Home Travel Kuliner Poin Filosofi Angkringan, Kedai Makanan Murah Legendaris

Poin Filosofi Angkringan, Kedai Makanan Murah Legendaris

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Siapa tidak mengenal satu kedai makan murah dan sederhana bernama Angkringan. Dari berbagai kota seperti Yogyakarta, Semarang, dan lainnya sudah menyediakan berbagai macam hidangan dalam satu balutan tempat makan disebut Angkringan.

Meskipun sudah menjadi tempat makan legendaris ternyata terdapat filosofi dan sejarah Angkringan yang semestinya perlu diperhitungkan. Sebab, dari kata Angkringan ini memiliki banyak karakter terutama pada sisi kesederhanaannya, murahnya, dan juga menjadi salah satu tempat untuk bercanda dan berbicara sepuasnya tanpa melihat strata sosial.

Poin Utama Dari Asal Kata
Bisa kita lihat Angkringan sendiri berasal dari bahasa Jawa “Angkring” dengan arti alat ataupun tempat menjual makanan keliling dengan konsep pikulan berbentuk melengkung ke atas. Selain itu konsep jual Angkringan ini juga bisa memakai gerobak dorong hingga terdapat berbagai macam menu makanan dan minuman di tepi jalan.

Model Angkringan dari zaman dahulu bisa di pasarkan dengan cara dipikul, akan tetapi seiring perkembangan waktu Angkringan ini berubah menjadi konsep gerobak dorong.

Versi lain kata angkring sendiri memiliki kosa kata Jawa metangkling dimana posisi duduk setiap orang makan di Angkringan terlihat santai dengan salah satu kaki di atas kursi. Dari sinilah ada konsep sederhana dan tidak melihat strata sosial masyarakat yang menyantap masakan dan makanan murah di Angkringan.

Sejarah Angkringan
Tidak banyak yang mengenal seperti apa sejarah dari Angkringan yang mana sudah dikenal dari tahun 1930an. Awal mulanya Angkringan ini dikenal dari inovasi seorang Eyang Karso Dikromo yang berasal dari Desa Ngerangan, Klaten, Jawa Tengah di tahun 1930an.

Mbah Karso mengawali konsep jualan Angkringan ini setelah berkenalan dan bekerja bersama Mbah Wono. Selain itu Mbah Karso juga berkenalan dengan penjual makanan dari Jawa Tengah yang menjual beberapa menu seperti kuah kental lauk tempe ataupun daging.

Dari situlah Mbah Wono dan Mbah Karso ditawari ikut jualan terikan. Bermodal pikulan tumbu yang dikenal sebagai alat jualan makanan, Mbah Karso memulai bisnis makanan dan dikenal sebagai Angkringan ataupun disebut warung hik. Populernya Angkringan sudah merambah ke Kota Yogyakarta pada tahun 1950an sampai sekarang.

Menu Sego Kucing Sebagai Andalan Utama
Jika Anda mengunjungi semua tempat makan bernama Angkringan tetap saja ada konsep dimana Anda bisa menyantap menu Sego Kucing. Dari hidangan murah dan menjadi ciri khas Angkringan ini juga memiliki arti nasi kucing dengan porsi kecil.

Kebiasaan masyarakat Jawa dalam memelihara kucing sendiri pastinya memberi porsi kecil, sehingga dari gambarannya sebuah menu nasi kucing ini juga terlihat memiliki porsi nasi lebih sedikit dan beberapa tambahan seperti sambal teri, sambal tempe, telur dadar, dan lainnya.

Untuk satu porsi dijual dengan variasi harga berbeda-beda mulai 2.500 sampai 4000 saja sehingga terbilang murah untuk kalangan mahasiswa.

Filosofi Angkringan yang Wajib Anda Ketahui
Pada dasarnya tempat makan Angkringan ini memiliki filosofi penting bagi masyarakat Jawa. Orang Jawa menganggap Angkringan bukan hanya tempat makan saja, tetapi dari tempat ini muncul kehangatan dan kesederhanaan di semua kedainya.

Selain itu Angkringan juga dikenal sebagai tempat dimana masyarakat bisa membaur dan tanpa memandang status sosial. Bahkan dari filosofi Angkringan ini juga menjadi satu tempat makan tanpa melihat strata sosial semua pengunjungnya.

Kesan murah, sederhana, dan menjadi tempat interaksi bagi semua masyarakat menjadikan Angkringan sebagai salah satu lokasi mencari makanan populer bahkan di semua kota saat ini sudah tersedia dengan memberi karakter lokasi dan juga fasilitas tambahannya. (Stefanus Bernadi)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Deretan Destinasi Incaran Wisatawan Berkonsep Alam dan Budaya di Papua, Simak Daftarnya

TELENEWS.ID - Berbicara seputar deretan tempat wisata unggulan sekaligus menjadi incaran semua wisatawan lokal sampai mancanegara pastinya memberi penawaran menarik.

Dianggap Berjasa, Layakkah Brigadir Yoshua Diangkat Sebagai Pahlawan?

TELENEWS.ID - Pengacara Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak meminta Presiden Joko Widodo untuk mengangkat Brigadir Josua sebagai pahlawan pada peringatan HUT...

Sebelum Harga Mie Instan Naik 3 Kali Lipat, Yuk Cobain 5 Tips Makan Mie yang Sehat dan Bergizi

TELENEWS.ID - Harga mie instan dikabarkan akan mengalami kenaikan. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut ada kemungkinan bahwa makanan cepat saji favorit...

Terbukti, Gigi Putih Bersih Bikin Kamu Terlihat Awet Muda dan Menarik di Mata Lawan Jenis

TELENEWS.ID - Gigi yang putih dan bersih memang menyenangkan untuk dilihat. Mereka yang memiliki gigi putih, bersih dan rapi menjadi penanda bahwa...