TELENEWS.ID – Pelaksanaan Balapan Formula E hanya tinggal sepekan lagi, namun ada sebuah kejadian mengejutkan di mana atap tribun penonton roboh diterjang oleh angin. Atap tribun tersebut roboh diduga karena masalah konstruksi yang disebabkan oleh tiang penyangga konstruksi yang kurang kuat. Hal itu dikonfirmasikan oleh Kompol Harry Saputra, Kapolsek Pademangan pada Sabtu (28/05/2022).
Menurut keterangan pihak kepolisian, insiden robohnya atap tribun tersebut terjadi pada Jumat (27/05/2022) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, wilayah Ancol memang sedang diguyur hujan deras ditambah dengan angin kencang. Sebelumnya, Harry sudah menerima laporan dari pihak penyelenggara bahwa pembangunan atap tribun tersebut sudah rampung.
Ketua Panitia Penyelenggara Formula E, Ahmad Sahroni mengatakan bahwa atap yang roboh tersebut sudah langsung diperbaiki. Pengerjaan atap yang roboh tersebut sudah dilakukan sejak Sabtu (28/05/2022) pada pagi harinya. Agar tidak terjadi hal serupa, bagian tiang akan diperkuat kembali. Namun dirinya berharap tidak akan terjadi hujan besar seperti semalam.
Ditinggal Komisaris Pemegang Tender
Selain mengalami musibah robohnya atap tribun penonton, Ajang Formula E ini juga harus ditinggalkan oleh Presiden Komisaris pemenang tender yakni Trisna Muliadi yang mengundurkan diri dari jabatannya. Informasi pengunduran diri tersebut sudah dilakukan sejak tanggal 20 Mei yang lalu.
“Dengan merujuk pada Peraturan OJK No. 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk dengan ini menginformasikan bahwa Perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari Bapak Trisna Muliadi selaku Presiden Komisaris PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk tertanggal 20 Mei 2022,” tulis perusahaan dalam keterbukaan informasi, Selasa (24/5/2022).
PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk adalah pemenang tender pembangunan sirkuit Formula E. Akan tetapi, pengunduran diri komisaris utama ini tidak memberikan dampak dalam bentuk apapun kepada perusahaan, namun tentu saja menimbulkan pertanyaan publik mengenai pengunduran diri komisaris utama menjelang pelaksanaan balapan ini.
Polemik Mengenai Sponsor Formula E
Formula E yang akan dilaksanakan di Jakarta ini memiliki sponsor global dan juga sponsor lokal. Namun yang beberapa waktu ini menjadi perbincangan publik adalah adanya perusahaan Bir asal Belanda, yakni Heineken yang menjadi sponsor. Akan tetapi, pihak penyelenggara mengatakan bahwa Heineken ini adalah sponsor global.
Heineken sendiri sudah memberikan konfirmasinya bahwa mereka bersedia jika logonya tidak ditampilkan selama ajang Formula E Jakarta. Hal ini untuk menghormati hukum dan budaya lokal di negara yang menjadi tuan rumah Formula E. Hal serupa juga dilakukan Heineken ketika pelaksanaan Formula E di Arab Saudi dan beberapa negara Islam lainnya.
Pelaksanaan Formula E ini akan berlangsung minggu depan, namun segala persiapan yang dilakukan oleh panitia terkesan agak terburu-buru dan juga beberapa titik agak dipaksakan. Seperti misalnya penutupan Ancol ketika acara balapan berlangsung, dan juga sampai pengumuman mengenai sponsor yang baru diumumkan kepada publik menjelang hari H.
Penjualan tiket yang belum mencapai angka 80 persen menjelang Hari H juga menjadi indikator bahwa ajang ini terkesan seperti sebuah ajang yang dilakukan untuk memenuhi target dan juga dipaksakan. Bahkan, tiket yang terjual hingga hari ini (28/05/2022) ini baru mencapai 45 persen dan tiket VIP serta VVIP terjual kepada mayoritas Warga Negara Asing. (Latief)