TELENEWS.ID – Pesawat kepresidenan adalah salah satu fasilitas milik negara yang digunakan untuk kepentingan kepala negara yang akan melakukan perjalanan dinas baik itu perjalanan dinas dalam negeri atau luar negeri. Tujuannya tentu saja untuk memudahkan dan juga mempercepat mobilisasi kepala negara atau pejabat lainnya dalam sebuah kegiatan kenegaraan.
Sekarang ini, muncul polemik baru mengenai warna dari pesawat kepresidenan Republik Indonesia yang tadinya berwarna biru langit berubah menjadi warna merah putih. Dalam hal ini, negara harus mengeluarkan biaya sampai Rp. 2 miliar untuk bisa mendandani pesawat kepresidenan tersebut. Tentu saja hal ini menimbulkan pertanyaan di publik, apakah penting dilakukan di masa pandemi seperti ini?
Pengamat penerbangan Alvin Lie mengunggah informasi yang menuliskan bahwa untuk mengecat pesawat Boeing B737-800 memerlukan dana USD 100 ribu sampai dengan USD 150 ribu atau setara dengan 1,5 hingga 2 Miliar rupiah. Biaya yang tidak besar tersebut dikeluarkan hanya untuk mendandani Boeing Business jet 2 atau BBJ 2.
Pihak Istana memberikan klasifikasinya mengenai pengecatan pesawat kepresidenan ini melalui Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono. Dirinya menjelaskan bahwa anggaran untuk mengecat pesawat ini memang sudah ada dalam APBN. Pernyataannya tersebut menepis isu negara yang dianggap menghamburkan dana sebesar 2 Miliar rupiah di masa pandemi.
Pihaknya mengklaim, pesawat kepresidenan tersebut memasuki masa perawatan rutin di tahun 2021 ini sehingga perawatan dilakukan sekaligus dengan pengecatan warna baru pesawat. Proses pengerjaannya juga 1 paket dengan Helikopter Super Puma dan juga pesawat RJ.
Pertanyaan publik kini mengarah kepada warna pesawat kepresidenan yang asalnya biru langit menjadi warna merah putih. Hal ini diprotes oleh Andi Arief yang merupakan ketua Bappilu Partai Demokrat. Dirinya mempertanyakan mengapa pesawat bisa berwarna merah. Seperti diketahui, pesawat kepresidenan RI baru ada ketika Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai presiden dengan warna biru langit.
Terkait warna pesawat kepresidenan, beberapa pihak mengatakan bahwa warna biru langit digunakan sebagai kamuflase jika pesawat tersebut terbang di udara. Hal ini untuk mengelabui musuh yang ada di darat jika pesawat tersebut terbang di atas daerah konflik. Pesawat Air Force One yang merupakan pesawat kepresidenan Amerika Serikat menggunakan warna biru langit.
Namun, penggunaan warna biru langit tersebut sebenarnya adalah ide dari John F. Kennedy dan Raymond Loewy yang merupakan salah satu desainer pesawat ternama Amerika Serikat. Donald Trump, ketika menjabat sebagai Presiden AS mengusulkan untuk mengubah warna Air Force One menjadi warna patriotik dari Amerika Serikat yakni merah, biru dan putih.
Tidak ada keharusan pesawat kepresidenan dicat dengan warna biru langit, hal itu tergantung dari kebijakan negara tersebut. Salah satu insiden yang masih diingat sampai saat ini mungkin tragedi pesawat MH17 yang ditembak jatuh di Ukraina. Pihak milisi Ukraina mengira pesawat tersebut adalah pesawat kepresidenan Rusia karena memiliki corak warna yang sama yakni garis berwarna merah dan biru dengan warna putih yang mendominasi di seluruh bagian pesawat. (Latief)