TELENEWS.ID – Layanan internet 5G memang dinantikan semua orang di dunia, pasalnya ini layanan internet jadi lebih cepat dan tangguh. Namun kedatangan generasi terbaru internet tersebut jadi kiamat tersendiri untuk industri game.
Hal ini diprediksi oleh Direktur Square Enix, Naoki Yoshida, produser game terkenal Final Fantasy ini mengatakan adanya jaringan internet terbaru 5G akan membuat tren industri game akan mengalami koreksi tajam, bahkan membuat pelaku industri game gulung tikar.
Bahkan Ia berani menyebutkan, semakin cepatnya 5G masuk dan digunakan oleh semua orang, maka ini akan mempercepat pembunuhan terhadap konsol game, bahkan nama besar konsol game seperti Playstation, Nintendo hingga Xbox juga berpotensi mengalami kerugian besar dengan masuknya jaringan internet generasi terbaru tersebut.
“Setelah munculnya 5G, ini akan jadi standar global. Generasi jaringan terbaru ini mampu memindahkan gambar ke perangkat apa pun tanpa tambahan konsol pendukung” kata Yoshida
Ditegaskan kembali oleh Yoshida, hal ini akan membuat industri game dalam hal perangkat konsol menjadi tersingkirkan, pasalnya pengembang game tidak perlu lagi menggunakan konsol untuk menarik minat penggunanya. Nantinya gamer bisa mengakses semua jenis permainan secara langsung dari gadget tanpa bantuan konsol pendukung.
Inilah yang membuat perusahaan digital global seperti Google dan Amazon gencar membuka peluang game berbasis cloud, bahkan keduanya sudah memiliki basis cloud tersendiri untuk gamer. Google mengeluarkan layanan cloud gaming Stadia sedangkan Amazon mulai mengelola cloud gaming Luna seperti profesional.
Yoshida mengakui, perkembangan generasi jaringan internet ini memang sudah diprediksi bisa jadi pembunuh bagi pengembang konsol game, pihaknya juga tidak tinggal diam begitu saja. Namun pengembangan ke arah cloud atau digital masih sangat terbatas, pihaknya terhambat akibat pandemi covid-19.
Meskipun Yoshida mengatakan ancaman ini memang jelas adanya, namun sebagian analisis dan pelaku industri mengaku perkembangan generasi jaringan internet 5G bukan sebuah ancaman. Pasalnya perusahaan konsol sendiri tetap bisa bertahan sejak mulai muncul pada tahun 1970-an, bahkan terbilang semakin laris manis dipasaran.
Hal ini jelas terlihat dari pendapatan yang diperoleh Square Enix yang menjadi salah satu penguasa dalam pasar konsol dunia. Pengembang game konsol ini mengantongi keuntungan mencapai 47,2 miliar Yen atau setara dengan Rp6,1 triliun, jumlah keuntungan ini jadi yang tertinggi sepanjang tahun. Bahkan di tengah pandemi, Square Enix tetap mencatatkan kenaikan pendapatan tahunan yang mencapai 44 persen di tahun 2020 lalu.
Kenaikan pendapatan perusahaan konsol game ini didominasi oleh penjualan game Final Fantasy VII Remake, dimana mencapai angka penjualan tertinggi di tengah pandemi covid-19. Bahkan Square Enix juga mengeluarkan game baru lainnya.
Yoshida memang tidak menampik, adanya pandemi mendatangkan lebih banyak pengguna game konsol, pasalnya ada banyak waktu luang untuk bermain game. Inilah peluang keuntungan lebih yang didapatkan oleh perusahaan game konsol.
Namun tingginya minat game konsol ini membuat krisis chip global semakin tinggi, kelangkaan semakin terus terjadi. Hal ini bahkan membayangi popularitas dari perangkat konsol tersebut namun kejadian kelangkaan menyebabkan turunnya pamor tren konsol tersebut, bahkan diperkirakan jumlah peminatnya akan mengalami penurunan di tahun mendatang. (Chairunisa)
