Data Perhubungan Laut, melalui 1 (satu) pintu untuk semua pelayanan yang ada pada Ditjen Perhubungan Laut, baik di pusat maupun daerah. Dengan demikian, hadirnya Aplikasi SEHATI ini diharapkan dapat membuat proses perizinan menjadi lebih mudah, transparan dan realtime,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo saat memberikan sambutan pada acara Soft Launching Aplikasi SEHATI di kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta, Kamis (16/7).

Dirjen Agus menjelaskan, Aplikasi SEHATI juga telah terintegrasi dengan beberapa aplikasi lain, baik internal Ditjen Perhubungan Laut maupun eksternal Kementerian Perhubungan, di antaranya Online Single Submition (OSS) milik BKPM dan Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI) milik Kementerian Keuangan. “Proses pengajuan dan monitoring untuk semua pelayanan di bidang perhubungan laut pun dapat dilaksanakan secara terpadu melalui satu pintu, serta telah memiliki Digital Signature atau sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Agus menyadari bahwa pembangunan Aplikasi SEHATI ini tidak akan terlaksana tanpa adanya dukungan dan sinergi dari berbagai pihak. Untuk itu, Ia menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, kepada segenap jajaran di Lingkungan Ditjen Perhubungan Laut beserta seluruh pihak yang telah bekerja keras melakukan sebuah inovasi dan integrasi pelayanan melalui Aplikasi SEHATI. “Semoga Aplikasi SEHATI ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat luas, termasuk bagi jajaran Ditjen Perhubungan Laut untuk selalu bekerja dengan hati,” kata Dia.

Penggunaan aplikasi SEHATI juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Pasalnya, melalui penggunaan aplikasi ini, masyarakat tak perlu datang bertatap muka dengan petugas untuk mendapatkan layanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Dengan demikian, protokol kesehatan dengan menjaga jarak (physical distancing) telah dijalankan.

Pada acara tersebut, Dirjen Agus juga meminta kepada seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut di seluruh Indonesia, agar tetap bersemangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di tengah Pandemi Covid-19, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dalam laporannya yang dibacakan oleh Direktur KPLP, Ahmad, menyampaikan bahwa SEHATI memiliki 7 (tujuh) Fungsi Utama (Modul) yang saling terkoneksi, antara lain Datalake, Workflow Engine, Single Sign On, API (Application Programming Interface), ESB (Enterprise Service Bus), Modul Analytic Framework dan Dashboard Monitoring.

Lebih lanjut Ahmad mengatakan, saat ini terdapat 24 layanan dalam SEHATI yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, yaitu terkait layanan di bidang perkapalan dan kepelautan, kepelabuhanan, kenavigasian, KPLP, dan Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP). Adapun 5 (lima) layanan di antaranya telah go live dan bisa langsung diakses oleh pengguna jasa pada alamat sehati.hubla.dephub.go.id, di antaranya layanan Pembuatan Baru Dokumen Pengawakan (SAFEMANING), Seafarers Identity Document (SID), Surat Izin Usaha Perekrutan dan Penempatan Awak Kapal (SIUPPAK), Surat Penetapan Tanda Panggilan (Call Sign), dan Pembangunan atau Pengembangan Tersus.

Ke depan, Ahmad mengungkapkan, SEHATI akan terus dikembangkan agar seluruh layanan di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut dapat diakses melalui satu pintu. “Dengan dibangunnya SEHATI diharapkan perizinan menjadi lebih mudah, transparan, realtime, dan mampu mengurangi birokrasi serta mempermudah para pelaku usaha dan perorangan dalam melakukan layanan di bidang perhubungan laut,” ucapnya.

Ditjen Hubla Serah Terima 610 Dokumen Sertifikat Pas Kecil

Bersamaan dengan Soft Launching Aplikasi SEHATI, Ditjen Perhubungan Laut melaksanakan serah terima sertifikat Pas Kecil bagi kapal nelayan dan kapal tradisional berukuran di bawah GT 7, yang telah diterbitkan Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, yakni sebanyak 610 dokumen. Adapun dokumen tersebut merupakan hasil pelaksanaan Gerai Pemenuhan Dokumen Kapal yang telah dimulai sejak tanggal 22 Januari sampai dengan 3 April 2020.

Selain itu, pelaksanaan Gerai Pemenuhan Dokumen Kapal juga dilaksanakan oleh Kantor UPT di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat, dengan total pas kecil yang berhasil diterbitkan adalah sebanyak 2.071 dokumen. Selain itu, penerapan pas kecil elektronik (e-Pas Kecil) juga sudah mulai diberlakukan pada UPT Ditjen Perhubungan Laut yang dimulai oleh Kantor KSOP Kelas IV Muara Angke.

“Ini adalah suatu capaian dari Kementerian Perhubungan yang harus terus ditingkatkan pelaksanaanya di seluruh daerah. Tujuannya tak lain untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan dokumen keselamatan kapal sehingga dapat tercipta keamanan dan keselamatan pelayaran.

Selanjutnya ke depan, e-Pas Kecil ini akan segera diterapkan juga di Kantor Pusat dan 13 UPT di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut, termasuk oleh Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar,” kata Dirjen Agus.

Sebagai informasi, kegiatan ini dilaksanakan secara gratis tanpa dipungut biaya sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh para nelayan dan pemilik kapal tradisional untuk mendapatkan legalitas kapalnya.

“Untuk itu, saya minta di setiap daerah tidak ada batas limit jatah pembuatan pas kecil. Semakin banyak pas kecil yang diterbitkan, maka semakin menciptakan rasa aman bagi para nelayan untuk mengendalikan kapal sesuai dengan kualifikasi kapal sekaligus dapat memberikan pengetahuan keselamatan kepada para nelayan,” imbau Dirjen Agus.

Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jenderal Djoko Sasono, Inspektur Jenderal Gede Pasek Suardika, Staf Ahli Menteri Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan Cris Kuntadi, Staf Khusus Bidang SDM dan Komunikasi Ibu Adita Irawati, Sesditjen Perhubungan Laut Arif Toha, Sesditjen Perhubungan Darat Imran Rasyid, Kepala Biro Umum Agung Raharjo serta Tenaga Ahli Menteri Perhubungan bidang Komunikasi Thonthowi Djauhari.

Facebook
Twitter

1 COMMENT

  1. Permudah Proses Layanan, Kemenhub Luncurkan Aplikasi SEHATI – Telenews
    acyolimspnp
    [url=http://www.gs98n56r4ka88a3sfb4047oxz1ln68w8s.org/]ucyolimspnp[/url]
    cyolimspnp http://www.gs98n56r4ka88a3sfb4047oxz1ln68w8s.org/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Sebelum Harga Mie Instan Naik 3 Kali Lipat, Yuk Cobain 5 Tips Makan Mie yang Sehat dan Bergizi

TELENEWS.ID - Harga mie instan dikabarkan akan mengalami kenaikan. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut ada kemungkinan bahwa makanan cepat saji favorit...

Terbukti, Gigi Putih Bersih Bikin Kamu Terlihat Awet Muda dan Menarik di Mata Lawan Jenis

TELENEWS.ID - Gigi yang putih dan bersih memang menyenangkan untuk dilihat. Mereka yang memiliki gigi putih, bersih dan rapi menjadi penanda bahwa...

Pertamina Jadi Perusahaan RI Satu-satunya Masuk ke Fortune Global 500, yuk Simak Faktanya

TELENEWS.ID - Sejumlah prestasi dan kontribusi Pertamina untuk menyediakan energi bagi masyarakat Indonesia masih terus ditingkatkan. Bentuk prestasi Pertamina...

Mentan Sarankan Masyarakat Konsumsi Singkong untuk Gantikan Gandum yang Semakin Mahal

TELENEWS.ID - Kondisi harga gandum secara global mengalami perubahan dan meningkat lebih mahal karena kondisi perang Rusia-Ukraina. Alhasil dari...